Skip to content

Ini 5 Rekomendasi Buku dari iPusnas untuk Temani Akhir Pekan Kamu

Siapkah kamu meninggalkan kenyamananmu? Jika ya, bersiaplah bangkit dan singsingkan lengan bajumu. Jangan lagi tunda dirimu untuk mencapai cita-cita. Sudah cukup bermalas-malasan dan menjadi kaum rebahan. Tidak ada pencapaian yang nyata yang akan kamu raih bila terus menerus menunda dan bertahan di zona nyaman.

Siapkan amunismu untuk meraih impian. Salah satu amunisimu untuk maju adalah dengan membaca. Ini dia lima buku rekomendasi dari aplikasi digital Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, iPusnas untuk menemami akhir pekan kamu.

Sumber: iPusnas
  1. Judul Buku: Leiden is Lijden- Inspirasi Hidup, Perjuangan, Kepemimpinan dan Air Keteladanan
    Penulis: Dea Tantyo
    ISBN: 97860204333431
    Genre: Non Fiksi, Pengembangan Diri
    Halaman : 256 halaman
    Tahun Terbit: 2017
    Penerbit: Elex Media Komputindo
    Dipinjam dari: iPusnas

Sinopsis:

Buku ini bukan kumpulan cerita atau tulisan ilmiah kaku, melainkan pertemuan pembaca dengan beragam tokoh, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Agus Salim, Natsir, Hamka, Umar, Khalid, Ahmad Yasin, Gandhi, Che Guevara, Roosevelt, Soe Hok Gie, hingga Marcus Tullius Cicero. Serta berderet manusia yang turut membangun skenario kepemimpinan di Indonesia dan dunia. Tujuannya agar kita menghirup pelajaran dari mereka semua. Welcome to Leadership Talk!

Leiden is Lijden adalah pepatah kuno dari Belanda. Memimpin adalah menderita artinya. Memimpin adalah tanggung jawab, pengorbanan dan tidak menuntut. Memimpin bukan hadiah, tetapi mengemban kepercayaan. Pengorbanan untuk mengorbankan waktu juga meninggalkan kenyamanan. Tidak ada pencapaian hebat lahir dari kenyamanan dan zona nyaman.

Sumber: iPusnas
  1. Judul Buku: The Art of War
    Penulis: Andri Wang
    ISBN: 9786020333465
    Genre: Non Fiksi, Pengembangan Diri
    Halaman : 148 halaman
    Tahun Terbit: 2016
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Dipinjam dari: iPusnas

Sinopsis:

Andri Wang lahir di Jakarta tahun 1937. Pulang ke tanah air, Andri Wang langsung melaksanakan tugas wajib sarjana sebagai perwira kesehatan DKAD/TNI. Selanjutnya bekerja di Hospital Pharmacy dan Industrial Pharmacy Jakarta. Buku-buku larisnya antara lain Rahasia Tiongkok Kuno untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur, Siasat vs Siasat Sam Kok, The Wisdom og Confucious, The Ancient Chinese Wisdom, Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur, Dao De Jing The Wisdom of Lao Zi, dan Chinese Wisdom Menggali Permata Kebijaksanaan Klasik Tiongkok.

The Art of War adalah buku perang pertama di  Indonesia. Buku yang terdiri atas 5.900 huruf klasik Tiongkok ini disajikan kembali oleh Andri Wang dengan penjelasan yang akan memudahkan pembaca dalam memahaminya. Tidak hanya dibaca oleh kalangan angkatan bersenjata, buku ini juga menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis dan pembelajar kreatif dalam menjawab persaingan masa kini yang begitu ketat. Strategi dan taktik perang yang relevan untuk persaingan sepanjang masa ini akan membantu kita dalam memenangi segala kompetisi.

Sumber: iPusnas
  1. Judul Buku: Berpikir itu Dipraktekin
    Penulis: Tim Wesfix
    ISBN: 9786023751808
    Genre: Non Fiksi, Pengembangan Diri
    Halaman: 146 halaman
    Tahun Terbit: 2015
    Penerbit: Grasindo
    Dipinjam dari: iPusnas

Sinopsis:

Ketahuilah Milenials, berpikir itu tidak semudah bernafas. Juga tidak semonoton menghafal. Berpikir adalah skill yang perlu dilatih. Tidak dengan buku penuh teori. Tidak dengan duduk berjam-jam dalam sebuah seminar. Namun, DIPRAKTIKIN! Buku ini akan menjadi sebuah persuasi untuk diri Milenials agar melakukan Praktik Berpikir.

Dengan halaman yang dibuat penuh visual menarik serta penyampaiannya yang singkat namun jelas, akan membuat kamu mudah memahami tips & triknya. Ketahuilah bahwa buku ini tidak hanya sekumpulan tulisan berisikan informasi, melainkan sebuah suruh agar pembaca melakukannya. Selesai membaca buku ini, kamu segera akan merasakan dampaknya. Jika tidak menimbulkan efek, kamu pasti melanggar peraturan buku ini karena buku ini harus DIPRAKTIKIN!

Sumber: iPusnas
  1. Judul Buku: Wesel Pos
    Penulis: Ratih Kumala
    ISBN: 9786020387116
    Genre: Fiksi
    Halaman : 100 halaman
    Tahun Terbit: 2018
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Dipinjam dari: iPusnas

Sinopsis:

Berani menentukan sudut pandang dan konsisten adalah keberhasilan pertama di novel ini. Lalu setelah membaca halaman demi halaman, keberhasilan lain bermunculan. Ratih benar-benar berhasil menjadikan properti tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi mampu menjadi karakter, bahkan sudut pandang. Pelan-pelan Ratih mengingatkan pembaca terhadap hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian. Jelas sekali Ratih suka memperhatikan manusia, dan itu modal terbesar keberhasilan novel ini – Ifa Isfansyah, sutradara.

Jakarta tidak akan pernah berhenti ditulis dan diceritakan. Dalam Wesel Pos, karya terbaru Ratih Kumala, Jakarta diceritakan oleh selembar wesel pos, metode pembayaran yang rasa-rasanya sudah ditinggalkan sebagian besar masyarakat moderen hari ini. Sang wesel pos mewakili kita – orang Indonesia kebanyakan – untuk mengintip, meski serba sekilas, kehidupan orang-orang yang harus bersiasat di tengah kerasnya Jakarta. Pilihan benda pos sebagai penutur, penggambaran yang detail dan terasa dekat serta penceritaan yang lancar adalah keistimewaan novel ini – Lily Yulianti Farid, penulis.

Terima kasih, wesel pos. Engkau telah menyajikan sebuah kisah yang menyentuh. Engkau telah memberikan peringatan kepada orang-orang yang bersikeras mau mencari peruntungan hidup di Jakarta – Joko Pinurbo, penyair.

Sumber: iPusnas
  1. Judul Buku: The Cursed Hand
    Penulis: Sinta Susanti
    ISBN: 9786024832872
    Genre: Fiksi
    Halaman : 160 halaman
    Tahun Terbit: 2018
    Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
    Dipinjam dari: iPusnas

Sinopsis:

Ashley terlahir dengan sebelah tangan berkulit merah, dengan urat-urat yang menonjol dan kuku-kuku hitam yang menakutkan. Setelah dua puluh dua tahun ia dan keluarganya menutup diri dari dunia yang menolaknya, Ashley berkali-kali menyaksikan penampakan yang datang seperti mimpi buruk.

Suatu hari, ia bertemu Christine, gadis yang hampir identik dengannya. Ia terusik ketika mengetahui Christine terobsesi melukis hal-hal yang sering dilihatnya dalam mimpi. Terlebih lagi saat ia melihat foto mendiang ibu Christine yang memiliki tato misterius di leher, dan sebuah buku bertuliskan kata-kata yang juga sering ia dengar dalam mimpi.

Ashley yakin ada sesuatu yang bisa menjawab tanda tanya besar di benaknya selama ini. Dan Christine bisa jadi jawabannya. *