Upaya peningkatan pembelajaran siswa tidak bisa lepas dari peran seorang guru yang menjadi mentor pembelajaran. Setiap media, model, maupun metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar sangatlah berperan penting terhadap hasil belajar siswa. Namun, seorang guru harus memperhatikan pula bahwa penerapan reward dan punishment juga penting untuk perkembangan siswa, karena kedua hal tersebut sebagai reinforcement positif untuk pembiasaan kedisiplinan siswa.
Apakah penting seorang guru menerapkan reward dan punishment kepada siswa? Reward dan punishment merupakan dua hal yang sangat penting untuk diberikan baik oleh Lembaga pendidikan atau sekolah. Reward ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi para siswa yang melaksanakannya, supaya setiap usaha yang dilakukan memiliki target dalam kehidupan. Sementara, punishment dapat dijadikan pula sebagai motivasi agar siswa tidak terjerumus ke dalam hal-hal buruk yang dilarang oleh suatu Lembaga pendidikan atau sekolah, terutama dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Pembelajaran yang merupakan suatu proses yang kompleks, membutuhkan peran penghargaan dan hukuman untuk menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Kedua hal tersebut bisa memberikan dampak besar dalam memotivasi dan menstimulus perilaku siswa dalam belajar. Oleh sebab itu, artikel kali ini akan membahas tentang pentingnya penerapan reward dan punishment dalam proses pembelajaran.
Reward dalam Proses Pembelajaran
Reward secara bahasa mempunyai arti hadiah, penghargaan, ganjaran, atau imbalan. Sedangkan secara istilah, reward adalah bentuk pengakuan atas sebuah pencapaian siswa dalam belajar. Memberikan reward kepada siswa bisa meningkatkan motivasi intrinsik belajar dan memberikan rasa percaya diri lebih kepada siswa.
Akan tetapi, penting pula untuk memperhatikan ketika memberikan reward dengan tepat dan seimbang. Jangan cuma memberikan reward untuk siswa yang selalu memperoleh nilai tinggi, tetapi berikan juga reward untuk siswa yang sudah berusaha keras dan membuat kemajuan, meskipun dari segi kuantitas nilai mereka belum tinggi. Terdapat lima jenis reward yang perlu EDOOcator ketahui di antaranya seperti, pujian, penghormatan, pemberian hadiah secara simbolis, pemberian hadiah berupa token/poin, dan memberikan hadiah secara langsung.
Punishment dalam Proses Pembelajaran
Punishment adalah sebuah kata dari Bahasa Inggris yang mempunyai artinya hukuman. Seemntara itu, secara istilah punishment adalah sebuah bentuk konsekuensi atau dampak atas perilaku siswa yang tidak sesuai dengan aturan maupun norma yang diberlakukan. Punishment bisa membantu membangun perilaku siswa supaya lebih baik dan mengurangi perilaku negatif siswa. Akan tetapi, punishment juga bisa memiliki dampak negatif jika tidak diterapkan dengan tepat dan bijak.
Punishment umumnya diberikan karena siswa melakukan sjuatu pelanggaran, kejahatan, atau kesalahan. Sebuah punishment tidak diperbolehkan diberikan dengan cara yang merugikan atau merendahkan siswa. Punishment harus diberikan secara adil, bijak, dan seimbang. Terdapat lima jenis punishment yang perlu EDOOcator ketahui di antaranya seperti, teguran/peringatan, hukuman fisik, menulis kata/kalimat, ekspresi dan gestur tubuh, dan hukuman yang membuat resah.
Penerapan Reward dan Punishment dalam Proses Pembelajaran
Setelah mengetahui pengertian reward dan punishment dalam proses pembelajaran, bagaimana EDOOcator bisa menerapkannya dalam kelas? Berikut ialah beberapa tips yang bisa digunakan dalam penerapan reward dan punishment dalam kelas:
- Buatlah Aturan yang Jelas
Sebagai seorang guru, EDOOcator haru membuat aturan yang jelas untuk siswa dalam kelas. Aturan tersebut harus mencakup perilaku yang diharapkan serta konsekuensi yang akan diberikan apabila aturan tersebut dilanggar. Apabila EDOOcator membuat aturan, pilihlah kata-kata yang positif dan hindarilah kata-kata yang mempunyai konotasi negatif.
- Berikanlah Reward secara Proporsional
EDOOcator harus memberikan sebuah reward secara proporsional terhadap prestasi, usaha, serta kerja keras siswa. Jangan cuma memberikan reward untuk nilai yang tinggi saja, namun juga berikanlah reward untuk siswa yang selalu berusaha keras dan pantang menyerah dalam membuat kemajuan, meskipun nilai mereka tidak tinggi.
- Berikanlah Punishment secara Adil, Bijak, dan Seimbang
EDOOcator juga perlu memberikan punishment secara adil, bijak dan seimbang terhadap perilaku maupun kelakuan negatif para siswa di sekolah. Hindarilah memberikan hukuman yang sampai merendahkan ataupun merugikan siswa. Hukuman secara verbal seperti teguran, peringatan, atau hukuman fisik seperti halnya menghukum siswa dengan duduk di pojok kelas, bisa digunakan opsi dalam menerapkan punishment.
- Memberikan Feedback yang Konstruktif
Feedback atau biasa disebut umpan balik yang konstruktif kepada siswa itu sangat penting yang harus dilakukan seorang guru. Feedback bisa membantu siswa dalam memperbaiki diri dan meningkatkan prestasi siswa. Berikanlah feedback secara spesifik dan hindarilah feedback yang bersifat umum ataupun yang menghakimi.
- Melibatkan Siswa dalam Setiap Proses Pembelajaran
EDOOcator harus selalu melibatkan siswa dalam setiap proses pembelajaran di kelas. EDOOcator perlu berikan siswa kesempatan (opportunity) untuk berpartisipasi dalam kelas dan memberikan sumbangsih masukan terhadap aturan yang diterapkan di kelas. Hal tersebut bisa memberikan rasa memiliki kepada siswa dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
Alasan pentingnya penerapan reward dan punishment ke siswa harus jelas. Jangan sampai menimbulkan percikan kecemburuan antar siswa. Manfaat reward dan punishment ke siswa memang ada, namun harus dipikirkan dan dilakukan secara matang, tepat, dan bijak agar dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa. Berkat mengembangkan lingkungan belajar yang efektif, diharapkan siswa bisa mencapai potensi terbaik dalam diri mereka. Salam Literasi untuk Edukasi!