EDOOers pernah nggak sih mendengar istilah Law of Attraction? Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mempelajari Law of Attraction itu akan memberikanmu semua yang EDOOers inginkan cuma dengan memikirkannya! Wah, menarik banget nggak, tuh? Sebetulnya, apa sih Law of Attraction itu?
Pada dasarnya, law of attraction atau yang sering disingkat dengan LOA ini adalah pemikiran positif yang akan berdampak kepada hal positif pula pada kehidupan kita. Kebalikannya, pemikiran negatif akan membuahkan hal negatif pula.
Hmmm, kira-kira EDOOers percaya nggak soal filosofi law of attraction ini ? Nah, supaya nggak penasaran lagi, yuk kita bahas bersama-sama tentang istilah yang lagi ramai dibicarakan di media sosial ini.
Pengertian Law of Attraction
Law of Attraction atau hukum tarik-menarik, merupakan sebuah kemampuan manusia untuk ‘menarik’ sesuatu yang sangat diinginkan dan menjadikannya kenyataan. Menurut hukum ini, apa pun yang EDOOers inginkan, selama fokus dan terus menerus memikirkan hal tersebut maka bisa didapatkan dengan mudah.
Adapun, pengertian lain dari law of attraction ialah sebuah konsep yang mempercayai bahwa Impian dapat diraih, apabila seseorang mempunyai keinginan dan tekad yang kuat. Sebenarnya, pemahaman mengenai LOA ini sudah diketahui sejak lama, tetapi belum banyak yang menerapkannya.
Sedangkan, contoh dari law of attraction dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang siswa memikirkan bahwa besok teman sekelasnya akan bersikap baik terhadapnya. Maka, harapan tersebut akan menjadi kenyataan.
Konsep law of attraction ini bahkan banyak dijadikan sebagai jargon oleh para motivator, lho EDOOers. Contohnya, kutipan yang disampaikan oleh Walt Disney selaku pendiri The Walt Disney Company, yaitu “If you can dream it, you can do it.”
Prinsip Law of Attraction
Gimana sih cara dari law of attraction ini bekerja? Menurut beberapa ahli, ada tiga prinsip utama dalam membentuk hukum ketertarikan ini.
- Like Attracts Like (Hal yang Serupa akan Saling Tarik Menarik)
Menurut prinsip yang pertama ini, suatu hal akan menarik hal lain yang serupa atau mirip. Ketika EDOOers menginginkan sesuatu dan memberikannya energi positif, maka EDOOers akan selalu memperoleh hal yang positif. Begitu pun pula sebaliknya.
Contohnya, EDOOers biasanya akan lebih memilih berteman dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama, atau menyukai pasangan hidup yang mempunyai pemikiran atau goals yang sama. So, selalu penuhilah dirimu dengan hal-hal yang positif ya.
- Nature Abhors a Vacuum(Semesta Tidak Menyukai Kehampaan)
Prinsip kedua ini, pada dasarnya tidak ada ruangan apa pun yang dapat tetap dalam keadaan kosong di semesta ini, begitu pula pikiran manusia. Oleh karena itu, EDOOers harus selalu menghilangkan pikiran-pikiran negatif, supaya diri kita dipenuhi oleh pikiran ataupun hal-hal yang lebih positif.
Maka dari itu, penting sekiranya untuk EDOOers mengisi ruang dalam pikiran dan hidup dengan hal-hal yang lebih positif. Pilah dan pilih pikiran mana yang harus dikonsumsi dan mana yang tidak. Isilah pikiran dan hidup dengan hal yang lebih bermanfaat.
- The Present is Always Perfect (Hari Ini adalah yang Paling Sempurna)
Prinsip ketiga dari law of Attraction menyatakan, bahwa curahkan energimu untuk hari ini dan jangan memikirkan hari esok, apalagi hari kemarin. Fokuslah pada apa yang sedang dihadapi saat ini.
Sebab, akan selalu ada hal-hal yang berada di luar kendalimu, seperti kejadian yang sudah berlalu di masa lalu atau hal-hal yang belum terjadi di hari besok. Maka dari itu, fokuskan dirimu untuk menjalani hari ini.
Law of attraction juga mengatakan, bahwa selalu ada hal yang dapat kamu lakukan untuk menikmati hidup ini. Walaupun hidup itu seringkali tak sempurna, tetapi tetaplah untuk memfokuskan energi untuk menikmati serta menyempurnakan momen saat ini sebaik mungkin.
Cara Menerapkan Law of Attraction
Yuk, ikuti beberapa cara di bawah ini dalam menerapkan law of attraction di kehidupan sehari-hari.
- Buat Tujuan yang Jelas
Pertama, mulailah dengan merumuskan tujuan yang lebih spesifik dan jelas dalam berbagai aspek kehidupanmu ya EDOOers, seperti kesehatan, karier, keuangan, atau hubungan. Pastikan tujuan tersebut realistis, terukur, dan sesuai dengan nilai-nilai pribadi.
- Jaga Pikiran Positif
Selanjutnya, sadari dan kendalikan pikiranmu ya EDOOers. Hindarilah pola pikir yang negatif, seperti kekhawatiran, keraguan, atau ketakutan, dan gantilah dengan pikiran yang lebih positif dan penuh keyakinan.
Selain itu, fokus pada apa yang sedang ingin dicapai, bukan pada apa yang ingin dihindari. Sebab, pada dasarnya guna mewujudkan law of attraction itu harus dengan memikirkan hal-hal yang positif terlebih dahulu.
- Konsentrasi Pada Tujuan
Langkah lain yang harus EDOOers lewati ialah dengan membuat list hal-hal yang sedang diinginkan. Lalu, cobalah untuk berkonsentrasi pada tujuan yang ingin dicapai tersebut.
Pada konsep law of attraction, EDOOers harus fokus pada apa yang diinginkan, bukan pada apa yang tidak inginkan. Jangan terlalu fokus pada apa yang tidak diinginkan, karena hanya akan menghambat prosesmu.
- Gunakan Afirmasi Positif
Cobalah katakan kalimat-kalimat afirmasi yang bisa mendukung tujuanmu dan ulangilah secara teratur. Contohnya, “Aku layak untuk sukses”, “Aku sehat dan semangat sekolah setiap hari”, atau “Aku pasti akan memperoleh peluang besar dalam hidup ini”. Afirmasi tersebut akan membantu memperkuat keyakinan positif dalam dirimu.
- Lakukan Tindakan Nyata
Setelah melewati keempat langkah di atas, EDOOers sudah bisa melakukan langkah berikutnya yaitu melakukan tindakan nyata. Tak sekedar hanya fokus pada pikiran-pikiran positif, tetapi juga harus melakukan tindakan nyata secara konsisten yang akan membantu mewujudkan tujuanmu.
Gimana, EDOOers, tertarik nggak untuk mulai menerapkan konsep law of attraction dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, mulai dicoba ya! Mulailah dengan hal-hal kecil seperti lebih semangat dalam belajar. Salam Literasi Untuk Edukasi!