Skip to content

Inilah 6 Istana Kepresidenan Indonesia Beserta Keistimewaanya

Istana kepresidenan Indonesia merupakan kediaman resmi sekaligus juga sebagai kantor bagi presiden. Selain itu, istana kepresiden juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu, kantor kerja, dan tempat pelaksanaan acara-acara resmi pemerintahan maupun negara.

Pendiri bangsa kala itu membangun istana kepresidenan dengan keistimewaannya sendiri-sendiri. Ada istana yang memang dikhususkan menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan resmi negara. Namun, ada pula yang memiliki fungsi sebagai tempat tinggal presiden atau sekadar tempat peristirahatan. 

Perlu, EDOOers ketahui! bahwa Istana kepresidenan Indonesia ternyata tidak hanya ada di Jakarta, akan tetapi tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Setidaknya, ada enam istana kepresidenan yang dimiliki Indonesia, Berikut pemaparan lengkap mengenai enam istana kepresidenan Indonesia yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

  1. Istana Merdeka (DKI Jakarta)

Istana Merdeka merupakan sebuah tempat yang menjadi kediaman dan sekaligus kantor Presiden Indonesia. Lokasinya sendiri tepat menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas). Awalnya istana ini diperuntukkan sebagai tempat tinggal resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda sampai pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Istana Merdeka ini mempunyai luas sekitar 2.400 meter persegi. Tempat ini pada awal masa pemerintahan Republik Indonesia, sempat menjadi saksi sejarah besar penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh pihak Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. Sebab, peristiwa tersebut membuat istana ini dinamakan Istana Merdeka.

Adapun, istana yang terletak di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, ini pembangunannya dimulai pada tahun 1873 di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal James Lindon. Sedangkan, pembangunan Istana Merdeka ini selesai pada tahun 1879 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsberge dan menghabiskan biaya sekitar 360.000 gulden.

 

  1. Istana Negara (DKI Jakarta)

Istana Negara merupakan sebuah istana kepresidenan yang berlokasi masih satu komplek dengan Istana Merdeka, akan tetapi dengan total luas mencapai 68.000 meter persegi. Terdapat satu hal yang menjadi pembeda antara kedua Istana ini, yaitu Istana Negara menghadap ke arah Jalan Veteran, sedangkan Istana Merdeka menghadap ke arah Medan Merdeka.

Sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara Indonesia, saat ini Istana Negara menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan. Acara tersebut, di antaranya seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, kongres bersifat nasional dan internasional. pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, dan jamuan yang bersifat kenegaraan.

Adapun, gedung Istana Negara ini mulai dibangun pada tahun 1796 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardud van Overstraten. Namun, pembangunannya baru rampung pada tahun 1804 di masa Gubernur Jenderal Johannes Siberg. Semula, gedung ini adalah rumah istirahat seorang pengusaha Belanda bernama Jacob Andries van Braam di jalan Rijkswijk (sekarang Jl. Veteran), lho EDOOers.

 

  1. Istana Bogor (Bogor, Jawa Barat)

Istana Bogor merupakan salah satu tempat yang mempunyai keunikan tersendiri,  karena adanya aspek historis, kebudayaan dan faunanya. Salah Satunya ialah keberadaan rusa yang didatangkan langsung dari negara Nepal. Sekarang ini sudah ada lebih dari 800 ekor rusa totol yang ada di pekarangan istana ini, lho EDOOers.

Istana kepresidenan ini menjadi kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga. Pak Jokowi memutuskan untuk tinggal di Istana Bogor sejak tahun 2015 lalu. Adapun, lokasi bangunan istana ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 1, Bogor, Jawa Barat.

Berdiri di atas tanah seluas 28,86 hektar, dengan ketinggian 290 meter dari permukaan laut. Istana Bogor mulai dibangun pada tahun 1745 pada masa Gubernur Jenderal van Imhoff dan rampung pada masa kekuasan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager sekitar tahun 1856-1861 dengan banyak perubahan dari desain awalnya.

  1. Istana Cipanas (Cianjur, Jawa Barat)

Istana Kepresidenan Cipanas dibangun dengan tujuan untuk menjadi tempat beristirahat dan berkunjung saja. Hal tersebut lantaran lokasinya yang terletak cukup jauh dari pusat kota. Istana ini berlokasi di Desa Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bangunan istana ini memiliki luas 7.760 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 26 hektare.

Perlu EDOOers tahu, bahwa di Istana ini ada peristiwa penting yang pernah terjadi sesudah kemerdekaan. Sebab waktu itu, Presiden Soekarno pernah memimpin sidang kabinet pada 13 Desember 1965 di Istana Cipanas ini, sekaligus menetapkan perubahan nilai mata uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.

Bahkan Presiden Pertama Indonesia Soekarno menjadikan istana ini untuk mencari inspirasi bagi pidato-pidatonya. Selain mempunyai suasana alam yang asri, Istana yang dibangun pada tahun 1742 ini juga memiliki pemandian air panas dan sumber air mineral, lho EDOOers.

  1. Istana Yogyakarta (DIY)

Istana Yogyakarta ini lebih dikenal olah orang-orang dengan nama Gedung Agung. Sama halnya dengan istana kepresidenan yang lain, gedung istana ini menjadi kantor dan kediaman Presiden Republik Indonesia. Selain itu, istana ini juga sebagai tempat untuk menerima atau menginap tamu-tamu negara.

Nah, pada tahun 1946, sewaktu pemerintahan Indonesia pindah ke Yogyakarta, bangunan ini memiliki fungsi sebagai istana presiden. Presiden Soekarno dan keluarganya pun sempat tinggal di sini. Bahkan Ibu Fatmawati melahirkan putrinya,yaitu Megawati Soekarnoputri di tempat tersebut.

Saat ini, ini Istana Yogyakarta menjadi tempat menginap ketika presiden berkunjung ke Yogyakarta. Gedung Agung ini banyak ditemui karya – karya seni lukis dan pahat. Selain itu, arca yang semula berada di Benteng Vredeburg kemudian dipindahkan ke komplek istana ini.

  1. Istana Tampak Siring (Gianyar, Bali)

Istana Tampaksiring menjadi satu-satunya istana yang berada di luar pulau jawa, yaiyu tepatnya di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Bangunan ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya sebuah tempat peristirahatan dengan nuansa sejuk dan jauh dari keramaian kota.

Sebab keindahan alamnya, akhirnya Bali dipilih menjadi tempat pembangunan Istana Tampaksiring. Istana ini mempunyai desain dengan corak bangunan khas Bali. Seperti  halnya istana kepresidenan di Bogor, Tampaksiring juga mempunyai koleksi hewan peliharaan rusa, lho EDOOers.

Istana Tampaksiring ini pembangunannya mulai dilakukan pada tahun 1957 dan rampung pada tahun 1963. Adapun, latar belakang pendirian Istana Tampaksiring ini adalah dikarenakan banyaknya tamu negara yang datang ke Indonesia.

Demikianlah tadi informasi tentang enam Istana kepresidenan Indonesia yang perlu kalian ketahui. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca setia EDOO. Salam Literasi Untuk Edukasi!