Kelaparan masih menjadi momok yang menakutkan di beberapa negara. Bagaimana tidak, makanan sehat yang seharusnya menjadi hak semua manusia malah tidak terdistribusi dengan baik, sehingga masyarakat mengalami kelaparan. Berikut lima negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia. Yuk, simak EDOOers!
Berdasarkan laporan dengan judul “ 2023 Global Hunger Index (GHI) “, Afrika Tengah menjadi negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia pada tahun 2023. GHI sendiri mengupas tuntas masalah-masalah kelaparan dari seluruh dunia.
Adapun laporan dari GHI tersebut diterbitkan oleh Welt Hunger Hilfe (WHH) dan Concern Worldwide pada Oktober 2023, dengan bahasan tentang kelaparan dan kemampuan anak muda dalam menciptakan sistem pangan yang terus berkelanjutan.
Salah satu penemuan yang paling menarik dari laporan “2023 Global Hunger Index” ialah tingkat kelaparan yang dialami oleh negara-negara dunia secara komprehensif dan menyeluruh. Indeks tersebut mencakup beberapa perhitungan dari 125 negara yang dibagi lagi menjadi 6 regional.
Ada sekitar 4 komponen indikator yang menjadi tolak ukur dalam indeks kelaparan global ini, yakni stunting pada anak, kekurangan gizi, wasting pada anak dan angka kematian pada anak.
Sesudah dilakukan agregasi terhadap keempat indikator di atas, GHI mengelompokkan lagi skor-skor tersebut berdasarkan sebuah skala “tingkat kelaparan terparah” (GHI Severity of Hunger Scale). Lebih lanjut, berikut lima skala tersebut ialah:
- Sangat mengkhawatirkan atau extremely alarming jika skor GHI ≥ 50.0
- Mengkhawatirkan atau alarming jika skor GHI 35.0 – 49.9
- Serius atau serious jika skor GHI 20.0–34.9
- Cukup mengkhawatirkan atau moderate jika skor GHI 10.0 – 19.9
- Rendah atau low jika skor GHI ≤ 9.9
Nah, berikut ini 5 negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia tahun 2024 berdasarkan Global Hunger Index 2023:
- Afrika Tengah
Afrika Tengah menjadi negara di dunia dengan tingkat kelaparan paling tinggi di sepanjang tahun 2023. Skor yang diperoleh negara ini dari Global Hunger Index adalah 42.3, sehingga menjadikan Afrika Tengah ada di urutan terakhir pada indeks kelaparan, yakni peringkat 125.
Adapun, skor yang diperoleh Afrika Tengah tersebut masuk ke dalam skala ‘alarming’, yang mana menandakan tingkat kelaparan negara ini sudah masuk ke dalam skala mengkhawatirkan.
Alasan Afrika Tengah mengalami krisis kelaparan, karena adanya serangan kekerasan sektarian yang telah menggusur satu dari setiap empat orang di Afrika Tengah. Imbasnya, angka kelaparan dan kekurangan gizi di negara ini meningkat dengan tajam.
- Madagaskar
Madagaskar menduduki urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia. Fakta tersebut dikuatkan dengan peringkat Madagaskar di urutan ke-124, satu tingkat di bawahnya negara Afrika Tengah dengan skor GHI sebesar 41.0 pada tahun 2023.
Sama seperti negara tetangganya Afrika Tengah, Madagaskar juga kesulitan untuk memperbaiki tingkat kelaparan masyarakat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2000-an, skor GHI Madagaskar ada di angka 42.4, lho EDOOers. Skor tersebut menjadi lebih baik pada tahun 2008 di angka 36.6, akan tetapi kembali turun pada tahun 2015 di angka 38.9.
Adapun, hampir setengah populasi di negara Madagaskar (48,5%) mengalami kekurangan gizi di tahun 2019 hingga 2021. Efek kelaparan tersebut mengakibatkan hampir 40% dari seluruh anak mengalami stunting, 7,7% anak mengalami wasting, dan angka kematian anak mencapai 5%, hal itu dikarena tahun 2019 Madagaskar menghadapi kekeringan ekstrem.
- Yaman
Selama dua dekade terakhir, skor GHI Yaman konstan berada di skala mengkhawatirkan atau alarming. Walaupun begitu, Yaman berhasil memperbaiki skor GHI pada dua periode, meski sejak tahun 2014 terjadi perang saudara dan kemiskinan meningkat drastis atas dampaknya.
Pada tahun 2000, skor tingkat kelaparan di negara Yaman berada di angka 41.4 yang berubah membaik di angka 37.8 pada tahun 2008. Hal tersebut kembali terulang kembali pada tahun 2015, yang mana skor GHI Yaman berada di angka 42.1.
Namun, delapan tahun sesudahnya, skor Yaman membaik di angka 39.9. Skor tersebut menjadikan Yaman berada di peringkat ke-123, tiga teratas dengan tingkat kelaparan paling tinggi di dunia.
- Republik Demokratik Kongo
Pada hal ketahanan pangan, Republik Demokratik Kongo sangat terpukul oleh pandemi COVID-19. Antara tahun 2020 dan 2021, jumlah orang-orang yang menghadapi kelaparan melonjak sebesar 20% di negara ini. Hal tersebut dipicu oleh adanya konflik, krisis ekonomi berkepanjangan, dan perubahan iklim.
Adapun, per tahun 2023, Republik Demokratik Kongo berada di peringkat ke-122 dalam indeks kelaparan dunia dengan meraih skor GHI sebesar 35.7. Sedikit berbeda dengan negara-negara yang sebelumnya, Republik Demokratik Kongo berhasil memperbaiki masalah kelaparannya dengan cukup signifikan dari tahun ke tahun.
- Lesotho
Lesotho menjadi satu-satunya negara yang pernah mencapai skala ‘serious’ atau serius dalam skor GHI. Skala ‘serious’ ini berada satu tingkat lebih baik daripada skala ‘alarming’ atau membahayakan.
Walaupun skala ‘serious’ masih belum mencapai standar kelaparan global, akan tetapi pencapaian Lesotho dalam memberantas kelaparan itu lebih baik jika dibandingkan dengan keempat negara sebelumnya.
Namun sepertinya Lesotho tidak boleh berbangga terlebih dahulu, soalnya skor tingkat kelaparan global Lesotho merosot menjadi lebih buruk pada tahun 2023 dengan skor sebesar 30.6. Namun, angka ini memburuk delapan tahun setelahnya menjadi 35.5.
Itulah tadi deretan negara-negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia tahun 2024, menurut laporan 2023 Global Hunger Index (GHI). Semoga tingkat kelapan di seluruh negara-negara di dunia kian menurun dan sejahtera semuanya. Salam Literasi Untuk Edukasi!