Sejatinya, makan merupakan cara tubuh dalam memperoleh energi untuk beraktivitas. Namun ada kalanya yang terjadi justru merasa lemas dan mengantuk setelah makan. Nah, kondisi tersebut yang dinamakan food coma. Yuk EDOOers, kita bahas bersama dari sisi ilmiahnya!
Pernakah EDOOers nontonin food vlogger di YouTube, terus ikutan ngiler dan akhirnya ikut-ikutan makan juga? Baik itu bikin EDOOers ikut ambil makanan di dapur, atau pesan makanan lewat ojek online. Terkadang, ngeliatin orang yang sedang makan memang dapat ngebangkitin nafsu makan, lho.
Nah, sambil ngeliatin si food vlogger, tanpa sadar pasti EDOOers juga menyuap nasi ke mulut, menyuap lagi, dan lagi. Entah sampai berapa porsi makanan. Seusai makan begitu banyak, EDOOers akan mulai merasa ngantuk. Kira-kira kenapa ya kok bisa mengantuk setelah makan? Jawabannya adalah dikarenakan kamu mengalami kondisi food coma.
Pengertian Food Coma
Menurut istilah medis, food coma adalah postprandial somnolence. Apabila dipecah satu per satu, “postprandial” memiliki arti “setelah makan”, sedangkan “somnolence” berarti “merasa ngantuk”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa food coma merupakan timbulnya perasaan mengantuk dan merasa lelah tidak berenergi sesudah mengonsumsi sesuatu makanan, lebih utamanya makanan-makanan berat.
Food coma disini sangat berkaitan erat dengan mekanisme kerja sistem pencernaan pada tubuh manusia. Lebih spesifiknya proses pencernaan garam, protein, dan jumlah makanan yang manusia konsumsi. Masih inget nggak nih EDOOers, sama pelajaran Biologi yang membahas tentang sistem pencernaan?
Penyebab Food Coma
Meskipun, belum ada banyak penelitian memadai yang membahasa mengenai food coma secara lebih mendalam. Namun, ada sejumlah penyebab yang diyakini dapat memicu terjadinya food coma. Berikut ini beberapa penyebabnya.
- Jenis Makanan
Apabila EDOOers merasa sering mengantuk sesudah makan, coba tengok lagi isi piringmu. Banyak mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi karbohidrat dapat meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon satu ini berkaitan erat dengan munculnya rasa ngantuk, senang, dan kenyang setelah makan.
Menurut riset yang dilakukan oleh British Journal of Nutrition (2011), sumber makanan yang kaya karbohidrat bisa membantu tubuh menyerap tryptophan, yaitu asam amino yang digunakan tubuh manusia untuk membuat serotonin.
Ada sejumlah makanan yang kaya akan karbohidrat dan kandungan tryptophan, di antaranya seperti ikan, kalkun, kedelai, bayam, spirulina, telur, keju, tahu, ayam, susu, dan putih telur. Sedangkan, idealnya asupan harian tryptophan untuk orang dewasa ialah 5 miligram per hari setiap 1 kilogram berat badan.
- Porsi Makan
Keluhan food coma biasanya juga dialami sesudah makan besar atau berat. Menurut sebuah penelitian dari British Journal of Nutrition (2020), seseorang yang makan pizza secara berlebihan mengakui, bahwa dirinya jadi tidak berenergi, mudah lelah, mengantuk, dan lesu dalam 4 jam sesudah kekenyangan makanan.
Sedangkan, seseorang yang makan hanya sampai kenyang tidak mengalami efek samping tersebut. Semakin banyak porsi makanan yang dimakan, semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan guna menyerap semua nutrisi. Kondisi tersebut akan menyebabkan gula darah cenderung naik dan berakibat pada penurunan energi, tidak lama setelah makan.
- Waktu Makan
Selain porsi dan jenis makanan yang EDOOers konsumsi, food coma bisa disebabkan oleh makan di saat yang tidak tepat atau bisa dibilang tidak pada waktunya. Makan siang dengan porsi yang besar, acapkali membuat orang merasa mengantuk dikarenakan berkaitan dengan siklus tidur alami.
Nah, pada siang hari, sebetulnya tubuh memasuki fase mengantuk dengan intensitas kantuk yang rendah. Namun, karena makan secara berlebihan di siang hari, sehingga membuat intensitas kantuk meningkat dan cenderung merasa semakin lelah.
Mekanisme Sistem Pencernaan yang Menyebabkan Food Coma
Mekanisme sistem pencernaan di tubuh mansuia yang bisa menyebabkan mengantuk itu gimana sih? Jadi, saat mengunyah dan menelan makanan, lambung akan memproduksi suatu hormon yang dinamakan hormon gastrin yang bisa memicu produksi getah lambung untuk mencerna makanan.
Getah tersebut berguna untuk memecah protein agar menjadi pepton. Lalu, makanan dari lambung akan masuk kedalam usus halus. Kemudian, di dalam usus halus, zat makanan akan dicerna menjadi suatu bentuk yang lebih sederhana.
Contohnya, zat makanan seperti protein dan karbohidrat yang merupakan sumber dari energi untuk tubuh. Protein dan karbohidrat ini akan kembali dipecah oleh usus halus, supaya menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Pepton dari lambung akan diubah menjadi asam amino yang salah satunya triptofan. Seemntara itu, karbohidrat akan diubah jadi glukosa.
Berikutnya, zat makanan yang sudah menjadi sederhana tersebut, bakalan diserap oleh usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh dengan bantuan pembuluh darah. Jadi di dalam otak, triptofan tadi bakalan digunakan untuk memproduksi hormon serotonin yang membuat manusia merasa senang. Selain itu, juga diproduksi hormon melatonin yang bikin merasa mengantuk.
Cara Mencegah Terjadinya Food Coma
Kondisi food coma memang seringkali susah untuk bisa dihindari, tapi bukan berarti tidak bisa ya, EDOOers. Jadi, masing-masing orang umumnya punya tips tersendiri guna ngebuat dirinya merasa tetap segar dan tidak mengantuk sehabis makan.
Ada yang melakukan olahraga ringan, ada yang ngopi, atau ada yang jalan kaki ringan untuk ngebuat makanan bisa turun dan perut jadi tidak terasa begah. Nah, ada lagi cara untuk mencegah food coma ialah dengan memilah dan memilih makanan yang akan dikonsumsi.
Contohnya, EDOOers dapat memilih untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung triptofan. Selain itu, EDOOers juga bisa memilih untuk tidak memakan terlalu banyak makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi, agar kadar glukosa dalam darah tidak terlalu meningkat.
Masih ada lho EDOOers, cara lainnya yaitu dengan memperhatikan porsi makanan yang mau dimakan. Jangan makan terlalu berlebihan dan perhatikan pula caramu dalam makan. Makanlah secara perlahan dan jangan terburu-buru, karena supaya membantu hormon dalam tubuh memiliki waktu untuk kembali seimbang.
Itulah tadi pembahasan EDOO kali ini, mengenai kondisi food coma atau mengantuk setelah makan. By the way, berbagai buku, audio, video yang membahas pelajaran Biologi bisa diperoleh di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!