Sesudah Jepang mengakui kekalahannya kepada sekutu, maka pasca-perang dunia kedua datanglah sekutu dan NICA (Netherland Indies Civil Administration) ke bumi pertiwi. Lantas, apa saja tujuan kedatangan NICA di Indonesia kala itu? Agar semakin paham, yuk simak dalam pembahasannya di bawah ini!
Seperti kata Sang Proklamator Bung Karno, yaitu “Jas Merah” Jangan sekali-kali melupakan sejarah, mari EDOOers belajar sejarah hari ini! Sebelum memulai artikel ini, diceritakan ketika awal kedatangan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) di Indonesia.
Mereka datang tidak sendirian, akan tetapi diboncengi atau diikuti oleh pasukan NICA, lho EDOOers. Maka saat itu terjadilah perselisihan antara AFNEI dan pemerintah Indonesia. Memangnya ada apa ya dengan kedatangan NICA di Indonesia? Mending kita cari tahu bersama-sama yuk!
Siapakah itu NICA
Jadi singkat cerita, ketika dulu Jepang datang dan mulai menduduki Indonesia, orang-orang Belanda kala itu lantas melarikan diri ke Australia. Namun ternyata, orang Belanda yang pindah kesana malah membentuk koloni dan badan pemerintahan sementara.
Nah, badan tersebut bernama NICA atau singkatan dari Netherland Indies Civil Administration yang disiapkan dan ditugaskan untuk mengembalikan pemerintahan sipil dan hukum pemerintah kolonial Hindia Belanda kembali, apabila Jepang menyerah. Hmm…masih belum move on dan masih ngarep sama mantan.
Adapun, NICA dibentuk pada tanggal 3 April 1944 di Australia dan mulanya hanya bertugas untuk menghubungkan pemerintah kolonial Hindia Belanda di pengasingan dengan pihak Komando Tertinggi Sekutu di Wilayah Pasifik Barat Daya (SWPA/South West Pacific Area).
Kemudian, Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yaitu H.J. Van Mook dan Panglima tertinggi pasukan sekutu pada perang dunia 2 Jenderal Douglas MacArthur dari tentara Amerika Serikat, menyepakati kerja sama bahwa jika nanti Hindia Belanda berhasil direbut pasukan sekutu, maka pemerintahan sipil NICA diberi haknya atas Hindia Belanda.
Namun, dikarenakan adanya kendala penundaan politis di Departemen Luar Negeri AS (U.S. State Department), maka kesepakatan berjudul Van Mook – MacArthur Civil Affairs Agreement tersebut baru ditandatangani pada tanggal 10 Desember 1944.
Tujuan Kedatangan NICA
NICA berhasil mendarat di Indonesia pada tanggal 29 September 1945. Tujuan kedatangan NICA sejatinya adalah membebaskan pasukan KNIL (Pasukan pemerintahan Hindia Belanda yang ada di Indonesia, meski tidak berkebangsaan Belanda, akan tetapi tetap berada di bawah naungan dari pemerintah Kerajaan Belanda) yang ditawan oleh pihak Jepang.
Sedangkan, tujuan kedatangan Sekutu kala itu untuk melakukan pelucutan tentara Jepang. Maka dari itu, Jenderal Sir Philip Christison (pemimpin Sekutu di Indonesia) menyampaikan maklumat yang isinya sebagai berikut.
- Tidak satu pun prajurit dari Inggris dimanfaatkan untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.
- Pemerintahan sipil Indonesia tidak akan disingkirkan dan dapat menjalankan tugas administrasinya.
- Sekutu tidak mendaratkan pasukan-pasukan
Maklumat tersebut selanjutnya disambut baik oelh masyarakat Indonesia. Namun, ternyata masih ada pasukan NICA yang mendarat di Pulau Jawa. Sementara itu, selama perkembangannya, pasukan Sekutu didaratkan di Malaka.
Selanjutnya, para pasukan NICA yang sudah mendarat segera menjalankan infiltrasinya ke banyak kawasan di Jakarta, Bandung, Surabaya, sampai Semarang. Tujuan dari infiltrasi ini, yaitu untuk mempersenjatai bekas pasukan KNIL.
By the way, alasan kenapa NICA mempersenjatai pasukan KNIL, di antaranya adalah guna melucuti persenjataan dan memulangkan kembali tentara Jepang dari Indonesia, membebaskan warga Belanda atau Eropa yang menjadi tawanan perang, serta mengembalikan kembali pemerintahan, supaya Belanda bisa menguasai kembali.
Nah, dari situlah motif-motif terselubung muncul, sekutu mulai mencoba untuk menguasai Jakarta, Medan, dan Surabaya, dan Medan. Hal tersebut dilakukan supaya pemulangan para tawanan baik dari Jepang ataupun Belanda lebih cepat, karena wilayah tersebut merupakan kota kunci di Indonesia.
Bangsa Indonesia kemudian berjuang dengan begitu keras dengan cara diplomasi serta kekuatan senjata untuk melawan Belanda kembali. Ujung-ujungnya, konflik tersebut sampai melibatkan dunia internasional untuk penyelesaiannya.
Pemerintah Indonesia kala itu, sangat bersikeras untuk menentang kehadiran staf dari NICA dan juga menentang penggunaan nama Hindia Belanda dalam lembaga tersebut (Netherland Indies artinya Hindia Belanda).
Akhirnya pada bulan Januari 1946, NICA diubah namanya menjadi AMACAB atau kepanjangan dari Allied Military Administration-Civil Affairs Branch yang merupakan bagian dari Administrasi Sipil Tentara Sekutu.
Lalu, setelah Inggris meninggalkan Indonesia dan membubarkan SEAC pada Juni 1946, namanya digangti kembali menjadi Tijdelijke Bestuursdienst atau Pemerintahan Administratif Sementara.
Baiklah, jadi dari peristiwa di atas, ternyata sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tidak lantas membuat Indonesia langsung bisa terlepas dari upaya-upaya penjajahan, lho EDOOers.
Sebab masih terdapat banyak upaya yang dilakukan oleh Belanda untuk kembali merusak kedaulatan Indonesia. Jika dibilang ya seperti usaha melucuti para pejuang Indonesia, memecah belah Bangsa Indonesia dengan membentuk negara federal, dan serangan-serangan agresi militer di Nusantara.
Sekian tadi pembahasan tentang tujuan kedatangan NICA di Indonesia yang perlu kalian ketahui. By the way, berbagai buku, audio, video yang membahas pelajaran Sejarah bisa diperoleh di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!