Mood atau suasana hati sangat menentukan kualitas hari-harimu. Kamu bisa saja merasakan bahagia, santai, marah atau sedih. Semua perasaan itu adalah wajar, tetapi yang perlu kamu waspadai adalah jika perubahan suasana hati alias mood terjadi dengan sangat ekstrem dan mengubah prilakumu menjadi di luar normal.
Psikolog dan pemerhati kesehatan mental, Timothy J Legg, PhD, CRNP, dalam laman Health Line, mengatakan jika kamu mengalami perubahan suasana hati yang parah atau ekstrem, sehingga prilakumu tidak lagi wajar, kamu sebaiknya segera berkonsultasi kepada psikolog.
Namun, jika perubahan mood tidak parah atau tidak menimbulkan perubahan negatif dalam prilaku, cara berpikir dan aktivitas kamu sehari-hari, kemungkinan kamu bisa mengatasinya tanpa bantuan profesional medis. Kamu cukup mengatur dan mengendalikan suasana hatimu.
Timothy J Legg, PhD merekomendasikan 8 cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya perubahan mood yang drastis. Berikut penjelasannya.
- Buat Jadwal
Cobalah membuat rutinitas untuk diri sendiri, terutama dalam hal makan dan tidur. Usahakan jangan terlambat makan karena perut yang lapar juga bisa menjadi pemicu perubahan suasana hati. Awalnya tidak tenang, kemudian tidak konsentrasi dan akhirnya bisa emosi yang berakibat pada marah-marah. Orang-orang di dekatmu bisa menjadi korbannya. Jadi, buatlah jadwal makan teratur dan patuhi dengan disiplin jadwal yang telah kamu buat. Demikian juga jadwal tidur karena ketika kamu mengantuk juga bisa mengubah mood.
2. Olah Raga Teratur
Berolah raga secara teratur memiliki banyak manfaat untuk hampir semua aspek kesehatan kamu, termasuk memeliharan mood tetap stabil. Jadi, pastikan kamu memiliki jadwal olah raga teratur. Misalnya 30 menit hingga satu jam setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah atau sebelum berangkat kerja. Olah raga bisa dilakukan di rumah dengan alat-alat gym atau berjalan dan lari pagi di sektiar kompleks rumah. Bisa juga kamu lakukan di pusat kebugaran di luar rumah. Olah raga selain membuat tubuh sehat juga membuat pikiran rileks. Minimal mood kamu tidak terganggu dari sakit fisik yang kamu rasakan, misalnya pegal-pegal, jika tidak olah raga.
3. Tidur Cukup
Tidur malam yang nyenyak itu penting. Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati kamu. Kurang tidur bisa menyebabkan tidak konsetrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari, serta gelisah, sehingga dapat membawa mood ke arah negatif. Kamu harus memastikan tidur cukup. Tidur cukup akan membantu menyeimbangkan kerja otak. Berdasarkan sejumlah penelitian, waktu tidur yang ideal untuk usia 18 hingga 40 tahun sekitar 7 sampai 8 jam setiap hari.
4. Makan Makanan Sehat
Pola makan seimbang dan sehat dapat meningkatkan mood dan membuat kamu tetap sehat. Makakan sehat adalah makanan yang diolah dengan cara alami dan seminimal mungkin menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lain. Makanan sehat juga memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin yang dipadukan secara seimbang sesuai dengan kebutuhan. Untuk memastikan kamu mengkonsumsi makanan sehat, jangan hanya mengkonsumsi bahan makanan yang sama setiap hari, tetapi harus bervariasi. Makanan sehat akan membantu hormonmu tetap stabil dan tubuhmu tetap sehat, sehingga mengurangi tekanan perubahan mood.
5. Berlatih Relaksasi
Lakukan latihan menenangkan, seperti yoga atau meditasi. Berlatih yoga atau meditasi akan membantu pikiranmu tidak melayang ke hal-hal negatif yang dapat mengubah mood. Kamu bisa berlatih rileksasi di rumah atau jika dibutuhkan kamu bisa mencari tempat yang tenang, seperti pantai atau pegunungan dengan udara segar di sekitarnya. Berlatih rileksasi bisa juga dilakukan pada saat kamu bersantai di rumah dengan membaca buku ringan atau menonton konser musik yang kamu sukai.
6. Hindari Stres
Jika kamu tidak bisa menghindari masalah, usahakan untuk bisa mengelola dan menghilangkan stres yang datang. Caranya, antara lain berusaha memahami masalah dan mencarikan solusinya. Kemudian, jika kamu merasa tidak bisa menyelesaikan solusinya, minta bantuan orang lain. Jika memang tidak ada, kamu harus realistis menerima konsekuensinya. Setelah itu, jangan dipikirkan terlalu dalam lagi. Jangan stress karena semua masalah akan selesai dan berlalu.
7. Ekspresikan Diri
Temukan saluran kreatif untuk mengekspresikan diri kamu. Mengekpresikan diri juga akan sangat membantu mengelola moodmu apalagi jika kamu ternyata orang yang ekstrovert. Jadi, gali bakat dan kreativitasmu, kemudian masuki komunitas yang memiliki bakat yang sama, sehingga kamu memiliki wadah untuk mengekpresikan diri. Kamu juga bisa berekspresi di sekolah, lingkungan pergaulan dan keluarga sesuai dengan minatmu. Jangan ditahan gejolak yang ada di dalam dirimu. Keluarkan semua ekspresimu ke dalam bentuk positif.
8. Bicaralah
Temukan seseorang untuk diajak bicara, seperti teman, anggota keluarga atau konselor profesional. Jangan memendam masalah yang tidak bisa kamu selesaikan. Masih ada orang tua, teman atau anggota keluarga lain yang bisa membantu. Minimal, kamu mengeluarkan unek-unek karena berbicara dan didengar juga bisa menetralkan mood yang sedang bergejolak. *