Skip to content

Drop Shipping, Bisnis Modal Kecil Pas Buat Pelajar

Mau punya penghasilan sendiri? Ingin berbisnis, tetapi syaratnya jangan sampai mengganggu kegiatan sekolah dan bermodal kecil. Tenang. Ada satu bisnis, namanya Drop Shipping. Orang yang mengerjakannya disebut dengan Drop Shipper.

Bagi kamu yang belum pernah mendengar jenis pekerjaan ini, Drop Shipping adalah metode penjualan yang dilakukan oleh pabrik atau toko grosir melalui perantara, langsung konsumen. Nah, perantara yang dimaksud di sini adalah pengecer atau penjual.

Di posisi inilah kamu bisa masuk, yaitu menjadi pengecer atau penjual. Modalnya? Tidak ada modal yang harus kamu setorkan, kecuali beli kuota internetmu sendiri untuk memasukkan pesanan dari pelanggan. Kamu juga tidak perlu membuat persediaan barang di rumah. Toko grosir akan langsung mengirimkan kepada pelangganmu.

Tertarik mengetahuinya lebih jauh. Ini 6 hal yang perlu kamu ketahui dan siapkan jika ingin berbisnis dengan cara Drop Shipping.

  1. Modal Minim

Modal yang diperlukan sangat kecil karena kamu tidak perlu membuat persediaan barang. Cukup memastikan kuota internetmu tersedia, sehingga bisa berkomunikasi dengan pelanggan serta pemasok atau suplier barang, yaitu toko grosir maupun pabrik. Pelangganmu juga langsung melakukan pembayaran kepada toko atau pabrik.

Selanjutnya, pabrik atau toko akan mengirimkan juga langsung produknya ke alamat pelanggan. Intinya, kamu tidak mengeluarkan modal besar, tetapi menjual jasamu. Tentu saja pembayaran jasamu sebagai perantara akan masuk ke rekening bankmu.

2. Mudah dan Waktu Fleksibel

Jika membaca namanya, Drop Shipping sepertinya ini adalah bisnis yang berat dan melibatkan kapal kontainer logistik ya. Namun, pada kenyataannya, mengerjakannya sangat mudah, kamu berperan sebagai penyambung atau perantara alias vendor atas toko grosir dengan pembeli.

Selanjutnya, dari sisi waktu mengerjakannya sangat fleksibel. Kamu bisa mulai memasarkan produk kapan saja sesuai dengan jadwalmu. Namun, namanya juga berbisnis, meski fleksibel bukan berarti kamu bisa seenaknya membatalkan janji dengan pelanggan atau menunda-nunda menginput data ke suplier.

Kamu harus tetap bertangungjawab melayani semua permintaan, tetapi dengan bisnis Drop Shipping waktunya bisa kamu yang menentukan. Misalnya, jika pagi hari hingga siang kamu di sekolah, kamu bisa mengalokasikan waktu selama 2 jam sehari, misalnya sore hari, untuk mencari pelanggan dan mengerjakan pesanan.

3. Dua Strategi

Dalam menjalankan Drop Shipping kamu bisa melakukan dua strategi, Pertama, mencari pelanggan terlebih dahulu. Kedua, mencari suplier terlebih dahulu.

Jika kamu memilih cara pertama, maka kamu bisa menghubungi semua teman-temanmu di sekolah, teman di rumah, di tempat khursus, atau keluarga, seperti tante hingga sepupu. Kamu buat daftar produk apa yang mereka butuhkan dan ingin dibeli saat ini. Setelah terkumpul, kamu cari suplier Drop Shipper yang menyediakan semua produk itu. Nah, jika sudah ketemu, maka kamu masukkan satu per satu pesanan itu ke dalam sistem suplier. Dengan strategi ini, kamu butuh banyak suplier karena pesananmu pasti beragam.

Selanjutnya, minta si pemesan langsung melakukan pembayaran ke platform supplier. Nah, jika semua proses transaksi telah selesai, pastikan semua pelangganmu mendapatkan apa yang  mereka pesan. Biar mereka puas, dan untuk berikutnya jika butuh sesuatu, mereka akan memesan lagi dari kamu.

Strategi kedua adalah terlebih dahulu mencari suplier yang melayani Drop Shipper. Nah, jika sudah dapat, maka kamu tinggal mencari pembelinya. Hubungi kembali semua kenalanmu. Jika memilih metode ini, memang lebih sederhana karena kamu hanya bekerja sama dengan satu suplier. Namun, barang yang kamu pasarkan lebih terbatas.  

4. Lakukan Promosi

Meski ini hanya menjadi pekerjaan sampingan bagimu, ada baiknya kamu ikut mempromosikan produk yang akan dijual. Promosi bisa dilakukan melalui media sosialmu, seperti facebook, twitter, instagram atau grup whatsapp dan telegram.

5. Jaga Nama Baik

Dalam berbisnis selalu lakukan yang terbaik, layani pelanggan dengan sebaik-baiknya, jaga kejujuran, tekun dan tepat waktu. Dengan demikian, maka secara perlahan kamu akan membentuk brand image atau nama baik dirimu sendiri. Bisa-bisa kamu akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk pemesanan produk dalam partai yang lebih besar karena rekomendasi dari orang-orang yang pernah jadi pelangganmu.

6. Pastikan Jejak Rekam Suplier

Dalam mencari suplier pastikan jejak rekamnya, serta rekomendasi dan  review dari pelanggan sebelumnya. Jika supliernya curang, maka nama baikmu  juga akan buruk. Beberapa situs Drop Shipping yang membuka kesempatan bagi Drop Shipper sepertimu, antara lain Hazastore.com, Dusdusan.com, Win Market, Bandros.co.id, Cakning, Supplier.id, Dropshipaja.com, Jakartagrosir.com dan banyak lagi. Selamat mencoba. *