Skip to content

Menyimak 7 Ikan Terbesar di Dunia, Ada yang Ditemukan di Laut Indonesia

Sebagian besar dari bumi yang kita huni ini terdiri dari lautan. Berbagai spesies hewan yang berukuran besar pun hidup di lautan. Salah satu hewan laut yang mempunyai ukuran terbesar adalah ikan. Oleh karena itu, kali ini EDOO akan mengulas seputar daftar ikan terbesar di dunia. Yuk, pantengin terus!

Seperti yang diketahui, kurang lebih sebesar 70% permukaan bumi adalah lautan dan hampir 97% air disimpan di dalam bumi. Saking besarnya persentase laut yang ada di bumi, berdasarkan data tahun 2022 cuma sekitar 20% dasar laut yang sudah dieksplor dan dipetakan oleh manusia.

Kehidupan yang ada di dasar laut, pastinya sangat mempesona, bahkan tidak jarang sarat akan rahasia, karena belum semuanya terjelajahi. Banyak yang bertanya-tanya, apa saja sih jenis ikan yang paling besar di dunia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Ikan Paling Besar di Dunia 

Lautan lepas merupakan tempat yang dihuni oleh banyak jenis ikan dengan berbagai karakteristik, tidak terkecuali ikan yang ukurannya sangat besar. Berikut ini beberapa spesies ikan terbesar di dunia yang hidup di lautan.

  1. Hiu Paus

Posisi pertama diduduki oleh ikan hiu paus, makhluk vertebrata tetapi nonmamalia terbesar ini masih hidup di laut sampai saat ini. Ikan hiu paus ialah ikan terbesar di dunia yang panjangnya dapat mencapai 12,6 meter atau antara 18 – 33 kaki. Sedangkan, ciri khas dari ikan hiu paus ini adalah adanya corak totol-totol di tubuhnya.

Selain panjangnya yang cukup besar, ikan ini juga mempunyai berat yang mencapai 21,5 ton. Sementara itu, hiu yang suka hidup di lautran tropis ini, memiliki rentang hidup mulai dari 80 sampai 130 tahun, lho EDOOers. Adapun makanan ikan hiu ini cukup beragam, seperti berbagai macam jenis ikan dan plankton kecil.

  1. Hiu Basking

Ikan terbesar di dunia yang kedua yakni hiu basking. Ikan satu ini mempunyai panjang mencapai 12,2 meter dengan berat hingga 4,2 ton. Hiu ini memiliki keunikan yaitu senang memakan plankton dan hidup secara menyendiri, bukan berkelompok.

Menurut, para ilmuwan bahwa hiu basking ini mempunyai kemungkinan bisa berumur sampai 50 tahun. Bahkan ikan ini masih menjadi subjek penelitian bagi para ilmuwan sampai sekarang.

Spesies hiu basking ini hidup bermigrasi dan bisa ditemukan di seluruh lautan yang beriklim sedang. Hiu ini merupakan jenis hewan filter-feeder, yaitu ikan yang makan di dekat permukaan air seolah-olah sedang berjemur di bawah sinar matahari. Selain itu, ikan hiu ini termasuk sebagai hewan spesies rentan menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

  1. Hiu Putih Besar

Spesies ikan terbesar di dunia yang ketiga, yakni hiu putih besar dengan memiliki panjang 15 hingga 20 kaki atau 7 meter dan berat mencapai 3,32 ton. Sebab ikan hiu ini merupakan hiu pemburu, kecepatan berenangnya bisa mencapai 55 kilometer per jam dan dapat menjelajah sejauh lebih dari 3.000 kilometer dalam satu bulan.

Ikan hiu putih besar ini dapat menyelam hingga kedalaman 1,2 kilometer, yang di mana tekanan airnya 120 kali lebih tinggi daripada di permukaan laut. Selain itu, ikan hiu ini juga dapat berenang di suhu air yang berkisar antara 3 derajat celsius, sampai suhu 27 derajat celsius.

Ikan predator satu ini terkenal dengan sifat agresifnya yang sering menyerang manusia dibandingkan dengan hiu yang lainnya. Hiu putih besar ini pernah dijumpai di laut Hawaii, Afrika Selatan, dan Australia.

  1. Hiu Macan

Pada posisi keempat ditempati oleh ikan hiu macana tau tiger shark. Ikan hiu ini juga dikenal dengan julukan “Tong Sampah Lautan”, karena ikan ini bisa memakan apa pun yang ada di lautan, mulai dari hewan kecil sampai sampah. Umumnya ikan hiu ini mendiami perairan yang hangat dan tropis seperti di Indonesia.

Tiger Shark ini bisa tumbuh hingga panjang 7,6 meter dengan berat mencapai 3,11 ton. Salah satu ikan terbesar di dunia ini memiliki gaya hidup menyendiri dan termasuk ke dalam daftar satwa dilindungi yang hampir terancam punah, karena penangkapan secara berlebihan.

  1. Pari Manta Raksasa

Posisi berikutnya ditempati oleh ikan pari manta raksasa dengan beratnya mencapai 3 ton. Sedangkan panjang ikan ini bisa mencapai 4,5 meter dengan lebar sayap hingga 9,1 meter. Ikan pari ini biasanya hidup di lautan tropis dan subtropis.

Ikan yang juga sering disebut ikan pari manta atlantik ini termasuk salah satu ikan terbesar dan menuju terancam punah, karena populasinya yang terus menurun. Makanan utama ikan pari manta raksasa ini adalah plankton. Ikan pari ini suka berenang secara individu dan berkoloni dengan spesies yang sama atau spesies laut lainnya.

  1. Mola-Mola Laut (Sea Sunfish)

Menempati ututan keenam, ikan mola-mola laut atau biasa disebut sea sunfish ini mempunyai panjang sekitar 3 meter. Ukuran dewasa dari spesies ikan ini punya berat sekitar 2,3 ton dan bisa tumbuh hingga panjang maksimum 10,8 kaki.

Ikan mola-mola laut ini tergolong unik, karena ikan ini nyaris tidak memiliki sirip ekor. Biasanya sirip (sayap) ikan lain letaknya di samping kiri dan kanan, sedangkan ikan mola-mola siripnya berada vertikal di atas dan di bawah (punggung dan perut) yang disebut clauvus.

Adapun nama Sunfish ini berasal dari bahasa latin millstone yang berarti batu gerinda. Nah, ikan mola-mola laut ini juga dijuluki ikan matahari ini, karena kegemarannya berjemur. Pasalnya ikan ini memang alergi dengan air dingin meski hidupnya di laut dan sering naik ke permukaan untuk berjemur sembari tiduran, sesudah menyelam hingga kedalaman 600 meter.

  1. Mola-Mola Ekor Tajam (Sharptail Sunfish)

Sharptail sunfish atau mola-mola ekor tajam merupakan spesies ikan mola yang hidup di perairan laut tropis dan subtropis di dunia. Ikan ini dapat mencapai panjang sekitar 11 kaki atau 3,4 meter dan berat 2 ton.

Penampilan dari ikan mola-mola satu ini mirip dengan ikan mola-mola laut, akan tetapi bisa dibedakan dari tonjolan pada clavusnya (ekor semu). Adapun makanan dari ikan ini adalah annelida, spons, ikan, dan lain sebagainya.

Demikianlah tadi ulasan mengenai beberapa ikan terbesar di dunia yang perlu diketahui. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Salam Literasi Untuk Edukasi!