Kalau sebelumnya, Polisi hanya merazia surat-surat kendaraan bermotor atau menangkap pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, kini berbeda. Petugas keamanan melakukan razia masker pada sejumlah kota di Indonesia. Soalnya, selain jaga jarak dan cuci tangan, menggunakan masker menjadi keharusan di masa-masa pandemi Covid-19 saat ini.
Masker adalah benda kecil yang digunakan untuk menutup mulut dan hidung. Bahan bakunya juga bisa dari berbagai jenis kain, yang penting dapat menahan masuknya droplet orang lain ke mulut dan hidung. Namun, manfaatnya sangat besar, bisa menghindarkan kamu dari infeksi Covid-19, penyakit mematikan yang hingga kini belum ada obatnya.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan masker lagi di luar rumah, terutama di ruang-ruang publik. Tidak cukup hanya pakai masker, kamu harus memastikan cara memakai dan bahan yang digunakan apakah sudah memenuhi standar protokol kesehatan atau tidak.
Ini lima hal yang wajib kamu ketahui tentang bahan baku dan tata cara memakai masker yang benar, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, seperti disosialisasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Komite Penangana Covid-19.
- Hindari Masker Elastis dan Scuba
Untuk mencegah penularan Covid-19, kamu harus memakai masker yang berfiltrasi baik. WHO menganjurkan masyarakat menghindari masker elastis dan berbentuk scuba.
2. Gunakan Masker Kain 3 Lapis
- Lapisan dalam, bahan mudah menyerap air untuk menyerap droplet dari mulut dan hidung. Contohnya kain katun atau campurannya.Lapisan tengah, bahan tidak mudah menyerap air untuk meningkatkan filtrasi. Contohnya spunbound atau furing sintetis.
- Lapisan luar, bahan tidak mudah menyerap air untuk menegah doplert dari orang lain. Contohnya poliester atau campurannya.
3. Cara Menggunakan Masker Kain
- Cuci tangan pakai sabun sebelum pakai masker.
- Pastikan masker bersih dan tidak rusak.
- Pastikan masker menutup sempurna area hidung mulut dan dagu.
- Jangan sentuh bagian depan masker saat dipakai.
- Setelah dipakai lepas masker dari sisi tali belakang. jangan lupa setelahnya cuci tangan pakai sabun.
- Cuci masker kain setiap hari dengan deterjen setelah dipakai.
4. Tidak Perlu Semua Pakai Masker Medis
Jika kamu tidak terinfeksi atau bukan orang dalam pengawasan, tidak perlu menggunakan masker medis. Jumlah masker medis di pasaran sangat terbatas dan tenaga kesehatan harus mendapatkan masker agar dapat menjalankan tugas-tugas mereka. Kamu dapat membantu kerja petugas kesehatan dengan tidak membeli atau menggunakan masker medis, khususnya saat tidak batuk atau bersin. Ingat, masker medis sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.
5. Cara Mengenakan, Menggunakan, Melepas dan Membuang Masker Medis
- Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60%.
- Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
- Pastikan arah masker sudah benar, yaitu pita logam terletak di sisi atas.
- Pastikan sisi depan masker sisi yang berwarna menghadap depan.
- Letakkan masker di wajah kamu.
- Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
- Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut, hidung dan dagu, pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
- Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
- Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker/cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60%. *