Skip to content

Pentingnya Studi Banding Guru dalam Meningkatkan Kompetensi Pendidik

Saat ini di Indonesia, masih sangat banyak guru honorer yang baru menyelesaikan studi S1-nya. Kemudian mereka menjadi guru yang dimana metode pembelajarannya pasti mirip-mirip dengan para guru sebelumnya. Maka dari itu, kali ini EDOO akan membahas pentingnya studi banding guru dalam rangka meningkatkan kompetensi para pendidik.

Berkat melakukan studi banding entah itu di dalam negeri maupun ke luar negeri. Maka metode pembelajaran yang selama ini dipakai di Indonesia bisa terupgrade dan tentunya akan meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu, dengan studi banding para pendidik akan merasakan first hand experience atau bisa disebut dengan pengalaman langsung yang tidak kalah penting. Hal tersebut juga akan membuka potensi networking antar para guru yang bisa melampaui batasan ruang dan waktu.

Studi banding juga bermanfaat untuk menambah jejaring dan engagement para pendidik dengan dunia pendidikan internasional, sehingga kedepannya diharapkan akan lahir metode pembelajaran baru yang kian efektif dan efisien bagi para siswa di tanah air.

Alasan terakhir, pentingnya studi banding guru adalah dikarenakan Indonesia belum mempunyai cukup banyak ahli yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk mengambil sebuah keputusan dan menjalankan tugas negara.

Kalaupun selama ini ada yang menganggap studi banding bagi guru dirasa kurang efektif, yang salah bukanlah studi bandingnya. Melainkan kemampuan belajar setiap orang yang berbeda-beda, tempat studi bandingnya, ketidaksesuaian antara topik studi dengan keadaan lapangan, dan hal-hal non-teknis lainnya.

Apa itu Studi Banding Guru?

Pendidikan merupakan sebuah fondasi bagi perkembangan intelektual serta sosial generasi muda. Perlu diketahui guru mempunyai peran sentral dalam proses tersebut, oleh karena itu sangat penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai hal tersebut ialah dengan lewat studi banding guru.

Studi banding guru ialah praktik di mana guru-guru mengunjungi sekolah lain atau berkolaborasi atau bekerja sama dengan rekan-rekan seprofesinya dalam rangka mempelajari metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan praktik. Studi banding ialah bentuk pembelajaran lintas-institusi yang dirancang guna meningkatkan kompetensi guru.

Pada studi banding, seorang guru bisa mengamati kelas-kelas rekan seprofesinya, berdiskusi terkait pengalaman antar sesam guru, dan membagikan pengetahuan dan pemahaman guru lain tentang pendidikan. Jadi studi banding bisa diartikan pula sebagai proses saling berbagi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mutu pengajaran.

7 Alasan Guru Harus Melakukan Studi Banding

Bukan cuma siswa saja yang membutuhkan studi banding, melainkan para guru pun juga memerlukan kegiatan positif satu ini. Terdapat 7 alasan mengapa studi banding guru harus dilakukan, antara lain:

  1. Pengembangan Keterampilan

Berkat adanya studi banding, guru bisa memperoleh keterampilan baru ataupun bisa meningkatkan keterampilan yang sudah ada sebelumnya. Lewat studi banding seorang guru juga dapat belajar terkait teknik manajemen kelas yang efektif, penggunaan teknologi dalam pengajaran, atau cara mengevaluasi serta memperbaiki kurikulum.

  1. Memperoleh Persepektif Baru

Studi banding juga memiliki peran dalam membuka mata guru terhadap berbagai pendekatan-pendekatan pengajaran. Oleh karena itu, ketika EDOOcator mengunjungi sekolah lain atau berinteraksi dengan rekan-rekan sesama profesi guru lainnya, maka akan bisa melihat bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan dan pastinya berbeda.  

Sebab, metode pembelajaran yang berbeda-beda bisa memengaruhi hasil belajar siswa, sehingga hak tersebut tentunya bisa menginspirasi guru untuk mencoba pendekatan baru di kelas.

  1. Berbagi Praktik Terbaik

Guru yang sudah pernah melaksanakan studi banding mempunyai kesempatan dalam berbagi praktik baik dengan rekan-rekan seprofesinya. Para guru dapat membawa kembali gagasan serta strategi yang sukses ke sekolah mereka sendiri, sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.

  1. Dapat Memotivasi Guru

Studi banding guru bisa meningkatkan motivasi para tenaga pendidik. Pasalnya dengan melihat guru lain berhasil dalam mencapai hasil yang baik bisa mendorong moral para guru yang berkunjung. Studi banding pun juga dapat membuat guru terinspirasi dalam mengembangkan diri sendiri dan mencapai tingkatan yang lebih tinggi dan unggul dalam pengajaran.

  1. Peningkatan Kualitas Pengajaran

Ada hal penting yang perlu untuk diingat, bahwasannya studi banding guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Lewat meningkatnya kompetensi guru, pengalaman belajar para siswa pun juga akan lebih baik. Guru yang terus termotivasi untuk belajar serta berinovasi cenderung akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih bermakna dan dinamis.

  1. Pengembangan Kepemimpinan

Bagi para guru yang mempunyai ambisi dalm rangka berperan lebih besar di dunia pendidikan. Maka studi banding bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantu mengembangkan kemampuan kepemimpinan para guru. Pasalanya dengan melakukan studi banding, para guru akan belajar tentang perencanaan kurikulum, manajemen sekolah, dan pengambilan keputusan secara strategis.

  1. Mengatasi Tantangan Unik

Setiap sekolah dan kelas selalu mempunyai tantangan uniknya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, studi banding bisa membantu guru dalam rangka mengidentifikasi strategi yang efektif dan efisien untuk mengatasi tantangan tersebut.

Para guru akan bisa mendapatkan wawasan dari rekan sesama guru lainnya terkait  bagaimana menghadapi siswa yang berbeda-beda atau bagaimana cara menjalankan kelas di lingkungan yang mempunyai sumber daya yang terbatas.

Demikianlah tadi penjelasan mengenai pentingnya studi banding guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Lewat pertukaran ide, wawasan bary, dan praktik terbaik, seorang guru bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa-siswinya. Salam Literasi Untuk Edukasi!