Bumi berputar selama 24 jam dalam satu hari dan normalnya setiap negara perlu mengalami siang dan malam sebagai tanda pengukur kegiatan sehari-hari, seperti siang untuk bekerja dan malam untuk tidur. Namun uniknya, terdapat beberapa negara yang waktu siangnya itu lebih lama daripada malam. Berikut deretan negara tanpa malam hari yang menarik untuk ditelusuri.
EDOOers pernah dengar istilah midnight sun alias matahari di tengah malam? Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan fenomena di mana matahari tak pernah tenggelam karena akibat dari kemiringan bumi dalam sumbu rotasinya, sehingga membuat matahari tetap di atas horizon selama beberapa waktu.
Fenomena alam yang unik tersebut terjadi setiap tahun saat musim panas di tujuh negara di dunia, lho EDOOers. Umumnya, matahari mencapai puncaknya di bulan musim panas setiap tahun. Selama bulan-bulan khusus itu, semua daerah di sekitar sisi utara Lingkaran Arktik mengalami kondisi sinar matahari bersinar hampir 24 jam sehari.
Intensitas matahari tengah malam ini sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebab ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, diantaranya karena kedekatan dengan kutub bumi dan adanya awan dan kabut. Berikut adalah 7 negara tanpa malam hari akibat fenomena midnight sun:
- Norwegia (Hammerfest dan Svalbard)
Negara yang berada di ujung Eropa Utara ini memiliki julukan sebagai “the land of the midnight sun.” Saat puncak musim panas, matahari di negara ini tidak pernah terbenam sepenuhnya di bawah ufuk di berbagai kota.
Norwegia sendiri terletak di Lingkaran Arktik yang di mana matahari tidak pernah terbenam di negara ini selama 76 hari antara bulan Mei sampai Juli. Hammerfest merupakan salah satu kota paling utara di Eropa, dan salah satu kota paling tua di Norwegia Utara dengan populasi penduduk sekitar 8.000 orang.
Kota ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh pihak UNESCO, karena menjadi bagian dari Busur Geodesi Struve. Matahari di kota Hammerfest ini terbenam pada pukul 12:43 dan terbit kembali dengan selang waktu hanya 40 menit saja.
Selain itu, di kota Svalbard, Norwegia, matahari bersinar secara terus menerus dari tanggal 10 April sampai 23 Agustus. Svalbard juga menjadi suatu wilayah paling utara di Eropa yang dihuni oleh manusia.
- Swedia (Kiruna)
Bertetangga dengan Norwegia, Swedia juga negara yang mengalami hari-hari tanpa malam. Negara ini pada awal Mei sampai akhir Agustus, matahari terbenam sekitar tengah malam dan terbit kembali sekitar pukul 4 pagi.
Adapun, periode waktu sinar matahari yang konstan tersebut bisa berlangsung hingga enam bulan dalam setahun. Kota Kiruna merupakan sebuah kota paling utara di Swedia yang mengalami matahari tidak terbenam selama 100 hari, yaitu mulai bulan Mei sampai bulan Agustus.
- Islandia (Grimsey dan Akureyri)
Matahari tengah malam di Islandia bisa terlihat hampir sepanjang hari, dan terkadang suasana di negara ini tetap cerah sesudah matahari terbenam hingga matahari terbit berikutnya yang sekitar 3-4 jam kemudian.
Sedangkan, durasi bersinarnya matahari di negara yang tidak memiliki nyamuk ini meningkat secara bertahap mulai dari 18 jam sampai 20 jam pada bulan Mei. Selanjutnya, pada bulan Juni matahari tidak pernah tenggelam, bahkan justru cerah dan bersih dengan durasi waktu selama 20-21 jam.
Sementara itu, di Pulau Grimsey, di Lingkaran Arktik, dan kota Akureyri ialah beberapa tempat ideal untuk memandangi fenomena matahari tengah malam (midnight sun) yang maksimal.
4. Kanada (Yukon dan Nuvanut)
Negara tanpa malam hari yang keempat adalah Kanada, yaitu lebih tepatnya di Kota Nunavut dan Kota Yukon. Nuvanut berada di sekitar dua derajat di atas Lingkaran Arktik dengan memiliki penduduk lebih dari 3.000 orang di Wilayah Barat Laut Kanada.
Kota ini memperoleh sinar matahari selama 24/7 selama dua bulan di musim panas. Sedangkan selama musim dingin, wilayah kota ini mengalami kondisi kegelapan total sekitar 30 hari berturut-turut.
Sementara itu, di kota Yukon, meski tertutup oleh salju dengan kurun waktu yang panjang selama setahun. Namun, matahari disini bersinar secara terus menerus selama 50 hari di musim panas di bagian barat laut kota.
Selain itu, kota Yukon ini juga memiliki julukan sebagai negeri matahari tengah malam, karena memiliki langit yang indah dan cahaya musim panasnya yang tiada habisnya.
5. Finlandia (Rovaniemi)
Negara yang dikenal sebagai tanah dengan ribuan danau dan pulau ini, sebagian besar wilayah negaranya mengalami matahari tengah malam meskipun intensitas yang lebih tinggi terjadi di bagian utara Finlandia.
Pada musim panas, di Finlandia bisa melihat matahari langsung hanya selama kurang lebih 73 hari. Sedangkan pada musim dingin, wilayah di negara ini tidak memperoleh sinar matahari.
Hal tersebut juga yang menjadi alasan mengapa masyarakat Finlandia dikatakan mengalami kurang waktu tidur di musim panas, dan lebih banyak waktu tidur di musim dingin.
6. Greenland (Qaanaaq)
Apabila EDOOers lagi di Greenland tengah, matahari tidak terbenam dari akhir bulan Mei sampai akhir Juli. Selama periode tersebut, sinar lembut dan hangat dari matahari di dataran rendah menjadikan pemandangan di sekitarnya tampak seperti mimpi. Misalnya seperti gunung es dan puncak bukit yang bermandikan warna merah muda, kuning, ungu, dan merah.
Nah, di Kota Qaanaaq ada tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena midnight sun. Sebab, kota paling utara di Greenland ini berlangsung periode midnight sun atau matahari tengah malam selama dua setengah bulan. Selain itu, Kota Qaanaaq ini memiliki penduduk kurang dari 650 dan satu-satunya kota di Provinsi Greenland Utara.
7. Rusia (Saint Petersburg)
Saint Petersburg merupakan kota di Rusia yang dulunya bernama Leningrad dan Petrograd. Kota ini memiliki populasi lebih dari 1 juta orang, dan terletak di garis lintang yang begitu tinggi, sehingga mengakibatkan adanya matahari tengah malam selama satu setengah bulan.
Demikianlah pembahasan terkait negara tanpa malam hari yang patut diketahui. Semoga berkat penjelasan di atas dapat menambah pengetahuna dan wawasan keilmuan EDOOers sekalian. Salam Literasi Untuk Edukasi!