Jujur aja deh, pastinya EDOOers pernah merasakan bosan dan suntuk saat belajar? Hal tersebut tidak bisa dipungkiri, mengingat setiap siswa pasti mengalami fase penurunan motivasi belajar. Parahnya, fase tersebut bisa bikin EDOOers memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Kebiasaan menunda-nunda itu tidak baik untuk terus-terusan dilakukan, karena banyak yang harus diselesaikan, tetapi malah sibuk rebahan, atau main smartphone, atau melakukan pekerjaan lain yang nggak terlalu penting.
Tahukah EDOOers, jika kebiasaan menunda-nunda juga sering dikenal dengan istilah procrastinating. Nah, apakah yang dimaksud dengan istilah procrastinating tersebut? dan apa saja sih cara-cara untuk menanggulangi kebiasan menunda-nunda ini? Simak pembahasannya sampai akhir ya!
Apa itu Procrastinating ?
Procrastinating atau kebiasaan menunda-nunda merupakan sebuah bentuk sabotase terhadap diri sendiri. Ketika menunda-nunda menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang lebih prioritas, EDOOers memang memperoleh kelegaan jangka pendek, tapi telah menghilangkan keuntungan yang lebih besar di masa depan kelak.
Hal ini juga berlaku kepada para guru atau EDOOcator. Jika mempunyai kebiasaan menunda-nunda dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP), EDOOcator akan kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat atau akan kehilangan kesempatan untuk mengambil hati siswa. Apabila EDOOCator menunda-nunda untuk menunjukan performa terbaik dalam proses pengajaran siswa di kelas, maka EDOOcator telah menghilangkan kesempatan emas untuk naik pangkat kerja yang dapat membawa karier ke jenjang yang lebih baik.
Ada beberapa alasan mengapa orang mempunyai kebiasaan menunda-nunda (procrastinating) dalam mengerjakan sesuatu hal, salah satunya karena rasa malas, tidak memiliki motivasi, dan tidak memiliki tujuan yang jelas.
Cara-Cara Menanggulangi Kebiasaan Menunda-nunda Waktu
Berikut merupakan beberapa cara-cara dalam menanggulangi kebiasan menunda-nunda atrau procrastinating. Hal-hal praktis apa saja sih yang dapat dicoba untuk mencegah procrastinating itu terjadi. Yuk cari tahu bersama-sama!
- Membuat To-Do List dan Matriks Eisenhower
Hal yang paling sederhana yang dapat EDOOers atau EDOOcator coba adalah membuat To-Do List setiap mau tidur. Kenapa harus pas mau tidur? agar sewaktu bangun tidur, EDOOers atau EDOOcator tidak pusing dan bingung lagi mikirin mau ngapain.
Fungsi membuat To-Do List tersebut bukanlah hal yang saklek banget buat dilakuin lho. Boleh boleh aja kok To-Do List yang udah kita buat sebelumnya untuk dimodifikasi lagi esok paginya, atau nggak ngelakuin semua hal yang ada di sana. Namun, tujuan EDOOers dan EDOOcator membuat hal tersebut adalah supaya tidak kehilangan arah.
Jika kita kedapatan masalah dalam To-Do List yang telah dibuat, karena banyak hal yang harus dilakukan dan masih membuat bingung. Solusinya adalah dengan memakai matriks Eisenhower.
Matriks Eisenhower ini tidak perlu dibuat atau ditulis secara literal di kertas, tetapi bisa aja hanya dipikirin doang ya. Fungsi dari matriks Eisenhower ini untuk pemetaan atau memisahkan, mana sih dari berbagai To-Do List yang sifatnya mendesak dan penting, mendesak tapi tidak penting, tidak mendesak tapi penting, dan tidak mendesak dan tidak penting.
2. Menetapkan Tujuan dan Tenggat Waktu yang Spesifik
Apabila EDOOers dan EDOOcator memiliki tujuan, dan waktu yang spesifik akan lebih mudah untuk fokus dan termotivasi. Oleh sebab itu, susunlah tujuan dan pilah pilihlah tugas-tugas tersebut ke dalam skala prioritas, sehingga bisa membantu EDOOers dan EDOOcator memulai langkah awal. Selain itu, EDOOers dan EDOOcator harus lebih tegas serta disiplin pada diri sendiri supaya target-target yang telah direncanakan tidak hanya sekedar ekspektasi belaka.
3. Mencari Partner dan Support System
Berkat memiliki partner atau support system, baik sahabat ataupun pasangan bisa membantu Anda untuk tetap termotivasi. EDOOers juga dapat bergabung dengan kelompok belajar maupun komunitas yang bisa memberikan kesempatan untuk mengekspresikan minat dan bakat yang dimiliki. Upaya dalam membentuk suasana yang supportif maka EDOOers akan lebih produktif dalam mencapai segala target-target dan capaian-capain yang diinginkan.
4. Menghindari Segala Macam Gangguan
Gangguan bisa menjadi sumber utama masalah yang menjadikan kebiasaan menunda-nunda waktu. Oleh sebab itu, cobalah untuk memberikan batasan pada diri kamu dalam bermain media sosial, game, dan aktivitas lainnya yang sebetulnya tidak masuk ke dalam daftar target aktivitas. EDOOers atau EDOOcator bisa menggunakan banyak cara seperti memanfaatkan Teknik pomodoro dengan membagi waktu ke dalam beberapa interval waktu, supaya waktu tidak terbuang sia-sia.
Demikianlah bermacam-macam cara yang dapat EDOOers dan EDOOcator coba untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda (procrastination). EDOOers dan EDOOcator sendiri, belakangan ini lagi suka menunda-nunda kah? Atau punya cara lain yang lebih manjur untuk ningkatin gairah produktivitas? Coba share di kolom komentar ya!