Keindahan alam di negara kita tercinta Indonesia memanglah tiada habisnya, sehingga hampir tidak
ada alasan untuk tidak mencintai Tanah Air kita ini EDOOers. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa geopark Indonesia yang telah diakui dunia sebagai kawasan geopark dunia, karena adanya keunikan biologis, geologis, dan budayanya.
Adapun geopark sendiri merupakan singkatan dari “geological park” atau bisa diartikan sebagai taman bumi. Sedangkan secara definisi, geopark adalah sebuah wilayah geografi sebagai tempat pelestarian warisan dunia yang didasarkan oleh biodiversity (keanekaragaman hayati), geodiversity (keragaman geologi), dan cultural diversity (keragaman budaya) dengan memiliki tujuan untuk konservasi dan geowisata.
5 Geopark Indonesia yang Mendunia
Tanpa berbasa-basi lagi, yuk EDOOers, cari tahu apa saja geopark Indonesia yang sudah dinobatkan sebagai UNESCO Global Geoparks dan diakui secara global! Berikut daftar-daftarnya.
1. Geopark Batur, Bali
Geopark Batur merupakan geopark pertama milik Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks pada tahun 2012. Geopark yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Batur ini terdapat sekitar 21 situs warisan alam yang tersebar di kawasan Geopark Batur ini.
Geopark Batur ini mempunyai keindahan alam berkat letusan besar dari gunung berapi yang membentuk sebuah kaldera ganda dan adanya danau purba berbentuk bulan sabit.
Sekarang ini, Gunung Batur masih berstatus aktif dan menghasilkan berbagai macam batuan yang bisa digunakan masyarakat sekitar untuk membangun rumah. Gunung Batur juga mempunyai destinasi wisata Desa Trunyan yang memiliki keunikan dalam tradisi pemakaman. Apabila umumnya mayat dikubur, di desa Trunyan mayat cuma digeletakkan begitu saja di atas tanah.
2. Geopark Belitong, Bangka Belitung
Sesuai dengan namanya, Geopark Belitong ini masih cakupan bagian dari Provinsi Bangka Belitung. Geopark ini dikelilingi oleh Selat Karimata pada bagian utara, Pulau Jawa di sebelah timur dan selatan, dan Selat Gaspar di sebelah barat.
UGG menetapkan Geopark Belitong ini pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO pada tahun 2021 lalu. Geopark Belitong disebut mempunyai keunikan karena kuatnya beberapa aspek penyokong, di antaranya meliputi aspek biologis, geologis, dan budaya.
Geopark Belitong ini memiliki warisan geologi kelas dunia yaitu lanskap granit TOR. Gugusan bebatuan granit TOR tersebut membentuk sebuah pulau-pulau kecil yang dapat dikunjungi dengan menaiki perahu.
Selain itu, lanskap geologi Pulau Belitung yang unik digadang-gadang menjadi rumah bagi berbagai macam jenis flora maupun fauna yang di antaranya Cuma dapat ditemukan di Belitung, seperti halnya ikan Toman dan ikan Hampala.
Terdapat juga gugusan perbukitan barat laut yang terdiri dari plutonium Belitung tertua yakni granit Tanjungpandan. Sementara itu, pada gugusan timur-tengah biasanya terdiri dari batuan metasedimen sebagai bagian dari formasi Kelapa Kampit.
3. Geopark Ijen, Jawa Timur
Geopark Ijen juga merupakan salah satu destinasi wisata yang sekaligus menjadi taman bumi di Indonesia. Geopark ini berada di dua kabupaten Jawa Timur yakni di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Terdapat 21 situs geologi di kawasan Geopark Ijen yang dikembangkan mulai dari skala lokal hingga skala internasional.
Geopark Ijen ini juga merupakan UNESCO Global Geopark yang menyuguhkan keajaiban alam yang terkenal berupa lanskap vulkanik, warisan budaya, dan formasi geologi yang unik. Geopark ini meliputi dua destinasi yaitu pertama Gunung Ijen dan Cagar Biosfer Belambangan yang ditetapkan oleh pihak UNESCO pada tahun 2016.
Berkat fenomena langka yaitu adanya nyala api biru elektrik yang terdapat pada Kawah Ijen membuat geopark ini semakin terkenal. Proses menakjubkan tersebut, karena konsentrasi belerang yang tinggi naik dari kawah aktif, sebelum terbakar dan ketika bertemu dengan atmosfer yang kaya akan oksigen, dan saat gas dari kawah tersebut terbakar membentuk nyala api biru yang unik. Fenomena ini Cuma dapat terlihat ketika malam hari tiba. Air dari danau di Kawah Ijen bersifat asam, karena didaur ulang dari proses merembes ke bagian bawah permukaan vulkanik.
4. Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta
Geopark Indonesia yang keempat yaitu Geopark Gunung Sewu yang sudah diakui dunia. Lokasi dari geopark ini membentang sangat luas dari Gunungkidul dari Provinsi Yogyakarta, Wonogiri dari Provinsi Jawa Tengah, sampai Pacitan dari Provinsi Jawa Timur.
Jadi di Geopark Gunung Sewu ini terdapat 33 situs wisata alam yang tersebar seluas wilayah tersebut. Ada beberapa destinasi wisata yang EDOOers jadikan pilihan, di antaranya meliputi Gunung Api Purba Nglanggeran, Hutan Wanagama (Yogyakarta), Pantai Baron, Gua Pindul, Lembah Kering Sadeng, dan lain sebagainya.
Kawasan karst di Geopark Gunung Sewu ini menjadi yang terpanjang di pulau Jawa, karena terdiri dari 40.000 bukit karst. Maka tidak heran, jika Geopark Gunung Sewu ini pantas untuk ditetapkan sebagai Global Geopark Network oleh pihak UNESCO pada 19 September 2015 lalu.
5. Geopark Rinjani Lombok, NTB
Geopark Indonesia yang kelima ini sudah masuk sebagai UNESCO Global Geopark oleh UNESCO sejak tahun 2018. Geopark Rinjani ini wilayahnya meliputi separuh dari Pulau Lombok bagian utara yang membentang dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, sampai Kabupaten Lombok Timur.
Geopark Rinjani ini mempunyai kombinasi fenomena gunung api, keragaman budaya masyarakat, dan keanekaragaman hayati. Geopark yang berada di Lombok ini juga mempunyai keragaman flora dan fauna yang sebagian besar adalah endemik. Potensi dari Geopark Rinjani ini sudah diidentifikasi dan terdiri dari 8 Situs Biologi (Bio heritage), 22 situs Geologi (Geo heritage), dan 17 situs budaya (Culture Heritage).
Gunung Rinjani dalam geopark ini menjadi gunung favorit para pendaki dan pencinta alam Indonesia karena pemandangan yang indah. Sedangkan, Taman Nasional Gunung Rinjani ini mempunyai luas sekitar 41.330 hektar, dari mulai Pantai Semeti sampai ke timur Tanjung Ringgit juga termasuk dalam area situs Geopark Rinjani.
Demikianlah lima geopark Indonesia yang telah diakui sebagai warisan dunia yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Bagi EDOOers sekeluarga yang ingin menjajaki satu-persatu destinasi wisata ini, jangan lupa menjaga kelestariaannya ya, EDOOers!