Keberagaman yang ada di Indonesia menjadi suatu simbol persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Namun, akhir-akhir ini perbedaan yang menjadi simbol persatuan tersebut banyak
diciderai dengan adanya tindakan rasisme yang dapat menimbulkan perpecahan. Maka dari itu, kali ini EDOO akan membahas pentingnya cara mencegah rasisme di sekolah.
Informasi terkait cara mencegah rasisme di sekolah menjadi penting. Soalnya, hal tersebut berfungsi sebagai alat untuk menanggulangi fenomena bullying, rasisme, dan diskriminasi antar siswa dari berbagai ras,budaya, suku, agama, dan latar belakang.
Pengertian Rasisme
Rasisme merupakan suatu perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan yang didasari oleh perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, dan asal-usul seseorang yang membuat lahirnya batasan atau pelanggaran hak serta kebebasan seseorang.
Rasisme juga sering kali diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia bisa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah dengan didasari oleh ciri-ciri biologis yang disebut dengan “ras”.
Gagasan ini jugalah yang membuat adanya keyakinan bahwa ada hubungan sebab dan akibat antara ciri fisik suatu ras dengan moralitas, kepribadian, kecerdasan, ciri-ciri budaya, dan perilaku yang lainnya. Selain itu, menjadikan beberapa ras tertentu lebih unggul dibandingkan dengan ras yang lainnya.
5 Cara Mencegah Rasisme di Lingkungan Sekolah
Rasisme menjadi sebuah permasalahan sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Tingkat pengajaran, interaksi antara siswa dan guru, serta kesehatan mental semuanya bisa dipengaruhi oleh hal tersebut.
Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan sebuah Upaya untuk memerangi rasisme di sekolah, guna menumbuhkan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua siswa. Berikut merupakan 5 cara mencegah rasisme di sekolah:
1. Mengajarkan Tentang Rasisme
Pendidikan terkait rasisme dan pentingnya mencegah tindak rasise harus diberikan di sekolah-sekolah. Hal tersebut bisa dicapai melalui kegiatan inisiatif misalnya diskusi kelompok, seminar, ataupun adanya pelajaran khusus yang mempunyai korelasi dengan masalah rasisme. Maka dari itu, siswa akan belajar tentang dampak negatif dari rasisme dan bagaimana cara mengenali perilaku ofensif berkat instruksi tersebut.
2. Mengenalkan Inklusivitas
Inklusivitas ialah sebuah penghargaan dan pengakuan atas eksistensi perbedaan dan keberagaman. Bagi semua siswa, apa pun latar belakang mereka, sangat penting untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih inklusif dan ramah.
Sekolah harus mengenalkan keragaman dan mengajari para siswanya untuk lebih menghargai perbedaan. Mengorganisir sebuah kegiatan inklusif seperti halnya, diskusi kelompok kecil ataupun pertemuan sosial dengan siswa dari berbagai latar belakang menjadi salah satu cara untuk mempromosikan inklusivitas.
3. Menjaga Lingkungan yang Aman
Seluruh warga sekolah harus turut andil dalam menjaga lingkungan sekolah, agar aman dan bebas dari rasisme. Pada lingkungan sekolah, keamanan dan kenyamanan siswa harus dijaga sebaik mungkin.
Apabila suatu waktu terjadi tindakan rasis, pihak sekolah harus bertindak secara tegas untuk menghentikan hal tersebut. Jadi keamanan lingkungan sekolah bisa tercapai dengan menerapkan peraturan yang tepat dan menegakkan hukuman yang sesuai untuk perilaku rasisme.
4. Dukungan dari Keluarga
Apabila sudah ada dukungan inklusivitas dalam membantu sekolah untuk mencegah rasisme, maka keluarga bisa berkontribusi dalam pencegahan insiden rasis di sekolah. Oleh karena itu, sekolah harus dapat melibatkan peran keluarga dalam upayanya untuk memerangi rasisme. Keluarga siswa bisa melibatkan diri dalam dalam hal ini melalui konferensi orang tua-guru, surat kabar sekolah, ataupun kegiatan-kegiatan lainnya.
5. Memberikan Pelatihan kepada Staff di Sekolah
Cara mencegah rasisme di sekolah yang terakhir adalah dengan memberikan pelatihan tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi rasisme kepada para staf di sekolah termasuk guru. Berkat adanya pelatihan tersebut, para staff sekolah akan lebih siap untuk memahami situasi yang akan dihadapi dan dapat menanggapi insiden rasis dengan cara yang tepat.
Selain itu, pelatihan kepada staff sekolah ini dapat memberikan kontribusi positif kepada perkembangan suasana lingkungan sekolah tanpa rasisme dan pasca pelatihan para staff sekolah akan bisa menawarkan bantuan kepada siswa yang dirugikan, karena tindakan rasis tersebut.
Demikianlah tadi pembahasan mengenai 5 cara mencegah rasisme di lingkungan sekolah yang tepat. Kolaborasi antar warga sekolah juga sangat diperlukan untuk mencegah tindakan rasisme, sehingga EDOOcator bisa menjadikan sekolah sebagai tempat yang ramah dan inklusif bagi semua orang.