Inilah sosok penulis cilik bernama Deliang Al-Farabi yang sedang menjadi sorotan hangat di media sosial. Alasan bocah berumur 11 tahun ini viral dan mencuri perhatian dunia literasi, karena prestasinya yang mengesankan, yaitu ia telah berhasil menerbitkan 40 buku menggunakan Bahasa Inggris, lho EDOOers.
Profil Deliang Al-Farabi
Bocah bernama lengkap Muhammad DeLiang Al-Farabi ini lahir di Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2012 lalu. Putra sulung dari pasangan Ario Muhammad dan Ratih Nur Esti Anggraini ini lahir, ketika sang ibu tengah menempuh studi magister di negara Taiwan.
Lahir dari pasangan yang menjunjung tinggi pendidikan, membuat bocah asal Trenggalek, Jawa Timur ini sangat akrab dengan dunia buku sejak dini. Deliang membaca ratusan buku dalam setahun. Tidak hanya membaca saja, ia juga telah menerbitkan puluhan judul buku sebagai karya pribadinya.
DeLiang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Adapun Ayah dan ibunya bukanlah orang sembarangan. Sebab, pasutri ini meraih gelar MSc dan PhD bersama-sama, lho EDOOers. Kini, adik Perempuan Deliang juga mulai menekuni untuk menjadi seorang penulis cilik seperti kakaknya.
Tulis 40 Buku Berbahasa Inggris
DeLiang mempunyai hobi membaca, bahkan setiap tahunnya ia selalu menyelesaikan lebih dari 300 buku bacaan,lho EDOOers. Pada tahun 2023, ia telah membaca sebanyak 368 buku. Kegemaran membaca tersebut membuat Deliang punya kemampuan menulis yang bagus.
Kini, penulis cilik yang baru berusia 11 tahun ini sudah berhasil menerbitkan 40 buku karya pribadinya. Salah satu bukunya telah diterbitkan penerbit London. Selain itu, buku karyanya pun pernah nangkring di top 15 dan 50 Amazon USA dan UK.
Sejatinya, bakat menulis dari Deliang itu muncul setelah Ayahnya memberikannya sebuah buku berwarna silver. Lalu, ia mulai menulis cerita pendek yang membuat Ayahnya tertarik. Berawal dari cerita pendek yang Deliang tulis untuk Ayahnya, sehingga ia berhasil membuat buku pertamanya yang berjudul “ DeLiang The Deer “.
DeLiang untuk pertama kalinya mendapatkan royalti saat berusia 10 tahun. Itupun dari penjualan 5 buku seri ‘DeLiang The Deer’ dan 3 buku novel komedi seperti ‘Weird Family’, ‘Dark Winter’, dan ‘Quirky Friends’, dengan menerima uang sejumlah Rp20 juta.
Adapun, buku-buku DeLiang yang sangat laku di pasaran itu mencapai angka 5.000 hingga 7.000 eksemplar. Meskipun demikian, beberapa bukunya memperoleh panduan orang tua, karena PG13 dan khawatir lelucon yang ditulis Deliang ada yang dianggap kurang sopan di Indonesia.
Fasih Berbahasa Inggris
Menurut Ayahnya Deliang, anak sulungnya tersebut fasih berbahasa Inggris karena telah menempuh pendidikan dasar hingga menengah pertama di Inggris yang mewajibkan untuk bisa bahasa Inggris. Hal tersebutlah yang membuat kemampuan Deliang dalam berbahasa Inggris menjadi fasih.
Hebatnya lagi DeLiang sering mengisi seminar-seminar nasional maupun internasional, lho EDOOers. Pesertanya pun juga beragam, mulai anak SD sampai orang dewasa. Adapun, saat Deliang menjadi pemateri seminar, ia selalu membagikan pengalamannya dalam menulis puluhan buku saat usianya masih 11 tahun dengan tentunya memakai bahasa Inggris.
Orang tua Deliang juga menerapkan pendidikan literasi kepada ketiga anaknya sedini mungkin. Pasutri asal Trenggalek ini selalu membacakan buku-buku sejak ketiga buah hatinya masih bayi. Bahkan, mereka sering mengajak berdiskusi anak-anaknya.
Menurut Ario Muhammad selaku Ayah dari Deliang, pendidikan literasi itu sangat penting karena berdampak baik pada anak, yaitu membuat anak punya daya tangkap dan fokus tinggi, cepat dalam belajar, serta bisa berpikir dengan kritis.
Semoga kisah Deliang Al-Farabi sebagai penulis cilik asal Trenggalek, Jawa Timur ini bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk ikut mendulang prestasi sesuai bakat, minat dan kemampuan masing-masing. Congratulations, Deliang! Kamu tahu kisah inspiratif lainnya dari siswa atau guru lainnya? Share di kolom komentar ya.