EDOOers pernah ikut organisasi di sekolah nggak? Berkat mengikuti organisasi, EDOOers akan
mendapatkan manfaat yang sangat banyak, seperti menambah teman dan kegiatan positif. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa organisasi pergerakan nasional yang ada pada zaman penjajahan dahulu.
Ternyata, pada zaman penjajahan dahulu ada organisasi yang disebut dengan organisasi pergerakan nasional yang diinisiasi sebagai sarana perjuangan bangsa. Organisasi tersebut bukan cuma bergerak di bidang politik saja, akan tetapi juga bergerak di bidang pendidikan dan lain sebagainya.
Apa itu Organisasi Pergerakan Nasional
Organisasi pergerakan nasional merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Indonesia yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki keadaan dan nasib rakyat Indonesia yang sama-sama ingin mendapatkan kemerdekaan nasional.
Sedangkan, latar belakang dibentuknya pergerakan nasional ini ialah adanya kesadaran kesengsaraan dan penderitaan bersama yang menimpa kebanyakan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan.
Hal itulah yang menjadi penyebab organisasi pergerakan nasional ini sebagai harapan yang mampu mengakhiri penderitaan masyarakat Indonesia, memperoleh keadaan yang lebih baik, dan merealisasikan perubahan yang lebih baik lagi kedepannya.
Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional
Tujuan organisasi pergerakan nasional ialah guna mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia yang bebas dari semua bentuk belenggu penjajahan dan cengkraman pihak kolonial asing yang merugikan bangsa. Hadirnya organisasi-organisasi ini berupaya guna menentukan nasib bangsa dan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia pula.
Organisasi pergerakan nasional yang berisikan sekelompok orang-orang dengan struktur keanggotaan resmi tersebut mempunyai satu tujuan berjuang bersama-sama untuk kepentingan bersama pula. Oleh karena itu, tujuan organisasi ini bisa menjadi lebih baik dan lancar karena untuk mencapai tujuan yang sama.
Daftar Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
Berikut ialah lima organisasi pergerakan nasional yang memainkan peran pentingnya dalam perhelatan sejarah kemerdekaan Indonesia zaman dahulu:
1. Budi Utomo
Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional yang muncul karena diakibatkan kondisi kehidupan yang begitu memprihatinkan sejak diberlakukannya politik etis. Kebijakan tersebut diberlakukan, karena penduduk pribumi sudah dapat mengenyam pendidikan, akan tetapi masih terhalang dana.
Organisasi Budi Utomo ini berawal dari gerakan yang digagas oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo yang berkeliling Jawa guna mensosialisasikan pentingnya peran pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1907, terjadilah pertemuan antara Soetomo yang seorang mahasiswa STOVIA dengan dr. Wahidin Soedirohoesodo.
Sesudah, Soetomo tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu pada tanggal 20 Mei 1908 berdirilah organisasi Budi Utomo. Organisasi tersebut merupakan organisasi yang pertama didirikan oleh bangsa Indonesia dan beranggotakan mahasiswa STOVIA.
Hadirnya organisasi Budi Utomo tersebut sontak menjadi tonggak awal kebangkitan nasional, sehingga hari berdirinya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
2. Sarekat Islam
Sarekat Islam (SI) merupakan perkumpulan para pedagang yang sebelumnya diberi nama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh K.H. Samanhudi di Solo tahun 1911. Beliau adalah seorang pengusaha batik yang berasal dari kampung Lawean (Kolo).
Organisasi Sarekat Islam (SI) ini latar belakang dibentuknya untuk melindungi pengusaha lokal agar bisa bertahan dan bersaing dengan penguasaha non lokal yang memonopoli perdagangan batik kala itu. Akhirnya, pada tahun 1912 Sarekat Dagang Islam (SDI) diubah menjadi Sarekat Islam (SI) dan diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto.
Sesudah menjadi SI, keanggotaan dari SI sendiri menjadi semakin besar, karena semua orang diizinkan untuk mengikuti organisasi ini asalkan beragama Islam. Sedangkan, tujuan organisasi Sarekat Islam (SI) ini ialah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi Islam. Bahkan, akibat masifnya organisasi ini sampai membuat Belanda ketar-ketir karena dianggap membahayakan posisi pemerintah belanda.
3. Indische Partji
Indische Partij merupakan organisasi pergerakan nasional yang didirikan di bandung pada 25 Desember 1912. Pendiri organisasi ini antara lain adalah R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.
Pendiri organisasi Indische Partij ini kemudian dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai. Tujuan dari organisasi Indische Partij ini adalah untuk mengembangkan rasa nasionalisme dalam diri masyarakat, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan Bumiputera, dan mempersiapkan kehidupan rakyat Indonesia yang merdeka.
Organisasi ini berbeda dan dianggap istimewa, karena menjadi organisasi yang mempunyai usia terpendek, akan tetapi memiliki anggaran dasar yang dijadikan sebagai peletak dasar politik Indonesia. Alasannya karena Indische Partij ini memiliki status organisasi campuran antara orang pribumi dan orang asing.
Indische Partij ini dulu dianggap sebagai organisasi politik yang berani mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Kritik tersebut disampaikan dengan sebuah tulisan dari R.M. Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was yang berarti “ Seandainya aku seorang Belanda “. Oleh sebab itu, Indische Partij dibubarkan pada tanggal 4 Mei 1913, karena dianggap sebagai partai terlarang dan ketiga tokoh pendirinya diasingkan ke negeri Belanda.
4. Taman Siswa
Organisasi pergerakan nasional yang keempat adalah Taman Siswa, yaitu organisasi pergerakan nasional yang berdiri pada tahun 1922 oleh Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922 yang memiliki tujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia secara kultural dan diselenggarakan secara baik.
Taman Siswa menjadi tonggak awal penataan dan pengembangan pendidikan nasional untuk sampai seperti sekarang ini. Organisasi Taman Siswa ini dijalankan dengan begitu demokratis dan mengutamakan kepentingan masyrakat Indonesia. Selain itu, organisasi Taman Siswa ini juga yang berkontribusi dalam meningkatkan pentingnya kesadaran peran pendidikan nasional untuk mencapai kemerdekaan.
5. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi pergerakan nasional yang pertama didirikan pada tahun 1908 mengemban nama Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Namun pada tahun 1923, organisasi Indische Vereeniging ini malah berjuang untuk mempelopori kemerdekaan Indonesia kala itu. Akahirnya pada tahun 1925 organisasi ini mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia yang menekankan identitas diri bangsa dan negara.
Sedangkan, tokoh-tokoh yang bergabung dalam organisasi ini ialah seperti Tjipto Mangunkusumo, Mohammad Hatta, dan Suwardi Suryaningrat. Seementara itu, azas yang dimiliki organisasi ini adalah azas perjuangan dengan kekuatan sendiri tanpa meminta bantuan pihak kolonial Belanda.
Menarik sekali ya EDOOers pembahasan kali ini? EDOOers sebagai generasi penerus Bangsa harus selalu bersemangat dan menghargai upaya perjuangan yang dilakukan organisasi
pergerakan nasional demi kemerdekaan Indonesia. Caranya bagaimana, ya? Cukup dengan belajar yang tekun. Nah, supaya makin tekun dalam belajar Pelajaran Sejarah, yuk belajar pakai EDOO!