Memanggil nama siswa dengan benar merupakan sebuah tindakan kecil yang mempunyai dampak besar di dalam dunia pendidikan. Bukan cuma sekadar panggilan, tetapi juga sebagai cerminan pengakuan, penghargaan, dan kunci hubungan personal yang terjalin antara guru dan siswa.
Nah, bagi seorang siswa tentunya akan sangat bangga, jika guru mereka memanggil nama mereka dengan benar ketika sedang mengabsen, beraudiensi dengan siswa, dan mengajukan pertanyaan. Sebab hal tersebut akan menumbuhkan nuansa kedekatan dan keakraban dengan siswa. Siswa akan merasa dekat secara batin dengan gurunya.
Alasan Memanggil Nama Siswa dengan Benar itu Penting?
Memanggil nama siswa dengan benar, bukan cuma sebatas formalitas dalam aspek teknis saja. Namun, hal tersebut juga mencerminkan rasa perhatian, hormat, dan apresiasi terhadap setiap siswa. Berikut ada beberapa alasan mengapa memanggil nama siswa dengan benar itu sangatlah penting:
1. Menciptakan Lingkungan yang Bisa Dipercaya
Apabila seorang guru secara konsisten memanggil nama siswanya dengan benar, hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya di antara para siswa. Siswa akan merasa diakui dan dihormati, karena akan merasa sebagai bagian penting dari lingkungan kelas.
2. Membangun Hubungan Personal yang Kuat
Memanggil nama siswa dengan benar akan membantu membangun hubungan personal yang lebih baik antara guru dan siswa. hal tersebut mengisyaratkan bahwa guru mengenal setiap siswa sebagai individu yang unik.
3. Mendorong Rasa Identitas dan Kepedulian yang Kuat
Memanggil nama siswa dengan benar akan membantu memperkuat rasa kepedulian dan identitas terhadap sekolah dan komunitas-komunitasnya. Siswa akan merasa dihargai sebagai bagian penting dari entitas yang cakupannya lebih besar.
4. Meningkatkan Partisipasi dan Keterlibatan
Apabila siswa merasa diperhatikan secara individual, secara tidak langsung mereka juga akan cenderung untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan interaksi dalam pembelajaran yang lebih bermakna.
5. Mendorong Rasa Percaya Diri
Apabila siswa sering dipanggil dengan nama yang benar, hal ini akan membantu membangkitkan tingkat kepercayaan diri dan harga diri siswa. Mereka akan merasa diakui dalam lingkungan pendidikan yang dijalaninya.
6. Mengajarkan Etika Sosial dan Profesional
Seorang guru yang memanggil nama siswanya dengan benar ialah contoh langsung tentang etika sosial dan profesional. Hal tersebut mengajarkan kepada siswa terkait pentingnya komunikasi yang baik, dan komunikasi yang menghargai.
Dampak Buruk Jika Salah Memanggil Nama Siswa
Kesalahan dalam memanggil nama siswa itu aslinya fatal, walaupun terlihat sepele. Sebab hal tersebut bisa mempunyai dampak yang cukup signifikan. Berikut beberapa dampaknya sebagai berikut:
1. Menurunkan Kesejahteraan Sosial
Kesalahan dalam memanggil nama bisa menyebabkan siswa merasa malu, terganggu, ataupun canggung. Hal tersebut bisa berdampak kepada kesejahteraan emosional siswa dan dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar di kelas.
2. Merasa Tidak Diakui
Apabila siswa secara berulang-ulang kali disebut dengan nama yang salah. Alhasil mereka kemungkinan akan merasa tidak diakui atau merasa terabaikan oleh guru. Hal tersebut akan berdampak mengurangi motivasi siswa untuk berpartisipasi dan berinteraksi secara aktif di ruang kelas.
3. Menurunkan Motivasi Belajar
Guru yang salah memanggil nama siswa bisa mempengaruhi motivasi belajar mereka. Alhasil, para siswa akan merasa bahwa upaya mereka dalam aktif di kelas tidak dihargai, sehingga akan mengurangi semangat dalam berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar mengajar.
4. Menciptakan Dinding Komunikasi
Ketidakakuratan dalam memanggil nama siswa, bisa menyebabkan terciptanya dinding komunikasi yang menyekat guru dan siswa. Siswa kemungkin akan merasa segan untuk berbicara atau berinteraksi secara aktif dengan guru.
5. Meningkatkan Kecemasan Sosial
Situasi di mana siswa diharuskan untuk memperbaiki namanya yang dipanggil oleh guru dengan salah dapat meningkatkan kecemasan sosial. Para siswa tersebut kemungkinan akan merasa terbebani dan tidak nyaman.
6. Mengurangi Rasa Hormat Terhadap Guru
Saat siswa merasa tidak dihormati atau diakui melalui cara pemanggilan nama yang tidak tepat, kemungkinan mereka akan kehilangan rasa penghargaan atau penghormatan terhadap guru. Hal gtersebut akan berpengaruh terhadap hubungan dan kualitas proses belajar mengajar.
Memanggil nama siswa dengan bukan cuma sekadar tindakan sehari-hari di ruang kelas, akan tetapi juga sebagai refleksi terkait bagaimana EDOOcator dapat mengakui, menghargai, dan membina hubungan yang baik dengan siswa.
Demikianlah tadi penjelasan mengani pentingnya memanggil nama siswa dengan benar. Berkat hal baik tersebut, EDOOcator dapat berinvestasi dalam menumbuhkan lingkungan pendidikan yang saling menghormati, lebih inklusif, dan berdaya tarik bagi pertumbuhan pembelajaran yang positif.