Keberadaan homeschooling mungkin tidak sebanyak sekolah formal. Padahal, jenis sekolah satu ini sangat dibutuhkan oleh beberapa kalangan, seperti Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau anak yang punya kesibukan selain belajar. Maka dari itu, yuk cari tahu bersama seperti apa metode pengajaran di homeschooling itu.
Apa Itu Homeschooling?
Sekolah mandiri atau yang lebih terkenal dengan sebutan homeschooling merupakan metode pendidikan alternatif yang ada sekarang ini selain sekolah formal. Metode pendidikan ini dilakukan di rumah, sehingga orang tua bisa menentukan sendiri sistem pembelajaran yang tepat dan sesuai kemampuan, minat, serta gaya belajar anak.
Sebetulnya homeschooling itu tidak berbeda jauh dari sekolah, karena orang tua yang memilih metode pembelajaran ini pun dapat mendatangkan staf pengajar ke rumah untuk mengajari dengan kurikulum formal layaknya di sekolah. Hanya saja, suasana belajarnya yang menjadi lebih homey dikarenakan berlangsung di rumah.
Sedangkan istilah homeschooling sendiri berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti sekolah rumah. Homeschooling ini adalah metode pendidikan fleksibel yang berbasis rumah, sehingga orang tua dan pengajar bisa bekerja sama dalam menentukan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Sementara itu, masa pendidikan homeschooling sama halnya dengan sekolah formal, yakni 6 tahun untuk tingkatan SD, 3 tahun untuk SMP, dan 3 tahun untuk SMA. Namun, perlu orang tua ketahui, bahwa homeschooling sudah resmi menjadi suatu pendidikan non-formal yang legal sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003.
Homeschooling di negara kita Indonesia ini sudah ada dan mulai dikenal sejak tahun 2005. Meskipun belum banyak yang menlaksanakan metode pembelajaran ini, akan tetapi beberapa kalangan menganggap homeschooling sebagai pilihan yang tepat untuk pendidikan anak.
Adapun, berdasarkan Pasal 1 Permendikbud No 129 Tahun 2014, homeschooling di Indonesia terbagi menjadi 3 jenis, seperti homeschooling tunggal (dilaksanakan oleh orang tua dalam satu keluarga), homeschooling majemuk (dilaksanakan oleh orang tua dari 2 (dua) atau lebih keluarga), dan homeschooling komunitas (gabungan dari beberapa homeschooling majemuk).
Kelebihan Homeschooling
Lantas, apa saja sih kelebihan dari homeschooling? Berikut 5 kelebihan homeschooling yang perlu para orang tua ketahui:
- Fleksibilitas Waktu
Berkat homeschooling, para orang tua dapat menentukan struktur hari dan durasi waktu untuk belajar anak. Apabila anak sulit mulai belajar di pagi hari, maka terdapat fleksibilitas untuk memulai sekolah di siang hari.
Lalu, dikarenakan pengaturan waktu homeschooling yang bisa berubah-ubah, anak-anak bisa melanjutkan dan melakukan kegiatan lain di luar waktu belajar dengan mudah dan punya waktu istirahat lebih lama. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi anak yang memiliki segudang aktivitas, seperti dari kalangan artis, olahragawan, dan lain sebagainya.
- Kebebasan
Kemampuan untuk membuat sebuah pilihan sendiri ialah salah satu keuntungan lain dari homeschooling. Seorang anak sebagai homeschooler, memiliki kebebasan untuk memasukkan pengajaran khusus dalam pembelajaran sehari-hari.
Selain itu, orang tua juga tidak perlu khawatir tentang tekanan sosial dan bullying yang mungkin bisa terjadi pada anak di sekolah. Sebab, semua mata pelajaran di homescholling dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan, dan jam belajarnya pun tidak terbatas.
- Memperkuat Hubungan dengan Anak
Semakin banyak orang tua menghabiskan waktu dengan anak, maka semakin kuat pula hubungan orang tua dengan anak-anak mereka. Sebab homeschooling bisa dijadikan pilihan terbaik, jika para orang tua ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak-anak.
- Konsentrasi pada SatuAnak
Setiap anak itu berbeda-beda dan memiliki keunikannya masing-masing. Adapun, dalam kelompok belajar yang besar seperti di sekolah, guru tidak selalu dapat menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan unik dari setiap siswanya.
Sedangkan, apabila anak ikut homeschooling, mereka dapat menyesuaikan dengan minat khusus masing-masing. Misalnya, jika anak mempunyai kesulitan dalam pelajaran berhitung, maka dapat ditambah waktu 15 menit untuk membantunya memahami pelajaran tersebut.
- Kesempatan untuk Berkembang dalam Bidang Tertentu
Selanjutnya, metode homeschooling juga dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang dalam bidang-bidang tertentu yang diminatinya. Alhasil, anak bisa belajar pada tingkat yang sesuai dengan kemampuanya dan bisa mengeksplorasi materi secara lebih mendalam. Hal tersebut bisa membantu anak menemukan passion dan bakat yang dimilikinya dan mengejar karir di bidang yang diminatinya di masa depan kelak.
Kekurangan Homeschooling
Meskipun ada banyak kelebihan dari homeschooling, akan tetapi ada juga kekurangan dari metode sekolah yang satu ini yang sebaiknya para orang tua juga pertimbangkan, yaitu:
- Anak Kurang Berinteraksi dengan Teman Sebaya
Anak yang bersekolah secara homeschooling umumnya memiliki kehidupan sosial yang kurang luas, sehingga anak tersebut kesulitan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dari berbagai status sosial.
- Kurang Disiplin
Fleksibilitas yang ditawarkan oleh metode homeschooling ini nyatanya juga dapat menjadi kekurangan yang bisa menyebabkan tingkat kedisiplinan anak berkurang. Jadi, pastikan anak dapat belajar di waktu yang sama setiap hari dan konsisten dalam mengajarkan tanggung jawab.
- Anak Sulit Beradaptasi
Ketika seorang anak pindah ke homeschooling dari lingkungan sekolah pada umumnya. Hal ini akan membuatnya merasa kesulitan untuk beradaptasi. Soalnya, si anak perlu menyesuaikan diri dengan fleksibilitas dan ekstrakurikuler sekolah.
- Anak Kurang Belajar Tanggung Jawab dan Mandiri
Homeschooling juga dapat menyebabkan anak menjadi kurang bisa bertanggung jawab, karena semua situasi dapat disesuaikan dengan kemampuan. Kondisi tersebut juga akan membuat anak kurang mandiri dikarenakan selalu memperoleh proteksi dari orang tua secara langsung.
- Belum Ada Patokan Standar Kurikulum
Hingga saat ini sistem sekolah homeschooling belum ada standar kurikulum yang sesuai dengan sekolah formal. Biasanya, kurikulum dan basis pengajaran di homeschooling dilakukan dengan kemampuan anak dan orang tua.
Adapun, sekolah homeschooling tetaplah akan mendapatkan ijazah dan bisa melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, siswa homeschooling harus mengikuti ujian paket yang diselenggarakan oleh pemerintah sesuai dengan apa yang dibutuhkannya.
Demikianlah tadi kelebihan dan kekurangan dari homeschooling yang perlu diketahui oleh para orang tua. Jadi, apakah kamu sebagai orang tua tertarik untuk mendaftarkan anaknya ke homeschooling? Salam Literasi Untuk Edukasi!