Bukan cuma memiliki kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga punya berjuta kebudayaan yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke. Salah satunya yaitu adanya olahraga tradisional asli Indonesia yang masih lestari sampai saat ini dan menarik untuk EDOOers ketahui.
Permainan asli dari rakyat Indonesia ini mengandung banyak makna dan nilai budaya. Bahkan, ada olahraga tradisional yang mendunia dan sudah diresmikan sebagai olahraga nasional dan internasional, lho EDOOers.
Olahraga tradisional mempunyai keunikan masing-masing yang jarang ditemukan pada olahraga modern. Sebab, masyarakat zaman dahulu menjadikan olahraga tradisional sebagai cerminan budaya mereka. Lantas apa saja jenis-jenis olahraga tradisional asli Indonesia? Yuk kenali lebih dalam melalui ulasan berikut ini.
Macam-Macam Olahraga Tradisional Asli Indonesia
EDOOers pasti sudah sering memainkan berbagai jenis olahraga seperti sepak bola, voli, atau basket. Namun, apakah EDOOers pernah mencoba olahraga tradisional? Olahraga tradisional merupakan olahraga yang sudah ada sejak zaman dahulu di Indonesia, sekaligus telah diakui sebagai suatu tradisi turun-temurun oleh sebuah suku, etnis ataupun budaya.
Sebagian besar jenis olahraga tradisional ini kebanyakan mengandalkan kecepatan, kelenturan, ketepatan, dan pastinya kekuatan dari para pemainnya. Ini dia pembahasan tentang macam-macam olahraga tradisional yang populer di Indonesia.
- Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu olahraga tradisional Indonesia yang mendunia. Bela diri asli Indonesia ini sudah dikenal sejak abad ke-7 dan kini sudah mulai terkenal dalam kancah dunia internasional.
Sejak tanggal 12 Desember 2019, pencak silat sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh The United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Tak hanya itu, pencak silat juga telah dipertandingkan pertama kali pada Asian Games 2018.
Gerakan dalam pencak silat mempunyai kekhasannya tersendiri, yaitu dengan memadukan gerakan yang mengandalkan keluwesan tubuh dan gerakan yang identik dengan unsur hewan-hewan tertentu. Walaupun pencak silat ini hampir mirip tarian, tetapi mempunyai efektivitas tinggi dalam menaklukkan lawan.
2. Jemparingan
Cukup unik dan tidak ditemukan di negara lain, jemparingan ialah salah satu olahraga tradisional yang berkembang di wilayah Kraton Yogyakarta. Olahraga tradisional ini sudah ada sejak abad ke-17, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, olahraga ini terus dilestarikan oleh masyarakat di dalam area kerajaan sebagai suatu kemampuan dasar yang harus dimiliki.
Jemparingan sendiri merupakan olahraga memanah target yang sudah ditentukan jaraknya. Menariknya, cara memanah dalam jemparingan tidak dilakukan sambil berdiri ataupun dengan kuda-kuda sepertia pada umumnya, tetapi dengan posisi duduk bersila. Nantinya posisi busur panah akan berada di bagian samping, sehingga posisi tubuh EDOOers akan menjadi 90 derajat.
Walaupun terlihat sederhana, terselip nilai luhur yang tersimpan di balik olahraga jemparingan ini. Nilai-nilai tersebut, di antaranya yaitu Sawiji yang berarti konsentrasi, Greget yang berarti semangat, Sengguh yang berarti percaya diri, dan Ora Mingkuh yang memiliki arti rasa tanggung jawab tinggi. Nilai-nilai ksatria itulah yang ingin diturunkan melalui olahraga jemparingan ini.
3. Sepak Takraw
Sepak takraw adalah olahraga tradisional yang ditemukan sejak abad ke-15 dengan nama sepak raga dan berasal dari Sulawesi Selatan. Namun, terdapat asumsi salah di ranah global yang bilang bahwa sepak takraw adalah olahraga khas Malaysia, Laos, Filiphina, dan Thailand.
Cara bermain sepak takraw ini adalah dengan menyepak bola sama seperti bola voli, akan tetapi bola yang digunakan adalah bola yang terbuat dari rotan. Olahraga tradisional asli Indonesia ini dimainkan secara beregu yang terdiri atas tiga orang. Sepak takraw sudah sering pula dipertandingkan di ajang internasional seperti halnya SEA Games ataupun Asian Games.
4. Egrang
Egrang bisa disebut sebagai olahraga maupun permainan, lho EDOOers. Namun, dalam prakteknya dibutuhkan keterampilan fisik dan keseimbangan yang sangat baik. Jenis olahraga ini sudah eksis di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda dan cukup populer di daerah Jawa.
Egrang merupakan olahraga tradisional yang menggunakan tongkat panjang yang memiliki pijakan untuk dinaiki, di mana fungsinya sama dengan kaki yang kemudian berjalan di atasnya. Meskipun terlihat sederhana, tetapi sebetulnya tidak mudah untuk melakukannya tanpa jatuh.
5. Pacu Jalur
Olahraga air yang viral asal Riau ini ialah olahraga tradisional khas dari daerah Kuantan Singingi (Kuansing) di Provinsi Riau yang sudah ada sejak tahun 1900-an. Olahraga pacu jalur ini merupakan sejenis lomba dayung yang menggunakan perahu berbahan kayu gelondongan atau disebut ‘jalur’ oleh warga setempat.
Panjang perahu yang digunakan untuk pacu jalur berkisar 25 sampai 40 meter dan dapat menampung sebanyak 40 hingga 60 orang setiap perahunya. Namun, pada zaman Belanda dulu, olahraga ini dimanfaatkan pemerintah kolonial untuk memperingati ulang tahun ratu Belanda yang bernama Ratu Wilhelmina.
Awalnya olahraga pacu jalur ini hanya dipertunjukkan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar keagamaan saja, seperti Hari Raya Idul Fitri, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Tahun Baru Muharam. Namun, sekarang ini pacu jalur menjadi salah satu tontonan budaya yang selalu berhasil menarik wisatawan.
Selain itu, pacu jalur ini juga dijadikan upacara khas dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia melalui Festival Olahraga Pacu Jalur. Bahkan, olahraga satu ini juga sudah masuk dalam salah satu cabng olahraga di perlombaan di SEA Games.
6. Lompat Batu
Lompat batu atau hombo batu merupakan olahraga tradisional yang berasal dari suku Nias, Sumatra Utara. Bisa dibilang, lompat batu ini adalah olahraga ekstrem dan tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang.
Selain memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, olahraga lompat batu ini juga tidak mudah dilakukan oleh seorang amatir. Kebanyakan pemain olahraga tradisional ini adalah orang-orang yang memang mendedikasikan dirinya guna dapat melompati susunan batu yang cukup tinggi.
Tradisi lompat batu umumnya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu yang memiliki tinggi sekitar 2 meter. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa diri mereka sudah pantas dianggap dewasa secara fisik. Selain itu, olahraga lompat batu ini juga dilakukan ketika ritual persiapan seorang pemuda yang akan melangsungkan pernikahan.
7. Gulat Pathol
Jika Jepang memiliki olahraga sumo, maka Indonesia punya gulat pathol. Olahraga tradisional asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini merupakan seni gulat asli Indonesia yang lahir pada masa Kerajaan Majapahit.
Namun, tidak seperti olahraga sumo yang harus mempunyai tubuh yang tambun, dalam gulat pathol ini kita hanya perlu melawan orang yang memiliki postur dan badan yang sepadan. Pemain gulat pathol harus bertelanjang dada dan ada kain yang harus dililitkan di pinggang saat bertanding.
Dua orang pemain yang bertarung harus berusaha saling mengunci gerakan lawan, sampai salah salah satu ada yang menyerah atau kalah. Olahraga ini umumnya dilangsungkan di tempat terbuka dan berpasir seperti di pesisir pantai. Selain itu, olahraga tradisonal ini sering digunakan sebagai pengiring berbagai ritual menjelang purnama atau menjelang upacara sedekah laut.
Itulah tadi macam-macam olahraga tradisional asli dari Indonesia yang harus dilestarikan. Warisan budaya olahraga tradisional wajib kita jaga bersama dan jangan sampai terkikis zaman, apalagi sampai hanya tinggal cerita. Jadi, EDOOers ingin mencoba olahraga tradisional mana nih?.