Fenomena pamer harta atau lebih sering disebut flexing, kembali menjadi perbincangan hangat setelah kasus viral di media sosial akhir-akhir ini. Namun, EDOOers tahu nggak bahwa ada flexing yang lebih keren daripada hanya sekedar memamerkan berbagai barang mewah milik orang tuanya. Yups, betul sekali, flexing yang dimaksud adalah flexing pendidikan.
Fenomena flexing atau bisa dikatakan sebagai perilaku pamer semakin banyak terjadi di media sosial belakangan ini. Flexing tidak melulu soal memamerkan harta kekayaan saja, tetapi mengagumi kesuksesan secara berlebihan termasuk flexing pula.
Makna Flexing
Sebelum menginjak lebih dalam tentang alasan flexing pendidikan itu lebih keren daripada flexing harta. Akan lebih baik jika EDOOers mengetahui terlebih dahulu terkait dengan pengertian dari flexing itu sendiri.
Flexing merupakan sebuah istilah yang populer digunakan untuk memperlihatkan, menunjukkan ataupun memamerkan sesuatu hal yang dimiliki atau yang telah dilakukan seseorang dengan tujuan untuk menunjukkan suatu keunggulan ataupun status sosial tertentu.
Istilah flexing tersebut seringkali dipakai dalam ranah media sosial, di mana seseorang menunjukkan kemewahan harta, barang-barang luxurious, keahlian, atau pencapaian yang didapat dalam rangka menunjukkan ke semua orang, bahwa mereka lebih berharga atau lebih baik dari orang lain.
Sementara itu, menurut kamus Merriam Webster, flexing ialah sebuah tindakan memamerkan sesuatu yang dimilikinya secara pribadi dengan cara mencolok. Sedangkan, istilah flexing tersebut pertama kali dipakai oleh Thorstein Veblen di bukunya yang berjudul “ The Theory of the Leisure Class: An Economic Study in the Evolution of Institutions” pada tahun 1899.
Maka dapat disimpulkan, bahwa flexing merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk memamerkan apa yang dimilikinya melalui media sosial. Kemudian, tindakan tersebut dilakukan guna memperoleh pengakuan dari orang lain.
5 Alasan Flexing Pendidikan Lebih Keren
Walaupun, flexing seringkali dicap negatif. Namun, flexing pendidikan atau prestasi menjadi cara lain yang dapat menjadi pembeda tingkat kesuksesan antara EDOOers dengan yang lainnya, lho. Sebab, tingkat pendidikan yang diperhatikan secara berkala akan membuat kualitas hidup juga meningkat.
Hal tersebut otomatis akan berdampak kepada behaviour seseorang seperti halnya cara bicara, cara berpikir yang lebih baik, problem solving yang lebih oke, dan pemikiran yang lebih visioner dan logis. Maka dari itu, EDOO percaya bahwa flexing pendidikan jauh akan lebih keren ketimbang flexing harta karena alasan-alasan berikut:
- Pendidikan Investasi Jangka Panjang
Harta akan dapat hilang atau habis dengan cepat seiring berjalannya waktu, sedangkan pendidikan ialah investasi jangka panjang yang tidak bisa diambil oleh siapa pun dan abadi sepanjang hayat.
Flexing pendidikan membuktikkan bahwa seseorang tersebut telah meluangkan waktu dan telah berusaha dengan keras untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berharga, sehingga ilmu pengetahuan tersebut bisa membantu seseorang tersebut dalam mencapai kesuksesan jangka panjang.
- Meningkatkan Kesadaran & Kecerdasan
Alasan kedua, mengapa flexing pendidikan lebih keren daripada flexing harta adalah berkat peran pendidikan tingkat kesadaran dan kecerdasan seseorang dapat meningkat.
Saat seseorang melakukan flexing pendidikan, ia tidak cuma menunjukkan bahwa ia telah menuntaskan studi yang ditempuhnya, tetapi juga mengindikasikan bahwa seseorang tersebut telah mempunyai kesadaran dan kecerdasan yang lebih tinggi.
- Pendidikan Membantu Kesenjangan Sosial
Apabila seseorang melakukan flexing pendidikan, hal tersebut juga membuktikan bahwa orang tersebut sudah mengatasi berbagai macam masalah, rintangan dan kesenjangan sosial yang mungkin menghalangi ia dalam menempuh pendidikan.
Flexing pendidikan yang dilakukan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk mengatasi segala macam hambatan yang menghalangi dan sebagai bentuk perjuangan kesetaraan dalam mengakses pendidikan.
- Pendidikan Memberikan Manfaat Sosial
Saat seseorang mempunyai pendidikan yang lebih baik, maka orang tersebut bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat. Bahkan, orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi tersebut bisa mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.
Selain itu, orang yang memiliki pendidikan tinggi tersebut juga akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar pada bidang sosial dan kemasyarakatan, dan ia juga dapat membantu meningkatkan taraf kehidupan orang lain dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
- Pendidikan Memberikan Kepuasan Batin
Faktanya, pendidikan selain dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang besar, pendidikan juga dapat memberikan sebuah kepuasan batin yang tidak bisa diukur dengan uang.
Sebab, saat ada seseorang yang memperoleh gelar maupun sertifikat pendidikan, ia akan merasa sangat bangga dan diliputi rasa percaya diri yang tinggi, karena sudah mengalahkan rintangan dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai alasan-alasan apa saja yang membuat flexing pendidikan lebih keren daripada flexing harta. Sebab flexing pendidikan akan memberikan manfaat jangka panjang ketimbang flexing harta. Oleh sebab itu, EDOOcator maupun EDOOers harus selalu memberikan reward yang besar pada pendidikan dan harus bisa memotivasi orang lain untuk menempuh pendidikan lebih tinggi dengan serius. Salam Literasi untuk Edukasi!