Skip to content

Mengenal Macam-Macam Kereta Api Berdasarkan Tenaga Penggeraknya

Halo EDOOers, ada yang tahu nggak kalo tanggal 28 September itu diperingati sebagai hari apa? Yaps, benar sekali pada tanggal 28 September di setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Maka dari itu, artikel kali ini akan menjelaskan mengenai macam-macam kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya.

Kereta api merupakan salah satu model transportasi yang sudah familiar sejak dulu kala, bahkan waktu kecil pasti EDOOers sering menyanyikan lagunya. Menurut sejarah perkeretaapian di Indonesia itu dimulai pada tanggal 17 Juni 1864. Kala itu, dilakukan pembuatan jalur kereta api yang pertama kali oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron van de Beele. Sedangkan, rutenya sendiri adalah Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) yang berada di Desa Kemijen.

Membahas soal kereta api, maka moda transportasi satu ini sangat digandrungi masyarakat Indonesia sebagai transportasi mudik dan menjadi salah satu hal wajib saat memasuki hari raya lebaran. Bahkan para penumpang kereta api, rela membeli tiket jauh-jauh hari agar dapat mudik ke kampung halaman pada saat hari raya Idul Fitri dan berkumpul dengan keluarga tercinta.

Namun, artikel EDOO kali ini tidak akan membahas tentang tiket kereta api untuk lebaran. Artikel EDOO kali ini akan membahas tentang macam-macam kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya. Berdasarkan tenaga penggeraknya, kereta api dibedakan menjadi empat jenis. Apa saja itu?

  1. Kereta Api Uap

Kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya yang pertama adalah kereta api uap. Kereta api ini bahan bakar yang digunakkan adalah jenis uap air. Iya. Mungkin secara sepintas sulit untuk dimengerti, akan tetapi memang menggunakan uap air.

Bayangkan saja jika kebetulan EDOOers sedang memasak air di sebuah panci atau ketel uap untuk membuat segelas kopi atau teh. Nah, ketika air tersebut mendidih maka akan bermunculan asap.

Uap yang digunakan sebagai bahan bakar kereta api jenis adalah berasal dari pemanasan air yang dipanaskan dengan bantuan batu bara, kayu bakar ataupun minyak.

Uap air yang dihasilkan dapat menekan piston atau mesin penggerak yang ada di kereta api, sehingga bisa menghasilkan tenaga yang dapat menggerakkan roda pada kereta dan kereta akhirnya bisa melaju.

EDOOers dapat mengamatinya secara langsung melalui kepala lokomotif uap saat jarak jauh. Pasti bagian lokomotif keretanya tersebut mengeluarkan kepulan asap.

2. Kereta Api Diesel

Hampir sama saja dengan kendaraan lain yang menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggeraknya. Jenis kereta satu ini, baik jenis lokomotif atau rel dieselnya pasti menggunakan bahan bakar solar. Sedangkan, jenis lokomotif diesel itu terdapat 2 macam, yakni diesel elektrik dan diesel hidraulik.

Jika EDOOers kebetulan tinggal di daerah Yogyakarta atau Solo, pasti sudah tidak asing lagi dengan kereta Prameks (Prambanan Ekspress). Nah, kereta Prameks tersebut merupakan kereta rel diesel atau sering disebut juga dengan istilah KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik).

3. Kereta Api Listrik

Seusai dari Yogya, Solo dan sekitarnya yang akrab dengan kereta Prameks. Sekarang, bagi EDOOers yang bertempat tinggal di daerah Jabodetabek, pastinya sudah akrab dengan rangkaian kereta api yang penggeraknya menggunakan aliran listrik.

Kereta api tersebut dulunya memiliki nama KRL (Kereta Rel Listrik). Namun, sekarang sudah berubah nama menjadi lebih kekinian dengan sebutan commuter line. Kereta commuter line tersebut menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya.

Jadi ada sambungan kabel yang saling terhubung yang berada di atas relnya. Kemudian, pantograf yang ada di kereta menjadi suatu alat penghubung aliran listrik dari mesin kereta ke kabel, sehingga dapat melaju dengan cepat.

4. Kereta Api Daya Magnet

Nah, kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya yang keempat adalah kereta api daya magnet. Jenis kereta ini belum ada di Indonesia ya sobat EDOOers, karena pengadaan untuk kereta jenis ini lumayan mahal. Kereta api daya magnet ini memanfaatkan tenaga magnet yang dikenal dengan nama Maglev (magnetic levitation).

Uniknya, kereta api daya magnet ini mampu melaju dengan kecepatan 400km/jam, lho EDOOers. Bahkan, hal menariknya lagi dari kereta ini adalah bisa berjalan tanpa menyentuh rel. Jadi tuh gini EDOOers, pas lagi jalan badan keretanya tuh keangkat. Terus, keretanya tinggal bergerak mengikuti medan magnet yang menjadi lintasannya, sehingga dapat melaju dengan cepat banget.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai macam-macam kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya. Semoga EDOOers mendapatkan tambahan informasi yang bermanfaat melalui artikel dari EDOO kali ini. Salam Literasi untuk Edukasi!