Ketika EDOOers sedang berada di lintasan kereta api, pastinya pernah melihat sepanjang rel dipenuhi dengan kerikil yang tampaknya disusun dengan rapi. Kerikil ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas jalur kereta. Lantas, apa saja sih fungsi kerikil di rel kereta api? Yuk, simak jawabannya pada artikel di bawah ini, EDOOers.
Seberapa sering sih EDOOers naik kereta? Hmm… mungkin ada ya beberapa di antara EDOOers yang berangkat dari rumah menuju sekolah itu menggunakan transportasi kereta rel listrik (KRL) atau commuter line Jabodetabek. Terlepas dari itu semua, coba deh sesekali amati di dalam rel tersebut pasti banyak kerikil deh.
Eits, ingat…kerikil yang ada di sekitar rel kereta tersebut nggak boleh lho diambil sembarangan. Terdapat alasan ilmiah yang mendasari peletakan batu-batu kerikil tersebut. Maka dari itu, mari kita ungkap fungsi kerikil di rel kereta api bersama-sama!
- Menjaga Stabilitas Lintasan Kereta Api
Fungsi yang pertama dari kerikil ialah untuk menjaga stabilitas lintasan kereta api itu sendiri. Rel kereta selain terdiri dari besi juga ada bantalan kayu yang ada di dalam ruas rel tersebut.
Nah, adanya kerikil tersebut memiliki fungsi untuk membantu balok kayu tidak bergeser. Kalau balok kayunya bergerser otomatis jalur besi yang menjadi lintasan kemungkinan juga akan goyah atau bergeser pula.
- Mencegah Tumbuhnya Tanaman di Sepanjang Lintasan Kereta
Fungsi kedua dari kerikil ini merupakan alasan yang tak kalah krusialnya, karena batu kerikil yang ada di sekitar rel dapat mencegah tumbuhnya tanaman di sepanjang lintasan kereta.
Sebab, kehadiran batu-batu kecil bisa menghalangi matahari langsung untuk menyinari permukaan tanah. Berkat begitu, kemungkinan tumbuhnya rumput atau tanaman liar kian mengecil.
Nah, apabila terdapat tanaman tumbuh di rel kereta api, hal itu dapat menghambat laju kereta. Bahkan, bisa berakibat fatal atau menimbulkan kecelakaan kereta api, lho EDOOers.
- Menambah Ketinggian Struktur Tanah pada Rel
Selanjutnya, fungsi dari kerikil yang ada di rel itu berguna untuk menambah ketinggian struktur tanah yang terdapat pada rel. Berkat adanya kerikil-kerikil tersebut, diharapkan rel tidak mudah tergenang oleh air saat hujan deras turun.
Coba deh kalau di rel tersebut diisinya bukan dengan batu kerikil, akan tetapi tanah biasa atau aspal, pastinya gampang banget terendam air ketika hujan turun. Jika rel kereta itu terendam air, pastinya perjalanan kereta akan terganggu dan ujung-ujungnya para penumpang akan dirugikan.
- Penahan Guncangan & Getaran
Adanya batu-batu kerikil di sepanjag lintasan kereta api juga dapat mengurangi potensi guncangan dan getaran. Hal tersebut tentunya membuat perjalanan kereta api akan terasa lebih mulus dan nyaman.
Bayangkan saja jika kereta api hanya mempunyai penyangga baja kecil di relnya. Tentu sangat berbahaya bukan? Batu kerikil akan membantu menyerap getaran dan guncangan yang dihasilkan oleh laju tinggi dan cepat kereta api, dan meredam dampak getaran pada struktur sekitarnya.
- Memperlancar Aliran Air & Mencegah Erosi
Fungsi kerikil di rel kereta api yang terakhir adalah memperlancar aliran air saat hujan dan mencegah erosi. Sebab, sebagai negara dengan dua musim (penghujan dan panas), tentunya ada potensi genangan air saat Indonesia sedang musim hujan.
Nah, genangan air tersebut dapat menyebabkan erosi pada rel kereta api. Lho EDOOers. Selain itu, batu kerikil juga berperan penting dalam menjaga keamanan struktur rel ketika kondisi cuaca ekstrem seperti banjir. Banjir itu berpotensi mengakibatkan rel kereta apu ambles, sehingga batu kerikil menjadi elemen krusial pencegah erosi.
For your information, pada bidang perkeretaapian penyebutan batu kerikil atau batu-batu kecil itu sering disebut dengan ballast. Nah, ballast ini juga membutuhkan perawatan seperti pembersihan dari lumpur atau debu. Bahkan, jika perlu diganti dengan ballast yang baru.
Nah, sekarang EDOOers tahu kan apa fungsi kerikil di rel kereta api? Apakah EDOOers tertarik besok untuk berkarir di bidang perkeretaapian? Bisa banget lho asalkan kamu rajin belajar. Tentunya dengan banyak membaca buku yang ada di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!