Ngomong-ngomong soal komodo nih, sobat EDOOers tahu kan kalau binatang ini terancam punah? Yaps, bahkan sekarang aja, keberadaan binatang satu ini hanya ada di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, lho. Maka dari itu, kali ini EDOO akan mengupas alasan komodo hanya hidup di Indonesia.
Sekilas Tentang Komodo
Komodo atau yang memiliki nama sains varanus komodoensis, adalah spesies kadal atau reptil yang merupakan hewan endemik atau satwa asli Indonesia. Sobat EDOOers hanya bisa menemukan komodo di beberapa tempat, yaitu di di pulau Komodo, pulau Rinca, Gili Motang dan pulau Padar.
Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya bisa mencapai 136 kilogram. Hewan satu ini dapat mengendus mangsanya dari jarak 9 km dan bisa hidup sampai umur 50 tahun, lho EDOOers. Hebatnya lagi, komodo bisa berjalan-jalan dengan total 8 kilometer per harinya.
Nah, komodo mempunyai ciri-ciri yang sudah khas banget. Yaps benar sekali, kulit komodo bersisik, kepala yang panjang sampai rata ke bagian badannya, kaki bengkok, dan mempunyai moncong atau mulut yang memanjang ke depan.
Terus, komodo makan apa sih? menarik nih, makanan komodo itu sebetulnya cukup beragam. Para komodo dapat makan ayam hutan, babi, kerbau, atau rusa. Simpelnya, komodo ini termasuk binatang karnivora atau mempertahankan hidupnya dengan memangsa binatang lainnya.
5 Alasan Komodo Hanya Hidup di Indonesia
Sebagai hewan predator yang mendominasi sebagian besar hewan lain, komodo mampu melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, pernahkah EDOOers terpikir bahwa bisa saja komodo hidup di negara selain Indonesia? Agar tidak penasaran, berikut lima alasan komodo hanya hidup di Indonesia:
- Tidak Mau Pergi Terlalu Jauh
Walaupun, komodo terkenal akan kekuatan dan ketangguhannya, ternyata kadal satu ini benar-benar punya sifat alami “homebodies” alias anak rumahan yang sesungguhnya. Sifat alami yang sederhana tersebut yang mendasari perilaku menetap komodo dan membuatnya cuma tersebar di Indonesia saja.
Para komodo jarang berkeliaran di luar lembah tempat mereka menetas dulu. Sebab Itulah mengapa komodo sangat menyukai tinggal di dekat rumah mereka. Bahkan, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Proceedings B dari Royal Society, bahwa pola pergerakan komodo selama satu dekade di Kepulauan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil.
Bahkan para komodo itu bisa bergerak hingga 11 km hanya di lembah tempat mereka tinggal. Pada hari tertentu, komodo cuma bergerak di antara hutan kering dan padang rumput berbatu di dalam batas-batas sekitar rumah mereka dengan jangkauan sekitar 1,6 km, sambil mengendus-ngendus mangsa.
- Selalu Kembali ke Rumah
Meskipun komodo bisa berpindah dari lembah ke lembah tempat mereka lahir dulu, tetapi komodo tidak pernah meninggalkan wilayahnya. Bahkan, komodo yang dipindahkan jauh ke ujung pulau dari tempat tinggal mereka, dapat menemukan jalan pulang selama beberapa bulan kemudian.
Menurut sebuah studi yang terbit di Prosiding Royal Society B menyatakan, bahwa komodo bukannya tidak bisa menjelajah daerah lain, tetapi mereka memang tidak ingin melakukan hal tersebut. Sebenarnya pula komodo merupakan tipe hewan yang tidak mau ambil risiko dan tidak pernah meninggalkan tanah kelahirannya sepanjang hidup.
Menurut data dari IFLscience, komodo sudah merasa lebih aman serta nyaman ketika berada di zona dekat rumah, mereka tidak menginginkan apapun lagi. Selain itu, di habitat aslinya yaitu di Nusa Tenggara Timur, para komodo dapat mengetahui secara persis di mana menemukan mangsa.
Selain menolak ambil pusing soal hidup berpindah-pindah (nomaden), peneliti juga mengungkapkan, karnivora dengan kaki kuat dan kemampuan bergerak cepat hingga 20 Km per jam atau sekitar 13 mph ini lebih memilih menciptakan stabilitas dengan tidak banyak bergerak jauh.
3. Perkawinan Sedarah
Kebiasaan hidup kadal terbesar di dunia yang cenderung hanya tinggal di dekat rumahnya dibayar dengan mahal, yaitu adanya kemungkinan perkawinan sedarah. Pada DNA komodo, peneliti menemukan bahwa hewan ini melakukan semacam perkawinan sedarah.
Hal tersebut dapat menjadi masalah besar apabila terjadi tumpang tindih yang bisa menyebabkan menurun atau terputusnya populasi, karena perburuan atau hilangnya habitat.
4. Tidak Suka Berenang Menyeberangi Laut
Sebetulnya, komodo dapat berenang dengan baik, lho EDOoers. Namun, melintasi lautan terbuka mungkin menjadi salah satu hal yang dihindari komodo karena sangat berisiko. Selain itu, Kepulauan Nusa Tenggara dikelilingi dengan arus yang begitu kuat dan bisa dengan mudah membawa komodo ke laut.
Perpindahan komodo ke pulau lain bisa memicu bencana bagi komodo itu sendiri, karena bisa jadi sumber pangan dan kualitas pasangan yang sangat berbeda. Meski demikian, kesadaran akan fakta bahwa komodo tidak mau bergerak jauh dari rumahnya ialah pengetahuan yang sangat penting untuk upaya konservasi hewan ini.
5. Mempunyai Ekosistem Khusus & Terisolasi Geografis
Komodo merupakan spesies yang sangat terkait dengan ekosistem pulau-pulau kecil di Indonesia bagian timur. Mereka menghuni lingkungan seperti hutan kering, sabana kering, dan pesisir pantai. Wilayah NTT mempunyai iklim, vegetasi, serta topografi yang mendukung keberadaan komodo.
Selain itu, pulau-pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur mempunyai isolasi geografis yang signifikan. Hal inilah yang membuat perkembangan spesies satu ini berlangsung secara terpisah dari wilayah lainnya. Bahkan seiring waktu, kondisi lingkungan serta evolusi alamiah mengarah kepada perkembangan komodo yang spesifik di pulau-pulau NTT ini.
Nah, itulah tadi lima alasan komodo hanya hidup di Indonesia yang perlu EDOOers ketahui. Jadi, sebagai warga negara Indonesia yang baik, ayo ikut melestarikan hewan yang diakui UNESCO ini dengan cara menjaga Bumi kita ya! Salam Literasi untuk Edukasi!