Skip to content

Mengenal Distribusi Potensi Wilayah Indonesia dalam Pelajaran Geografi

Indonesia adalah negara yang terdiri dari pulau-pulau dan pastinya memiliki keragaman daerah masing-masing. Nah pada artikel kali ini, EDOO akan membahas tentang distribusi potensi wilayah Indonesia, mulai dari persebaran wilayah indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi potensi wilayah Indonesia.

Pembagian Potensi Wilayah Indonesia

Berdasarkan karakteristik wilayah Indonesia, sebenarnya distribusi potensi wilayah di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya yaitu wilayah dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan.

Sedangkan, dataran menurut ilmu Geografi, merupakan suatu bidang yang luas dan umumnya tidak banyak mengalami perubahan ketinggiannya (stabil). Nah, berikut ini ulasan mengenai 3 potensi wilayah Indonesia, yaitu:

  1. Potensi Wilayah Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan dataran yang mempunyai ketinggian 0 sampai 200 mdpl (meter di atas permukaan air laut). Nah, tipe dataran ini umumnya dipergunakan untuk pemukiman penduduk, pertambangan, pertanian hingga perdagangan. Tanaman yang biasanya ditanam di dataran rendah meliputi padi, kelapa, dan tanaman palawija lainnya.

Selain itu, pada daratan rendah juga memiliki kelebihan berupa mudahnya transportasi, seperti adanya banyak ojek offline/online, angkot, bus, kereta api dan lain sebagainya. Nah, berangkat dari kemudahan transportasi bisa meningkatkan perekonomian pula, karena memudahkan masyarakat dalam berniaga dan pergi belanja.

2. Potensi Wilayah Dataran Tinggi

Dataran tinggi ialah sebuah dataran yang memiliki ketinggian lebih dari 200 sampai 500 mdpl (meter di atas permukaan air laut). Dataran tinggi umumnya sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan ataupun tempat wisata pendakian.

Sedangkan, tumbuhan-tumbuhan yang cocok untuk dataran tinggi ini meliputi teh, kopi, sayuran, stroberi, apel, jeruk, dan lain sebagainya. Sementara itu, daerah yang termasuk ke dalam dataran tinggi di Indonesia, di antaranya seperti Dataran Tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah, Dataran Tinggi Kerinci di Provinsi Jambi, dan Dataran Tinggi Gayo Alas di Provinsi Aceh.

3. Potensi Wilayah Perairan Laut

EDOOers, perlu tahu bahwa luas perairan laut Indonesia itu mencapai 3,25 juta km2. Berkat luas perairan yang segitu luasnya, sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia pada rentang tahun 2019 sampai tahun 2020 diperkirakan menghasilkan 7,53 juta ton per tahun. Selain itu, wilayah perairan laut indonesia juga prospek menjadi tempat wisata bahari yang akan ramai dikunjungi para wisatawan lokal ataupun mancanegara.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Potensi Wilayah Indonesia

Nah, sekarang EDOOers sudah lebih mudah kan dalam memahami distribusi potensi wilayah indonesia. Guna mengenal lebih dalam distribusi potensi wilayah Indonesia, EDOOers wajib tahu apa aja sih faktor-faktor yang menghasilkan interaksi antarwilayah ya. so lets check this out!

  1. Kebutuhan Saling Melengkapi (Regional Complementary)

Faktor satu ini akan bisa terjadi ketika ada wilayah-wilayah yang berbeda dalam kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang dihasilkannya. Contohnya saja, wilayah A adalah wilayah penghasil sayuran, sedangkan wilayah B adalah wilayah penghasil ikan.

Wilayah A membutuhkan pasokan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan pasokan sayur-sayuran atau buah-buahan. Maka dari itu, kedua wilayah tersebut bisa melakukan interaksi lewat sebuah kegiatan perdagangan atau jual beli guna memenuhi kebutuhan masing-masing wilayah.

Nah, jadi setiap wilayah yang berbeda bisa saling melengkapi kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, diakrenakan faktor saling melengkapi ini yang menyebabkan buah stroberi yang tumbuh di dataran tinggi dapat sampai di tangan EDOOers yang berada di wilayah dataran rendah.

  1. Kesempatan Berinvestasi (Intervening Oppurtunity)

Kesempatan berintervensi menajdi faktor kedua yang bisa mempengaruhi distribusi potensi wilayah. Faktor ini akan terjadi saat suatuwilayah menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal ataupun tempat tujuan.

Misalnya adalah wilayah A umumnya membeli ikan ke wilayah B, akan tetapi baru diketahui bahwa wilayah C juga termasuk penghasil ikan. Lantas karena wilayah C lebih dekat dibandingkan dengan wilayah A, maka pembeli ikan dari wilayah A akan berubah membeli ikan ke wilayah C. Dampaknya adalah interaksi antara wilayah A dan B menjadi melemah, karena wilayah C mengintervensi interaksi yang sebelumnya terjadi.

  1. Kemudahan Transfer (Transferability)

Kemudahan transfer menjadi faktor ketiga yang bisa mempengaruhi distribusi potensi wilayah. Faktor kemudahan transfer adalah kemudahan dalam pemindahan baik itu manusia, barang, gagasan, jasa, dan informasi antara satu wilayah ke wilayah lainnya. Kemudahan transfer antar wilayah tersebut sangat erat kaitannya dengan jarak antar daerah, biaya transportasi serta kelancaran dan kemudahan saran prasarana transportasi antar wilayah.

Demikianlah tadi pembahasan mengenai distribusi potensi wilayah Indonesia yang sangat beragam dan faktor-faktor pendukungnya. Berbagai buku, audio, video yang membahas pelajaran Geografi bisa didapatkan di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih semangat belajar. Salam Literasi untuk Edukasi!