Setiap makhluk hidup di dunia pasti akan bergerak, tidak terkecuali dengan tumbuhan. Walaupun tumbuhan terlihat hanya diam, sesungguhnya tumbuhan bergerak, lho EDOOers. Nah, pada artikel kali ini EDOO akan menjelaskan tentang macam-macam sistem gerak pada tumbuhan yang ada di pelajaran Biologi.
Apa itu Sistem Gerak?
Apabila ditinjau secara ilmiah, sistem gerak ialah reaksi yang terjadi pada makhluk hidup terhadap adanya suatu rangsangan. Tentunya, jika dikasuskan kepada hewan dan tumbuhan, keduanya mempunyai perbedaan dalam sistem gerak.
Lantas perbedaan antara sistem gerak hewan dan tumbuhan itu sangatlah jelas terlihat. Hewan mempunyai alat gerak aktif, seperti halnya sirip, kaki, sayap, dan lain sebagainya, sehingga membuat gerakannya disebut gerak aktif. Namun, pada tumbuhan tidak mempunyai alat gerak aktif, sehingga membuat gerakannya disebut gerak pasif.
Macam-Macam Sistem Gerak pada Tumbuhan
Gerakan pada tumbuhan berbeda dengan gerakan pada hewan. Jika pada hewan, pergerakannya dapat diatur dan dapat menyebabkan perpindahan posisi dari suatu titik tertentu ke titik lainnya.
Namun, kalau gerakan tumbuhan tidak seperti itu, sobat EDOOers. Bagi tumbuhan, bergerak itu merupakan suatu bentuk respon dalam menanggapi adanya rangsangan atau juga disebut dengan iritabilitas.
Jadi, secara umum, sistem gerak pada tumbuhan itu dibagi menjadi tiga jenis, yakni gerak higroskopis, gerak endonom, dan gerak esionom. Yuk, kita bahas satu-persatu ya, EDOOers!
- Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis berasal dari kata higro yang mempunyai arti kelembapan yang terkait dengan kadar air. Jadi, bisa disimpulkan bahwa gerak higrospkopis merupakan suatu gerak pada tumbuhan yang rangsangannya terpengaruhi oleh perubahan kadar air yang ada di tubuh tumbuhan.
Sedangkan, contoh dari gerak higroskopis bisa dilihat pada terbukanya kulit buah atau polong-polongan yang sudah tua, seperti halnya buah cemara, buah cangkring (Erythrina variegata), kacang kedelai (Glycine max), dan biduri (Asclepias gigantea).
2. Gerak Endonom
Sistem gerak pada tumbuhan yang kedua yaitu gerak endonom yang berasal dari kata endo yang berarti dalam. Jadi, bisa disimpulkan bahwa gerak endonom merupakan gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri (pH dan hormon).
Contoh tumbuhan yang mengalami gerak endonom ialah tumbuhan Hydrilla verticillata. Tumbuhan tersebut mempunyai struktur tubuh seperti halnya tembok yang ternyata merupakan bagian dari sel daunnya. Pada sel yang ada di daun Hydrilla verticillate, terdapat sebuah cairan sitoplasma yang di dalamnya ada butiran bulat berwarna hijau (kloroplas).
Apabila kloroplas pada tumbuhan Hydrilla verticillata tersebut dilihat lebih teliti lagi, akan terlihat kloroplasnya bergerak-gerak di dalam sel. Pergerakan tersebut dinamakan gerak siklosis.
3. Gerak Esionom
Gerak esionom merupakan gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan dari lingkungan luar. Contoh rangsangan dari lingkungan luar yaitu seperti sentuhan, cahaya, air, gravitasi, suhu dan juga zat kimia.
Sedangkan, berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom terbagi lagi menjadi tiga macam, yakni taksis, tropisme, dan nasti.
A. Taksis
Gerak taksis ialah sebuah gerak pada tumbuhan yang mampu berpindah arah dan tempat yang dipengaruhi oleh rangsangan. Contoh tumbuhan yang mengalami gerak taksis ialah organisme bersel satu seperti Euglena viridis yang mengalami gerak fototaksis karena pengaruh cahaya. Selain itu, ada tumbuhan paku dan lumut yang mengalami gerak kemotaksis karena rangsangan berupa zat kimia.
B. Tropisme
Gerak tropisme ialah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan dari luar. Sementara itu, gerak tropisme sendiri dibagi lagi menjadi lima berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu fototropisme, tigmotropisme, kemotropisme, hidrotropisme, dan geotropisme.
Pertama, gerak fototropisme yaitu gerak tumbuhan yang dipengaruh rangsangan dari cahaya. Kedua, gerak tigmotropisme yaitu gerak melilitnya sulur dari suatu tumbuhan ke tempat rambatan (contohnya, kacang panjang, labu, mentimun, dan markisa).
Ketiga, gerak kemotropisme yaitu gerak tumbuhan yang terpengaruhi oleh zat kimia(contohnya ialah gerakan dari buluh serbuk menuju ke sel telur yang disebabkan zat gula dari calon buah). Keempat, gerak hidrotropisme yaitu gerak akar yang tumbuh menuju sumber air. Terakhir, gerak geotropism yaitu gerakan akar dan batang tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
C. Nasti
Gerak nasti merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh perubahan tekanan turgor, yakni suatu tekanan yang mendorong membran sel kepada dinding sel. Nah, gerakan ini ialah suatu respon dari rangsangan, akan tetapi gerakannya tidak terpengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Sedangkan, gerak nasti ini dikelompokkan lagi menjadi empat, yaitu seismonasti, fotonasti, niktinasti, dan nasti kompleks. Sementara itu, salah satu contoh gerak nasti adalah putri malu yang akan bergerak menutup daunnya, jika menerima rangsangan sentuhan.
Demikianlah tadi penjelasan mengenai macam-macam sistem gerak pada tumbuhan yang patut EDOOers ketahui. Berbagai buku, audio, video yang membahas pelajaran Biologi bisa didapatkan di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!