Perasaan cemas terkadang timbul secara tiba-tiba, karena ada situasi yang membuat EDOOers khawatir. Hal tersebut pastinya bisa membuat EDOOers merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, simak cara mengatasi kecemasan berlebihan dalam artikel ini ya!
Merasa cemas adalah salah satu emosi yang lumrah manusia alami. Siapa sih, yang enggak merasa gelisah kalau tiba-tiba besok ada jadwal ujian, misalnya? Pada takaran yang tepat, emosi bisa memberikan suntikan semangat untuk menghadapi ujian dengan baik. Namun, jika berlebihan itu tidak baik, dan begitu pula dengan rasa cemas.
Perbedaan Cemas, Stress, dan Panik
Cemas dan stres merupakan suatu reaksi emosional yang seringkali dianggap sama, akan tetapi sebetulnya kedua reaksi tersebut punya perbedaan yang signifikan. Cemas umumnya terjadi karena merasakan kekhawatiran atau ketidakpastian dengan situasi atau peristiwa yang akan datang.
Hal tersebut seringkali berkaitan dengan perasaan tidak mampu dalam mengendalikan atau menghadapi situasi tertentu. Sedangkan stress biasanya akan timbul, karena merasakan suatu beban atau tekanan, baik secara fisik maupun emosional. Hal ini sangat berkaitan dengan perasaan ketegangan yang disebabkan oleh suatu tuntutan.
Seementara itu, cemas dan panik merupakan dua reaksi emosional yang mempunyai tingkat intensitas yang berbeda. Biasanya kecemasan yang memiliki tingkat yang berlebihan disebut sebagai panik.
Panik mempunyai tingkat emosional yang lebih intens, hal tersebut merupakan serangan kecemasan yang secara mendadak dan terjadi dalam waktu singkat. Selama dalam keadaan panik, sobat EDOOers bisa merasa sangat takut, detak jantung berdegup dengan cepat, dan gemetar.
Bagaimana Cara Mengatasi Kecemasan?
Kecemasan yang muncul dalam diri seseorang, kemungkinan akan terasa sulit untuk dilakukan pencegahan karena bisa muncul secara alami pada siapa pun. Namun, ada beberapa cara mengatasi kecemasan yang dapat EDOOers lakukan, antara lain:
- Menarik Napas Secara Mendalam
Ketika sobat EDOOers fokus kepada napas, secara tidak langsung pengalihan perhatian telah terjadi, sehingga perasaan cemas bisa berkurang. Hal ini bisa sangat membantu EDOOers supaya bisa menjadi lebih tenang.
Saat menarik napas dalam-dalam, tubuh akan menjadi lebih rileks dan aktivitas saraf penyebab kecemasan pada otak bisa berkurang. Ada pula teknik pernapasan yang dapat EDOOers lakukan sebagai cara mengatasi gangguan kecemasan.
Caranya dengan menarik napas selama 4 detik, lalu tahan selama 7 detik, kemudian lepaskan kembali secara perlahan-lahan dalam 8 detik. Lakukan hal tersebut beberapa kali sampai pikiran menjadi lebih tenang.
- Mengalokasikan Waktu untuk Diri Sendiri
Memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merilekskan diri, merenung, melepaskan ketegangan, meresapi perasaan dan pikiran bisa membantu mengurangi tingkat stress. Semua hal tersebut bisa memberikan EDOOers kesiapan dalam menghadapi tugas-tugas.
Selain itu, sediakanlah waktu untuk diri sendiri, contohnya saja dengan berjalan santai, melakukan meditasi rutin, atau sekadar berendam di air yang hangat. Bila perlu, matikan smartphone selama beberapa saat, agar fokus tidak terganggu.
Sebab terkadang, rasa cemas bisa disebabkan oleh meningkatnya hormon stres. Mengalokasikan waktu untuk diri sendiri dan melakukan relaksasi ialah salah satu cara yang dapat membuat EDOOers merasa lebih tenang dan rasa cemas pun mereda.
- Kerjakan Sesuatu yang Menyenangkan
Ketika merasa cemas yang berlebihan, seseorang cenderung menarik diri. Berdiam seorang diri di dalam ruangan akan terasa sebagai pilihan paling aman saat merasa terancam. Mungkin cara seperti ini hanya akan membuatmu merasa sedikit lebih tenang sesaat.
Namun, sebetulnya ada cara untuk menghilangkan rasa cemas berlebihan yang lebih efektif. Sobat EDOOers cobalah untuk keluar dan kerjakan sesuatu yang membuatmu merasa senang dan rileks. Misalnya seperti mengajak teman menonton film ke bioskop, mendengarkan musik, berjemur sinar matahari pagi, meditasi, dan lainnya.
- Bercerita dengan Orang Terdekat
Curhat atau menceritakan apa yang sedang dirasakan dan alami kepada orang terdekay yang dipercaya, diketahui dapat meringankan kecemasan. Orang yang dimaksud tersebut bisa saja anggota keluarga, psikiater, atau teman dekat yang memahami kondisimu.
Sebagai alternatif, cobalah EDOOers mencari support group yang berisikan orang-orang dengan keluhan serupa. Dengan demikian, EDOOers dan anggota lainnya dapat saling berbagi pengalaman dan tips mengenai cara mengatasi kecemasan berlebihan.
- Menjaga Pola Makan Sehat
Ada cara lain untuk mendorong produksi dopamin, yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat yang tinggi protein, rendah lemak jenuh, dan probiotik. Secara tidak langsung dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memakan makanan sehat bisa mendukung kesehatan tubuh dan mental.
Cara mengatasi kecemasan satu ini tidak ribet kok EDOOers. Mungkin kamu bisa mulai dengan menyikat habis masakan ibu di rumah, mengganti jajanan gorengan dengan buah-buahan, dan mengganti minuman soda favoritmu dengan yoghurt atau susu.
Demikianlah tadi pembahasan mengenai cara-cara mengatasi kecemasan berlebihan dalam kehidupan sehar-hari yang bisa EDOOers terapkan. Semoga artikel dari EDOO kali ini bisa bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecemasan dalam diri, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.