Siapa sih yang nggak tau brand makanan satu ini yang selalu ramai setiap harinya. Yaps, benar sekali makanan yang dimaksud adalah Mie Gacoan sang pelopor mie pedas viral di Indonesia. Nah kali ini, EDOOers akan diajak untuk membedah strategi marketing Mie Gacoan yang barang kali masih banyak orang tidak tahu.
Mie Gacoan adalah salah satu bisnis kuliner yang mengusung konsep mie dengan rasa pedas dengan berbagai level kepedasan yang ditawarkan mulai dari level 0 hingga level 6. Salah satu
restoran mie pedas nomor 1 di Indonesia menyuguhkan menu makanan dengan harga yang
relatif murah, rasa mie yang enak dan mengenyangkan.
Selain itu, Mie Gacoan ini didukung pula dengan mengusung konsep restoran yang merakyat, sehingga membuat orang-orang rela untuk mengantre sampai berjam-jam untuk dapat mencicipi mie pedas dengan cita rasa gurih asin satu ini.
Awal Mula Bisnis Kuliner Mie Gacoan
Mie Gacoan adalah sebuah merk dagang mie pedas no wahid di Indonesia yang dimiliki oleh Harris Kristanto dan berada di bawah naungan PT. Pesta Pora Abadi. Mie Gacoan berdiri pertama kali di Kota Malang pada tahun 2016.
Hingga saat ini merk Mie Gacoan telah tumbuh menjadi merek popular dan market leader utama di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga kepulauan Bali dengan cabang-cabang yang terus bertumbuhan.
Bisnis kuliner satu ini bekerja sama dengan jasa pesan antar makanan yang hal tersebut membuat produknya semakin dekat kepada pelanggan. Strategi bisnis yang dilakukan tersebut sukses membantu pemasukan dan menambah keuntungan Mie Gacoan mulai 40 hingga 50 persen.
Sementara itu, dilihat dari segi jumlah karyawan, saat ini Mie Gacoan diperkirakan mempunyai 3.000 karyawan. Sedangkan, sekarang ini Mie Gacoan merencanakan untuk memperluas bisnisnya dengan target mencapai 100 store yang dibangun dan memiliki 5.000 pekerja di tahun 2022 kemarin.
Strategi Marketing Mie Gacoan
Tak banyak yang tahu soal strategi marketing Mie Gacoan yang diterapkan selama ini. Apabila diperhatikan lagi mie pedas satu ini telah menjadi sebuah tren baru di dunia perkulineran.
Strategi marketing yang diterapkan oleh Mie Gacoan menjadi salah satu strategi bisnis yang sukses membuat kawula muda menjadikan Mie Gacoan tujuan kuliner. Berikut beberapa strategi marketing yang membuat mie gacoan popular dan viral.
1. Smart Branding
Mie gacoan menerapkan branding yang sesuai dengan target pasar yang mereka inginkan. Target pasar mereka ialah dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, sehingga dari segi harganya pun harus menyesuaikan oleh kantong konsumen yang dituju.
Selain itu, Mie Gacoan melakukan branding dengan baik dengan melalui logo, nama, setting tempat restorannya, hingga seragam pegawai di setiap outletnya. Strategi marketing Mie Gacoan ini nyatanya membuat mie pedas viral satu ini menjadi top of mind di pikiran konsumennya. Bahkan, Mie Gacoan berhasil menanamkan brand image yang baik dibandingkan para kompetitornya.
2. Product-Cost Cross-Subsidization
Strategi marketing Mie Gacoan yang kedua adalah product-cost cross-subsidization, yaitu pihak perusahaan mengalami biaya yang kurang pada salah satu produknya, kemudian mengalami biaya yang berlebih pada produk yang lain.
Strategi tersebut juga disebut sebagai subsidi silang, maksudnya biaya dalam produksi dialokasikan secara merata, yakni secara umum rata-rata biaya dialokasikan ke berbagai macam produk tanpa memperhitungkan jumlah sumber daya yang digunakan pada setiap produknya.
Setiap outlet resto Mie Gacoan mempunyai cost productnya masing-masing yang berbeda-beda, dan harus menyesuaikan nilai pasar setiap wilayahnya. Namun, pihak Mie gacoan tetap menyamaratakan harga di seluruh outletnya. Apabila ada outlet yang cost productnya rendah memiliki keuntungan berlebih, maka outlet tersebut mensubsidi outlet yang cost productnya tinggi.
3. Substitude Brand yang Sedikit
Masih terbilang sedikit Perusahaan kompetitor yang menawarkan value sebagus Mie Gacoan. Hal tersebut membuat alternatif brand mie pedas secara head to head menjadi sedikit. Hal tersebut karena mereka kalah saing dengan Mie Gacoan yang memiliki brand engagement yang tinggi.
Berkat adanya strategi substitude brand membuat orang-orang bakalan tetap makan di Mie Gacoan, karena nggak ada alternatif lain yang lebih menarik. Kompetitor dari Mie Gacoan yang sama-sama mengeluarkan brand mie pedas pun menjadi ketar-ketir dan lebih sedikit. Akhirnya Mie Gacoan tetap rame dikunjungi konsumen & menjadi top of mind di pikiran orang-orang.
4. Menggunakan Strategi Psikologi FOMO
Setiap EDOOers lewat outlet Mie Gacoan dimana saja, pastinya selalu rame dan antrianya selalu panjang bener dah. Hal tersebut membuat orang-orang menjadi FOMO sama Mie Gacoan.
FOMO sendiri merupakan singkatan dari Fear of Missing Out yang memiliki arti takut atau gelisah akan ketinggalan suatu trend terkini atau aktivitas-aktivitas tertentu. Rasa penasaran dari orang-orang tersebutlah yang dijadikan strategi psikologi marketing yang disebut dengan FOMO.
EDOOers pasti pernah penasaran, misalnya saja Mie Gacoan baru saja membuka outletnya di kota X, karena penasaran apakah rasanya sama dengan Mie Gacoan di outlet lainnya akhirnya EDOOers ikut mengantri.
Selain itu, Mie Gacoan juga mempraktekkan strategi membatasi kasir, sehingga efektif menambah FOMO para konsumennya. Hal tersebut akhirnya membikin konsumen tertarik nyobain untuk beli.
Demikianlah tadi pembahasan mengenai strategi marketing Mie Gacoan yang selalu laris manis. Semoga dengan penjelasan tersebut EDOOers bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan untuk
meningkatkan bisnismu. Salam Literasi untuk Edukasi!