Skip to content

Kisah Yessiow: Seniman Mural Berbakat Asal Bali yang Mencuri Perhatian Dunia

Yessi Nur Mulianawati atau lebih sering disapai Yessiow yang merupakan seniman mural berbakat asal Bali ini, saat ini sedang menggelar pameran tur karyanya di 5 negara dari dua benua.

Pada kesempatan tersebut, Yessiow mengambil sebuah tema Perempuan. Tema tersebut diambil sebab agar dapat menginspirasi dari gambaran dirinya sendiri di dunia seni.

Yessiow sudah dikenal sebagai seniman mural art sejak lama. Lantas bagaimana sih kisah Yessiow dapat menggelar pameran karyanya di lima negara di dunia? Yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Seni Mural Menurut Yessiow

Yessiow ternyata telah menggeluti dunia seni mural art sejak tahun 2013. Namun, masih ada orang-orang belum bisa membedakan antara mural dengan grafiti. Menurut Yessiow, mural memiliki perbedaan dengan graffiti dalam segi budaya (culture). Secara definisi, mural ialah sebuah karya seni yang dibuat di media tembok.

Perbedaan lain antara mural dengan graffiti adalah, kalau mural menggunakan cat, sedangkan grafiti memakai spray paint. Selain itu, seni mural juga dapat dilakukan di mana saja, bisa di jalanan, tembok, basketball court dan bidang-bidang luas lainnya.

Lebih lanjut, Yessiow mengatakan, bahwa seni mural yang ia buat mempunyai suatu ciri khas tersendiri dengan seni lainnya. Nah, ciri khas yang dimaksud adalah karya yang dibuat mempunyai gambaran warna yang lebih cerah dan menyenangkan, terkhusus terkait perempuan.

Belakangan ini, Yessiow lebih sering menggambar sosok Perempuan dalam karya seni muralnya. Sebetulnya, secara tidak langsung hal tersebut mengindikasikan bahwa karya mural ini buatan Yessiow yang seorang perempuan.

Sebab, masih sedikit sekali seniman mural perempuan di Indonesia. Jadi, lewat karya-karyanya, Yessiow ingin mengajak lebih banyak perempuan untuk menjadi seniman mural yang berani berkarya.

World Tour di 5 Negara di Dunia

Yessi Nur Mulianawati dalam memamerkan karya seni muralnya, ia menyambangi 5 negara yang berbeda, di antaranya seperti Spanyol, Yunani, Austria, Italia, dan Australia.  

Tur dunia yang dijalani seniman mural berbakat asal Bali tersebut ia mulai pada 11 Juni 2023 sampai 18 Juni 2023 di Saladina Festival, Mallorca, Spanyol. Selanjutnya, Yessiow akan melanjutkan perjalanan tur mural art-nya di Urban Acts, Yunani pada tanggal 23 sampai 27 Juni 2023.

Kemudian, ia lanjutkan turnya ke Austria pada tanggal 28 Juli 2023 dan berakhir 4 Agustus 2023. Terakhir, negara Eropa yang Yessiow sambangi ialah Italia pada 29 Agustus 2023 sampai 4 September 2023. Disana, pameran mural art yang diselenggarakan oleh Yessiow, bertepatan pula dengan acara Luce Festival.

Sementara itu, Yessiow memperoleh undangan khusus untuk program residensi di No More Walls ke Australia pada bulan Oktober atau November 2023 mendatang. Guna mengikuti pagelaran world tour di benua kangguru tersebut, setidaknya Yessiow harus mengikuti mural art selama tiga minggu. 

Pada kesempatan tur pameran karya mural artnya tersebut, Yessiow menyoroti keaneragaman kulit yang dimiliki setiap manusia di dunia.

Selain itu, ia juga menekankan terkait kekuatan wanita yang dapat mempengaruhi dunia. Secara khusus, Yessiow tidak ingin sampai ketinggalan untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia dengan memamerkan kekayaan warisan Indonesia lewat karya-karyanya.

Pengalaman Mural Street Art di Kancah Internasional

Awal karir Yessiow di ranah mural art internasional adalah saat ia  sedang berada di India pada tahun 2020. Sebab, kala itu ia tidak bisa pulang ke Indonesia dikarenakan pandemi Covid-19. Alhasil Yessiow mendaftarkan diri ke Kannagi Art District dan tidak di sangka langsung lolos.

Pada saat di Kannagi Art District, Yessiow menggambar di permukaan dinding dengan luas 15 x 14 meter pada sebuah gedung yang memiliki lantai 4. Yessiow dalam menggambar muralnya memasukkan elemen-elemen yang sering ditemui di sekitar Kannagi, contohnya seperti alga, koral, dan bunga, sehingga menjadikan karya mural terbesar yang pernah ia buat.

Setelah, memperoleh sebuah apresiasi yang positif dari hasil karya ketika di India. Yessiow langsung melanjutkan berkarya dengan mengikuti festival mural di Italia, yaitu Pompeii Street Festival selama tiga hari. Festival yang diadakan mulai tanggal 24 September 2023 sampai 26 September 2023 tersebut, Yessiow menampilkan karya yang terinspirasi dari Thermopolium dari Vetutius Placidus. 

Selain menikuti festival di Pompeii di Italia, Yessiow lantas menunjukkan ketrampilannya pula dalam karya seni mural di Festival Mural yang berlokasi di Castellammare, Stabia. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya untuk mengikuti acara internasional Public Art Festival di Cape Town, Afrika Selatan.

Bahkan, hebatnya pada tahun 2022 lalu, Yessiow kembali menunjukkan tajinya di Strret Art Festival yang digelar di 5 negara yang ada di benua Eropa, di antaranya seperti Jerman, Belgia, Yunani, Spanyol, dan Yordania.

Atas pencapaian prestasi hebat yang diraih Yessiow, akhirnya Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memberikan respon. Menparekraf menyampaikan, bahwa pihak Kemenparekraf mendukung secara penuh seniman-seniman Indonesia yang berani menampilakn karyanya dan mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Semoga kisah dari Yessi Nur Mulianawati yang merupakan seniman mural berbakat asal Bali ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi Indonesia untuk terus berjuang mengejar cita-citanya. Congratulations, Yessiow! Kamu tahu kisah inspiratif lainnya dari siswa lainnya? Share di kolom komentar ya.