Siapa sangka, ada siswa penjual sayur asal Gunungkidul, Yogyakarta yang berhasil menjadi pengusaha sayur sukses. Berkat menjajakan sayuran keliling, kini siswa tersebut dapat meraup omzet hingga ratusan juta per bulannya, lho EDOOers.
Profil Alva Priyandhito
Yaps, namanya adalah Muhammad Alva Priandito, yaitu seorang siswa berusia 17 tahun yang bersekolah di SMK Al Hikmah Gubukrubuh, Gunung Kidul, Yogyakarta. Alva memiliki perjalanan hidup menarik dibandingkan dengan anak seusianya. Sebab, ketika masih bersekolah dasar (SD), ia sudah mulai berjualan.
Nah, seiring berjalannya waktu, minat Alva terhadap dunia bisnis semakin tumbuh. Aktivitasnya berjualan terus ia lakukan sampai dirinya menempuh sekolah menengah. Berkat bersekolah di SMK Al Hikmah Gubukrubuh telah memberikan sumbangsih penting dalam membangun jiwa wirausaha Alva.
Sebab, lewat kurikulum di sekolah yang selaras dengan kondisi di lapangan, sehingga membuat Alva memperoleh banyak manfaat dan informasi mengenai cara melihat peluang bisnis yang ada, merencanakan usaha, dan mengelola modal.
Bukan hanya dari sekolah saja yang membuat Alva menekuni bisnis jual beli sayuran ini, tetapi juga karena terinspirasi dari sosok Ayahnya sendiri. Inspirasinya tersebut bermula saat masih kecil sering diajak berjualan sayuran ayahnya di pasar Playen.
Siswa penjual sayur ini memulai bisnis distributor sayurnya dengan berjualan jamur yang dibeli dari petani jamur di wilayah Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, yang tidaklah terlalu jauh dari rumahnya, lalu dijual kembali ke pasar.
Alva mengungkapkan pula, bahwa saat masih kelas 4 SD, ia sering membantu orang tuanya berjualan jajanan pasar seperti dadar gulung, martabak, dan molen. Namun, ketika sudah bersekolah di jenjang SMK, Alva mulai berinisiatif dan menekuni mencarikan sayuran dari petani, karena melihat orang tuanya seperti kekurangan pemasok sayur.
Sedangkan, sayuran yang biasanya Alva jual, di antaranya meliputi gambas/ceme (oyong), jamur tiram, terong, timun, dan cabai, yang semuanya dijual di Pasar Playen. Namun, terkadang ia jual juga di Pasar Prambanan, Pasar Muntilan, dan Pasar wonosari ketika panen melebihi kapasitas.
Selain berjualan, Alva saat ini juga sudah mulai menawarkan solusi bagi para petani untuk meningkatan ekonomi dengan cara memitrakan para petani dengan para calon pembeli. Alva juga telah membantu petani dengan cara membeli hasil panenannya dengan harga yang adil.
Membagi Waktu Antara Sekolah dengan Berwirausaha
Adapun, dalam membagi waktunya antara sekolah dan berwirausaha menjadi distributor sayuran, Alva mengakui tidak mengalami kesulitan. Sebab sedari pagi sampai siang dirinya sekolah, tetapi setelahnya langsung mengambil sayuran dari petani dan lalu pergi ke Pasar Playen.
Bahkan, ketika Alva sedang sibuk atau harus pulang lebih awal untuk mengemas sayuran yang mau dijualnya, pihak sekolah mengizinkannya karena sekolah sudah tahu dan faham usaha dari murid-muridnya.
Pada beberapa waktu yang lalu, Alva sempat mengikuti worksop dan pelatihan wirausaha di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta. Disana, ia sekaligus diminta untuk membuat proposal dana untuk pengembangan usaha miliknya.
Belum lama ini juga, Alva baru memperoleh penghargaan Apresiasi Wirausaha Belia MomenKu Siap Berkemas Angkatan 2, untuk Tahun 2023 bersama 91 siswa SMK yang lainnya. Hal tersebut, ia dapatkan karena bisa memberdayakan 3 sampai 4 temannya untuk membantu kegiatan bisnis di pasar.
Dapat Dukungan dari Sekolah
Apa yang dilakukan Alva ini sangat didukung oleh orang tua dan guru-gurunya di sekolah, asalkan bisa membagi waktu agar tidak mengganggu jam sekolah. Pihak SMK Al Hikmah sendiri pun juga mendorong siswa-siswinya untuk siap berwirausaha.
Sebab dengan berwirausaha bisa menjadikan siswa lebih siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan pastinya siap bekerja seandainya nanti sudah lulus dari SMK Al Hikmah Gubukrubuh.
Pada intinya pihak sekolah selalu mendukung apa yang dilakukan para siswa-siswinya, jika hal tersebut baik untuk dirinya dan masa depannya kelak. Rohmadi selaku kepala SMK Al Hikmah selalu berharap apa yag dilakukan Alva bisa menginspirasi teman-teman dan adik-adik kelasnya.
Semoga kisah dari Alva sang siswa penjual sayur dari Gunungkidul ini, menjadi motivasi bagi generasi muda untuk berani berwirausaha dan menghadapi tantangan bisnis dengan semangat dan ketekunan. Semangat terus, Alva! Kamu tahu kisah inspiratif lainnya dari siswa atau guru lainnya? Share di kolom komentar ya.