Menjadi seorang guru mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Sebab masa depan para penerus bangsa ada di tangan mereka. Rupanya hal tersebut disadari oleh Aprilia Palupi yang merupakan guru SMK inspiratif asal Jawa Tengah ini.
Bukan hal yang mudah untuk mengemban tanggung jawab menjadi seorang guru. Selain mengajar, guru juga harus bisa memberikan contoh teladan yang baik, dan dituntut mampu menjawab tantangan zaman.
Hal tersebut mendorong seorang guru untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam menemukan metode-metode pembelajaran baru yang efektif, efisien, dan asyik untuk para anak didiknya.
Seperti yang dilakukan Aprilia Palupi, seorang guru pertanian di SMKN 1 Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Beliau telah menemukan metode pembelajaran jarak jauh, bahkan sebelum masa pandemi Covid-19 terjadi. Hal ini yang membuatnya tidak menemukan kendala, ketika pembelajaran jarak jauh diterapkan.
Jadi Guru Inspiratif di Provinsi Jawa Tengah
Guru berusia 42 tahun tersebut, tercatat telah berhasil mendapatkan dua penghargaan tingkat nasional. Penghargaan pertamanya adalah pada lomba kompetensi guru pertanian tahun 2016.
Sedangkan, pola mengajar yang diusung oleh Ibu Aprilia adalah dengan cara menekankan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Sebab, sekarang ini masih banyak guru yang belum menerapkan hal tersebut.
Namun, bagi Ibu Aprilia hal itu tidak bisa ditawar lagi dan harus mulai diterapkan. Berangkat dari inovasi itulah yang membawanya sampai memperoleh penghargaan dalam lomba kompetensi guru pertanian tingkat nasional.
Sementara itu, penghargaan kedua yang Ibu Aprilia raih adalah guru inspiratif di masa pandemi tahun 2020. Alasan, beliau menerima penghargaan tersebut, karena adanya inovasi dalam mengembangkan metode pendidikan jarak jauh (PJJ). Bahkan, beliau menyatakan bahwa sudah mengembangkan metode itu sebelum ada pandemi covid-19.
Inisiator Pembalajaran Jarak Jauh
Guru SMK Inspiratif ini mengaku, bahwa pada awalnya metode pembelajaran jarak jauh yang ia buat tersebut diperuntukkan untuk memantau siswa-siswanya. Sebab waktu itu, beliau juga sedang banyak mengikuti kegiatan dan pelatihan-pelatihan di luar sekolah.
Namun setelah dijalankan, ternyata para siswanya merasa nyaman dengan metode pembelajaran jarak jauh tersebut. Akhirnya, Ibu Aprilia mengembangkan metode itu guna menyampaikan materi terkait kebencanaan.
Sedangkan, alasan memilih materi khsusus kebencanaan untuk disampaikan kepada para siswanya, karena sekolah tempatnya mengajar berada di bawah gunung Sumbing. Jadi dirasa sangat penting bagi para siswa untuk dibekali materi kebencanaan.
Bekali Siswa dengan Skill Kewirausahaan
Meskipun saat ini masa pandemi dan penerapan pembelajaran jarak jauh sudah berakhir. Namun, hingga saat ini, Ibu Aprilia masih terus berinovasi untuk memberikan metode pembelajaran yang terbaik bagi pendidikan siswa-siswanya.
Alhasil, beliau sekarang ini tengah menerapkan metode pembelajaran produk kreatif kewirausahaan yaitu satu siswa satu produk. Tujuan pendampingan tersebut supaya skill kewirausahaan para siswanya semakin berkembang.
Maka dari itu, Ibu Aprilia memberikan pendampingan kepada para siswa mulai dari perencanaan, penentuan sebuah passion, bentuk, brand, packaging, sampai marketing. Beliau juga mewajibkan masing-masing siswa untuk mempunyai satu produk yang kemudian dipasarkan di media sosial.
Guru SMK Inspiratif ini juga menambahkan, semangat untuk terus menerus berinovasi di dunia pendidikan, tidak lepas dari dukungan seluruh komponen, mulai dari para siswanya, teman seprofesi, hingga pemerintah setempat yang terus menghargai dan mengapresiasi setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Sungguh sebuah kisah inspiratif dari Ibu Aprilia Palupi sebagai guru SMK Inspiratif dari provinsi Jawa Tengah dengan berbagai inovasi metode pembelajaranya. Kamu tahu kisah inspiratif dari guru ataupun siswa lainnya? Share di kolom komentar ya.