Skip to content

Kisah Kang Abing Santoso: Guru Tari Viral Nan Energik Asal Surabaya

Melestarikan budaya agaknya sudah mendarah daging bagi seorang Abing Santoso atau yang lebih sering disapa Kang Abing. Beliau merupakan guru tari viral yang energik dan mempunyai cara unik dalam mengajar di SMKN 12 Surabaya, Jawa Timur, sehingga hal ini menginspirasi banyak orang, termasuk para siswa-siswinya.

Guru yang sekaligus Ketua Program Keahlian Seni Tari SMK Negeri 12 Surabaya, Jawa Timur ini, mulai terkenal setelah viral di sosial media sejak April 2022 lewat metode pengajaran yang menarik dan melibatkan siswa siswi.

Pada salah satu video yang berdurasi 1 menit 17 detik yang diunggah oleh akun Abing Tari (B_W) di Youtube, Abing mengajak siswa-siswinya menari dengan koreografi gabungan antara tarian modern dan tradisional. Musiknya pun memakai musik modern yaitu ” musik jedag jedug”.

Video yang diunggah Kang Abing ini telah ditonton sebanyak 365.840 kali sejak diunggah pada Februari 2023. Bahkan, unggahan video tersebut di-posting ulang serta diapresiasi oleh Mendikbud kita yaitu Bapak Nadiem Anwar Makarim.

Pelibatan para siswa ini bertujuan untuk memelihara kecintaan pada program keahlian, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan menggali potensi para siswa agar lebih siap berkembang di masa depan kalak.

Selain itu, Kang Abing juga amat dekat dengan siswa-siswi seni tari, yaitu sebuah program keahlian yang sudah ada sejak 1973 saat sekolah masih bernama Sekolah Menengah Karawitan Indonesia.

Saat mengajar, Kang Abing selalu mendengarkan kebutuhan para siswanya, lalu mendorong mereka untuk menari dan mengabadikannya dengan video serta diunggah di sosial media. Ketika siswa-siswinya sedang bosan menari tradisional, lantas Kang Abing mendorong mereka untuk menari lainnya termasuk pula musik pengiring.

Jadi ada beberapa opsi musik pengiring yang ditawarkan guru viral ini, mulai dari gending Jawa, dangdut, musik pop, koplo, R&B, hingga DJ. Maka, para peserta didik diharapkan untuk tetap memelihara kecintaannya pada seni tari, meski profesi di masa depan tidak selalu menjadi penari atau koreografer.

Sebab dari seni tari, profesi kompeten yang dapat dikembangkan adalah pencipta tari, instruktur tari, artist organizer, profesional artistik, event organizer, penata rias tari, penata busana tari, wirausaha properti/produk tari. Bahkan kompetensi tari ini bisa ditingkatkan agar menjadi lebih tajam, jika masuk ke perguruan tinggi.

Awal Mula Menggeluti Dunia Tari

Pria kelahiran Blitar ini mengatakan, bahwa keputusannya menekuni dunia tari sempat tidak memperoleh restu dari orang tuanya dikarenakan dianggap bencong. Namun, hal tersebut tidaklah menjadi halangan bagi Kang Abing.

Nah, awal mula Kang Abing menjadi seniman dan pengajar tari, ketika periode 2009-2010 ia diterima di SMKN 1 Blitar di jurusan listrik dengan bidikmisi. Namun ia tidak memilih jurusan tersebut. Sebaliknya ia memilih mengikuti ajakan teman-temannya untuk masuk di jurusan seni tari, SMKN 12 Surabaya.

Walaupun, ketika awal masuk di SMKN 12 Surabaya dengan alasan merantau dan mengetahui dunia luar. Kang Abing sendiri mengaku saat awal masuk merasa tidak senang dengan seni tari. Namun, setelah 6 bulan ia malah semakin menyukai seni tari sampai sekarang.

Alhasil, orang tua dari guru tari viral ini akhirnya merestui juga keputusannya dalam memilih jurusan seni tari. Sebab, ia dapat membuktikan kepada orang tuanya bahwa seni tari juga mampu menghasilkan pundi-pundi uang.

Setelah lulus dari sekolah,Kang Abing melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya tahun 2013 dan lulus pada tahun 2016. Saat lulus itu, ia sudah menjadi seorang guru seni tari di SMKN 12 sejak masih kuliah semester 6. Kini, ia juga bekerja sebagai dosen di STKW jurusan seni tari, selain menjadi seniman tari.



Keahlian Tari Sebagai Prinsip

Senada dengan itu, meski Kang Abing mengakomodasi keinginan siswa-siswinya dan perkembangan di sosial media. Namun, ia terus melestarikan kompetensi dasar seni tari di SMK Negeri 12 Surabaya agar tidak ditinggalkan.

Keahlian prinsip yang tetapi dilestarikan oleh Kang Abing tersebut, di antaranya adalah tari Surabaya-Jombang (Jatim 1), Malang-Banyuwangi-Madura (Jatim 2), Bali, Surakarta, koreografi, pergelaran, dan tata teknik pentas.

Menurut, dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta ini seni tari tradisional jangan sampai ditinggalkan, bahkan tetaplah menjadi kompetensi penting. Sebab, semakin berkembangnya media sosial dan lalu lintas produk budaya antar negara, bisa mempengaruhi eksistensi tari-tarian tradisional Indonesia.

Adapun, meski ada gempuran tarian mancanegara, Kang Abing melihatnya bukan melulu sebagai ancaman eksistensi seni tari tradisional. Namun, ia justru menganggapnya sebagai tantangan untuk pengembangan tari di Indonesia.

Sungguh sebuah kisah inspiratif dari Kang Abing Santoso, sebagai guru tari viral asal Surabaya dengan inovasi metode pembelajarannya yang menarik lewat seni tari. Kamu tahu kisah inspiratif dari guru ataupun siswa lainnya? Share di kolom komentar ya.