Skip to content

Jangan Bingung! Inilah Perbedaan Antara Komet dan Asteroid

Alam semesta hingga saat ini masih menyimpan berbagai misteri bagi umat manusia. Bahkan di ruang angkasa pun masih terdapat berbagai benda langit termasuk di antaranya, yaitu komet dan asteroid yang bisa saja menghantam bumi kapan saja. Sebenarnya apasih perbedaan antara komet dan asteroid? Yuk, kita cari tahu bersama EDOOers!

Apabila EDOOers mencari gambar komet dan asteroid di internet, maka semuanya akan tempak seperti sama dengan wujud seperti batu. Meskipun keduanya merupakan benda langit, akan tetapi ternyata sangat berbeda satu sama lain, lho EDOOers. Ketahui perbedaan antara komet dan asteroid terlebih dahulu di bawah ini, yuk!

Komet

Komet merupakan benda langit yang tersusun dari material gas, es, dan debu yang memiliki orbit sendiri terhadap matahari. Saat mendekati matahari, komet akan menguap dan menjadi kepala gas dan ekor, sehingga seolah-olah terlihat seperti berekor. Maka dari itu, komet juga sering disebut dengan bintang berekor.

Walaupun terlihat indah, akan tetapi sebetulnya komet hanyalah batu es. Komposisi dari komet sendiri terdiri dari gabungan karbondioksida, karbon monoksida, air, metana, amonia, pokoknya hal-hal yang biasa EDOOers anggap sebagai “gas” di bumi yang membeku. Oleh karena itu, para astronom sering menyebut komet dengan julukan “bola salju kotor”.

Berikut ini adalah penjelasan terperinci dari bagian-bagian komet:

  1. Inti Komet: Inti dari komet terdiri atas komposisi batuan, debu yang membeku, dan gas dengan diameter sebesar 8 hingga 25 km.
  2. Koma: Bagian ini merupakan daerah kabut yang menyerupai tabir dan mengelilingi inti dari komet. Koma mempunyai luas sebesar 60.000 km.
  3. Lapisan Hidrogen: lapisan dari komet ini merupakan suatu yang menyelimuti koma dan tidak terlihat oleh mata, lho EDOOers. Lapisan hidrogen tersebut mempunyai luas sebesar 20 juta km.
  4. Ekor: Nah, bagian dari komet ini adalah gas yang bercahaya dan terjadi ketika komet berada di dekat matahari. Panjang ekor dari komet ini mampu mencapai 80 juta km, lho EDOOers. Maka dari itu, saat komet dekat dengan matahari, ekornya akan semakin memanjang dan menjauhi matahari.

Komet itu mempunyai ukuran yang besar, sehingga EDOOers dapat melihat komet maka komet tersebut berada jauh dari bumi. Sedangkan, saat EDOOers melihat meteor maka meteor tersebut sudah memasuki atmosfer bumi. Salah satu komet yang paling terkenal ialah komet halley.

Asteroid

Asteroid merupakan benda langit yang berukuran lebih kecil dibanding dengan planet, akan tetapi lebih besar dibanding meteorid. Berbeda dengan komet, asteroid unsurnya terdiri dari dari gumpalan bantuan, gas, dan debu. Namun, perlu diingat ya EDOOers kalau tidak membeku dan tidak punya ekor.

Ada jutaan asteroid yang beredar di tata surya ini, akan tetapi sebagian besar di antaranya membentuk sebuah sabuk asteroid yang berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Asteroid diperkirakan terbentuk dari sisa-sisa planet yang telah hancur.

Apabila EDOOers pernah nonton film tentang luar angkasa, pastinya ada adegan di mana pesawatnya berada di antara asteroid. Lalu, sang pilot pesawat harus berusaha kabur agar tidak ketabrak. Yaps, betul sekali asteroid-asteroid itu memang suka ngumpul. 

Kumpulan asteroid ini disebut sebagai sabuk asteroid. Namun, bukan berarti asteroid ini dempet-dempet kayak di film ya EDOOers. Walaupun terkesan saling berdekatan, tetapi jarak aslinya itu sangat jauh. Sebenarnya, jika semua asteroid di sabuk dikumpulkan menjadi satu, ukurannya tetap lebih kecil dari bulan.

Berikut ini adalah penjelasan terperinci dari karakteristik asteroid:

  1. Mempunyai bentuk yang tidak beraturan: asteroid memiliki bentuk yang sangat abstrak jika dibandingkan dengan benda langit lainnya. Hal tersebut dikarenakan unsur asteroid yang cuma sebongkah batu dan permukaannya yang terdiri atas lubang dan kawah raksasa.
  2. Mempunyai bentuk yang lebih kecil dari planet kerdil: asteroid paling kecil yang pernah ditemukan di dekat orbit bumi adalah asteroid 2015 TC25. Nah, asteroid ini hanya berdiameter 6 kaki (2 meter), akan tetapi lebih besar daripada meteorid.
  3. Berputar mengelilingi matahari: Pergerakan asteroid itu mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk elips.Sedangkan, letak orbitnya sendiri berada di antara planet mars dan planet yupiter.
  4. Ada ribuan jumlah asteroid di luar angkasa: asteroid tersebar di seluruh bagian luar angkasa. Namun, asteroid paling banyak ditemukan di sabuk asteroid dengan jumlah sekitar 750 ribu asteroid.

Mau tau lebih banyak tentang perbedaan antara komet dan asteroid ? Yuk, belajar di EDOO! By the way, berbagai buku, audio, video yang membahas pelajaran Fisika dan tata surya bisa diperoleh di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!