Selama ini mungkin istilah yang melekat di Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat P5. Namun, ternyata ada kegiatan lainnya di dalam Kurikulum Merdeka, yaitu kegiatan intrakurikuler. Pada artikel kali ini, EDOO akan membahas terkait kegiatan intrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka. Yuk, simak yuk!
Kurikulum Merdeka sendiri terdiri dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kegiatan intrakurikuler, dan ekstrakurikuler. Alokasi jam pelajaran yang ada di dalam struktur Kurikulum Merdeka dituliskan secara total dalam satu tahun. Selain itu, kurikulum ini juga dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran, apabila disampaikan secara regular atau mingguan.
Apa itu Kegiatan Intrakurikuler?
Apabila diartikan, kegiatan intrakurikuler ialah proses kegiatan belajar mengajar yang jadwal dan alokasi waktunya sudah ditentukan dengan baik. Adapun mata pelajaran yang diberikan dalam proses kegiatan pembelajaran di dalam kegiatan intrakurikuler ini bersifat wajib bagi seluruh siswa.
Namun, dalam pelaksanaannya sendiri, kegiatan intrakurikuler ini akan dilangsungkan di dalam kelas dan akan menjadi kegiatan pembelajaran inti yang akan dilaksanakan di sekolah, yaitu sebagai lembaga pendidikan formal.
Tujuan Penyelenggaraan Kegiatan Intrakurikuler
Adapun tujuan dari sebuah kegiatan intrakulikuler, yaitu diantaranya:
- Berkat adanya intrakurikuler di dalam sekolah, maka diharapkan bisa menumbuhkan kemampuan akademik siswa.
- Pembelajaran intrakurikuler di sekolah diharapkan dapat membuat siswa-siswi menguasai mata pelajaran yang sudah
- Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang dan disusun, supaya siswa dapat memperoleh kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran.
Kesimpulannya adalah tujuan kegiatan pembelajaran intrakurikuler secara ringkas adalah untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran yang telah disuguhkan.
Manfaat Kegiatan Intrakurikuler
Berkat adanya kegiatan intrakurikuler dalam proses pembelajaran di sekolah, utamanya di dalam Kurikulum Merdeka. Maka, diharapkan bisa memberikan manfaat yang baik untuk siswa dalam memahami mata pelajaran yang telah diajarkan. Selain itu, berikut ini ada beberapa manfaat dari kegiatan intrakurikuler:
- Siswa dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah
- Meningkatkan kemampuan akademik siswa dikarenakan mendapatkan pengajaran langsung dan berkesempatan untuk bertatap muka dari guru.
- Materi mata pelajaran dapat dipahami siswa dengan baik, sebagai ilmu peserta didik untuk saat ini, saat ujian, maupun di jenjang sekolah selanjutnya.
Sementara itu, contoh nyata dari pelaksanaan kegiatan intrakurikuler ialah proses belajar mengajar dari berbagai mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam, Pendikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, dan lain-lain.
Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Intrakurikuler?
Metode pelaksanaan dalam kegiatan intrakurikuler di Kurikulum Merdeka ini banyak ditanyakan, apakah menggunakan metode Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) atau dapat menggunakan metode lain. Berikut ini adalah 6 metode pelaksanaan yang perlu guru ketahui, antara lain:
- Pada kegiatan intrakurikuler ini dapat menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna ketika menilai proses serta capaian peserta didik.
- Jenjang sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), satuan pendidikan bebas untuk memilih ragam pendekatan yang sesuai, asalkan pendekatan yang dipilih itu melibatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran.
- Jenjang sekolah PAUD bebas mengembangkan tema-tema yang sesuai konteks dan karakteristiknya.
- Memanfaatkan berbagai metode pembelajaran maupun pendekatan belajar, supaya mewujudkan misi Kurikulum Merdeka, yakni “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”.
- Bagi murid yang sedang melaksanakan PKL atau magang, metode pembelajaran intrakurikuler ialah dengan memanfaatkan pemetaan kompetensi, penetapan, lokasi, jangka waktu, pemetaan penempatan, pembimbing, dan pembekalan.
- Kegiatan intrakurikuler bagi murid yang sedang melaksanakan PKL atau magang, dilaksanakan dengan cara kolaboratif antara satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik ataupun guru sebagai pembimbing, serta instruktur di tempat PKL.
Demikianlah tadi pembahasan mengenai kegiatan intrakurikuler di Kurikulum Merdeka yang perlu EDOOcator dan EDOOers ketahui. Berkat kegiatan intrakurikuler ini, diharapkan tujuan utama pembelajaran bisa dicapai dan peserta didik memperoleh pemahaman yang baik pada mata pelajaran yang diampu. Salam Literasi Untuk Edukasi!