Ratusan tahun yang lalu, Indonesia terdiri dari banyak kerajaan. Setiap kerajaan mempunyai daerah kekuasaannya masing-masing dan tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Sampai saat ini, ada beberapa istana kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang dan bisa dikunjungi. Mau tahu? Yuk cari tahu bersama, EDOOers!
Tahukah sobat EDOOers bahwa dahulu kala Indonesia terdiri atas banyak kerajaan? Nah, salah satu peninggalannya adalah istana, yaitu sebuah bangunan megah yang umumnya menjadi tempat tinggal para keluarga kerajaan, atau orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi di suatu daerah.
Pada zaman dahulu, di Nusantara ada banyak sekali kerajaan yang tersebar di berbagai pulau-pulau. Maka dari itu, sampai saat ini pun di Indonesia masih ada beberapa Istana atau keraton yang tersisa dan masih berdiri dengan kokoh.
5 Istana Kerajaan yang Masih Berdiri di Indonesia
Sayangnya, tidak semua istana kerajaan di Indonesia masih berdiri hingga sekarang. Sebab kebanyakan istana kerajaan yang sudah tua telah hancur, karena serangan musuh. Namun, EDOOers tidak perlu bersusah hati, karena berikut ini ada beberapa istana kerajaan di Indonesia yang masih bertahan dan terjaga keindahannya hingga saat ini.
- Istana Maimun Medan
Istana Maimun adalah istana yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara. Istana yang berwarna kuning ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Deli yang dibangun oleh rajanya yang bernama Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Sedangkan, arsitek dari istana ini berasal dari Italia dan gaya arsitekturnya sendiri perpaduan unsur budaya Melayu (Islam), India, Spanyol, dan Italia. Istana yang berdiri pada tahun 1888 ini berdiri di atas tanah seluas 2.772 meter2 dan memiliki 30 ruangan yang tersebar di dua lantai. Namun, dari segi bangunannya memiliki luas mencapai 772 meter2.
Saat ini, Istana Maimun tidak lagi digunakkan untuk tempat tinggal sultan, melainkan beralih fungsi menjadi tempat wisata dimana masyarakat bisa melihat peninggalan Kesultanan Maimun. Pengaruh Islam terlihat jelas pada bangunan istana ini, karena bentuk atapnya yang melengkung seperti perahu terbalik.
Kendati sudah berusia ratusan tahun, Istana Maimun ini masih indah sampai sekarang. Bahkan, daya tarik khusus istana ini terletak di ruangan utamanya, yaitu terdapat takhta berwarna kuning yang lengkap dengan ornamen tradisional khas Kesultanan Deli.
- Istana Alwatzikhoebillah Sambas
Selanjutnya, Istana kerajaan di Indonesia yang masih berdiri yaitu Istana Alwatzikhoebillah. Istana ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Sambas di Kalimantan Barat. Letak istana ini di pinggir pertemuan antara Sungai Subah, Sungai Sambas Kecil, dan Sungai Teberau.
Apabila EDOOers ingin memasuki kompleks istana, kalian harus melewati gerbang yang berbentuk segi delapan. Nah, Istana Kasultanan Sambas ini terdiri atas tiga bangunan berjajar dengan bangunan yang di tengah sebagai bangunan utamanya.
Sedangkan, bangunan di sebelah kiri merupakan tempat untuk menjamu para tamu dan bangunan di sebelah kanan dipakai untuk menyiapkan kebutuhan sultan dan keluarga. Namun, ketiga bangunan istana ini tidak terpisah kok EDOOers, melainkan saling terhubung.
3. Istana Kesultanan Tidore
Istana Kesultanan Tidore atau yang juga dikenal dengan istilah Kedaton Kie terletak di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara. Istana yang didirikan oleh pemerintahan Sultan Tidore ke-28 pada tahun 1810 ini sangat indah, karena berada di area perbukitan yang langsung menghadap ke arah laut.
Kedaton Kie merupakan bangunan dengan dua lantai yang berdiri di atas lahan berukuran 150 meter x 100 meter. Bagian depan kedaton memiliki bentuk prisma beratap limasan segi enam. Sedangkan, bagian belakang kedaton berbentuk persegi panjang dengan atap limasan yang mirip trapesium.
Nah, ada sedikit cerita, jadi pada tahun 1912 terjadi sebuah konflik internal kerajaan yang menyebabkan istana ini mengalami kerusakan total. Namun, Istana Kesultanan Tidore sekarang ini telah dibangun kembali dengan menyesuaikan kondisi Kedaton sebelum mengalami kerusakan.
4. Istana Sekala Brak Lampung
Berpindah ke selatan Pulau Sumatra, lebih tepatnya di Lampung, juga ada istana dari Kerajaan Sekala Brak yang disebut Lamban Gedung. Istana ini memiliki bentuk panggung, sehingga pengunjung yang datang harus menaiki tangga apabila ingin masuk.
Terdapat dua lantai pada istana Sekala Brak ini, di dalamnya ada beberapa ruang yang mirip dengan rumah adat rakyat, yaitu ruang keluarga, ruang belakang, kamar, dapur, dan ruang untuk mencuci perabotan.
Dinding-dinding di bangunan istana ini dihiasi dengan ukiran ornamen tumbuhan dan hewan. Sedangkan, atapnya berbentuk runcing dengan satu pusat di Tengah dan umumnya bagian loteng dimanfaatkan untuk penyimpanan barang-barang keperluan adat.
Nama Sekala Brak sendiri awalnya merupakan sebuah suku yang mendiami Gunung Pesagi, Lampung. Suku ini terus berkembang sampai membentuk sebuah pemerintahan bernama Kepaksian Sekala Brak. Kerajaan yang memiliki corak Islam ini runtuh pada abad ke-16 akibat perang. Namun, peninggalannya masih bisa dikunjungi hingga saat ini.
5. Keraton Sumenep
Bergeser ke pulau Jawa, ada pesona indah dari istana Keraton Sumenep yang masih bisa dikunjungi di Kelurahan Pajagalan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Keraton ini merupakan warisan dari raja-raja Sumenep dan juga sebuah karya monumental di masa pemerintahan Panembahan Sumolo.
Uniknya dari Keraton Sumenep ini adalah istana ini dibangun oleh Lauw Piango yang berkebangsaan Tiongkok, lho EDOOers. Konsep rancangan bangunannya sendiri memadukan antara budaya Jawa, Arab, Tiongkok, dan Eropa.
Sedangkan, gerbang Keraton Sumenep dikenal dengan nama “labhang mesem” yang mempunyai arti ‘gerbang tersenyum’. Nama tersebut diambil untuk merepresentasikan keramahan warga Sumenep.
Saat ini, sebagian Keraton Sumenep difungsikan sebagai museum yang dikelola oleh pemerintah setempat. Sementara itu, bagian pendopo keraton sering digunakan sebagai tempat kegiatan acara pemerintahan dan pagelaran seni dan budaya.
Itulah tadi kelima bangunan istana kerajaan di Indonesia yang masih berdiri kokoh. Jika EDOOers sedang melancong, berwisata di salah satu istana di atas menjadi opsi liburan edukasi bersama keluarga yang menarik, lho. So, mana nih yang ingin EDOOers kunjungi? Salam Literasi Untuk Edukasi!