Skip to content

Cara Terhindar dari Covid-19 Saat Belanja di Pasar

Di era Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal, semua ruang-ruang publik diharuskan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari sekolah, hotel, bus, pesawat, bandara hingga mall, termasuk pasar tradisional.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Panduan protokol kesehatan di pasar tradisional diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan dan juga regulasi masing-masing daerah.

Semua orang yang berada di pasar harus mengikuti peraturan ini, mulai dari pengelola, pedagang, pekerja dan juga pembeli alias pengunjung. Berikut kebiasaan baru yang wajib kamu lakukan saat berada di pasar.

  • Kondisi Fit

Pasar tradisional tidak hanya ramai pengunjung, tetapi umumnya kondisi pasar tidak sebersih di mall, supermarket atau pasar modern lain, ditambah lagi ada potensi penularan Covid-19 saat ini. Senjata pertama kamu adalah menjaga kesehatan tubuh dan pastikan dalam kondisi fit. Pastikan juga suhu tubuhmu normal, tidak sedang pusing atau lemah, sehingga tidak mudah terserang virus.

  • Daftar Belanja

Untuk menghindari terlalu lama berkeliling di pasar, sebaiknya kamu susun daftar belanja. Sehingga pada saat di pasar, kamu bisa fokus hanya mampir ke toko atau kios tertentu saja. Dengan begitu, potensi kontak dengan orang lain lebih sedikit. Kamu juga tidak perlu mengunungi semua sudut pasar.

  • Membawa Tas Belanja Sendiri

Bawa tas belanja sendiri, sehingga tidak terlalu banyak menggunakan kantog plastik. Barang yang kamu beli dapat langsung masuk ke tas belanja. Membawa tas belanja sendiri juga lebih hemat dan rapi karena barang dikumpul pada satu tempat. Manfaat lain adalah ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik.

  • Bawa Hand Sanitizer

Siapkan persediaan hand sanitizer di tas kamu, sehingga setelah melakukan pembelian kamu bisa mencuci tangan dengan hand sanitizer. Jika ada potensi virus menempel di tanganmu tidak sempat menyebar ke tubuh.

Hand sanitizer dalam bentuk cairan atau gel bisa digunakan untuk mengurangi infeksi pada tangan. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya cuci tangan pakai sabun. Hand sanitizer kurang efektif membunuh kuman jenis tertentu. Pastikan kadungan alkoholnya minimal 60 persen. Jika kandungan alkoholnya terlalu rendah, cairan pembersih tangan ini akan kurang efektif.

  • Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) sering digunakan saat ini agar kamu tidak lupa melakukannya. Tangan kita adalah bagian tubuh yang paling sering menyentuh permukaan benda, sehingga jika tidak dicuci, tangan akan membawa dan menularkan virus ke tubuh. Mencuci tangan dengan sabun adalah langkah terbaik untuk menghindari tertular penyakit.

Namun, jangan hanya menggunakan air, gunakan sabun. Jenis sabunnya tidak penting karena semua sabun umumnya mengandung senyawa mirip lemak, yaitu amphiphiles, yang dapat melepaskan virus dari kulit.

  • Pakai Masker

Jangan lupa pakai masker, bisa masker kesehatan sekali pakai, bisa juga masker kain. Sebelum menyentuh masker, pastikan tangan kamu dalam kedaaan bersih, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60%.

Untuk masker kesehatan sekali pakai, periksa apakah ada sobekan atau lubang. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas). Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan di wajah kamu.

Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut, hidung dan dagu, pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.

Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan dan segera cuci tangan lagi.

Untukmasker kain juga relatif sama, tetapi master kain bisa dicuci dan dipakai beberapa kali. Jangan terlalu lama menggunakan masker yang sama, maksimal 4 jam di pakai, ganti masker dengan yang baru.

  • Jaga Jarak

Jaga jarak atau physical distancing untuk menghindari penyebaran virus corona. Usahakan berjarak minimal satu meter dengan orang lain dan hindari kerumunan. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus.  

Ingat, jaga jarak hanya fisik saja, bukan hubungan sosial alias bukan social distancing, seperti yang digunakan di awal-awal virus corona merebak.

Jaga jarak akan menghindari kamu dari semprotan droplet atau tetesan cairan kecil yang keluar dari hidung atau mulut orang lain ketiga bersin. Apalagi jika mungkin mengandung virus. Jangan menyentuh wajah, terutama mata dan hidung sebelum mencuci tangan dengan sabun. *