Meskipun pertandingan timnas Indonesia vs Argentina harus diakhiri dengan kekalahan tuan rumah dengan skor 0-2. Namun laga FIFA Matchday yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno
tersebut banyak menuai pujian dan sampai saat ini masih menjadi perhatian publik.
Selama berjalannya pertandingan, tim Argentina terlihat begitu mendominasi permainan. Akan tetapi, timnas Indonesia tidak mau menyerah begitu saja, karena timnas terus menerus mencari peluang guna melayangkan serangan balik ke tim asuhan Lionel Scaloni tersebut.
Kedua tim tersebut mengenakan seragam kebesaran masing-masing, mulai dari Indonesia dengan warna merahnya dan Argentina dengan warna biru-putihnya. Wasit yang memimpin pertandingan persahabatan itu adalah Muhammad Usaid bin Jamal selaku wasit asal Malaysia.
Kendati Indonesia menelan kekalahan dalam pertandingan tersebut, tetapi timnas Indonesia benar-benar memberikan perlawanan yang sangat berarti kepada juara Piala Dunia 2022. Berikut deretan fakta-fakta menarik mengenai pertandingan timnas Indonesia vs Argentina.
1. Tahan Imbang Argentina Lebih Baik dari Timnas Prancis
Kemampuan timnas Indonesia kali ini dapat diacungi jempol, pasalnya dapat menaham imbang Argentina hingga menit ke-24 sejak kick-off, membuat skuad Garuda lebih baik daripada timnas Prancis.
Hal tersebut, menjadikan timnas Indonesia lebih baik dalam menahan gempuran sang juara dunia Argentina agar tidak berhasil mencetak gol dibandingkan timnas Prancis. Saat di laga final Piala Dunia 2022, timnas Prancis sudah kebobolan La Albiceleste pada menit ke-23 melalui penalti Lionel Messi.
Sementara itu, timnas Indonesia baru kebobolan gol pada menit ke-37 melalui tembakan keras Leandro Paredes dari luar kotak pinalti. Kemudian tim Argentina baru mencetak gol keduanya melalui kaki Cristian Romero di menit ke-55.
2. Asnawi Bikin Bintang MU Ketar-Ketir
Skuad Garuda boleh saja menimpa kekalahan dari Argentina, tetapi ada pemain timnas Argentina yang dibuat ketar ketir tidak berdaya oleh kapten dari timnas Indonesia. Pemain Argentina yang dimaksud adalah Alejandro Garnacho yang merupakan pemain Manchester United.
Bintang klub Manchester United tersebut begitu kesulitan saat harus berhadapan dan melewati Asnawi Mangkualam, ketika mencoba menyerang pertahanan dan untuk menusuk gawang timnas Indonesia.
Duel panas antara wonderkid timnas Argentina yaitu Alejandro Garnacho dengan kapten timnas Indonesia yakni Asnawi Mangkualam menjadi suatu hal menarik bagi para penonton seluruh Indonesia.
Pada duel tersebut, Asnawi benar-benar dapat mematikan pergerakan pemain muda milik Manchester United tersebut. Bahkan kepiawaian Asnawi membuat Garnacho merasa frustasi.
Sesudah Asnawi melepas tekel bersih untuk menghentikan pergerakan Garnacho di injury time. Pemuda berusia 18 tahun itu langsung emosi dan membalas, tetapi tekel darinya terlambat sehingga membuat wasit asal Malaysia yaitu Muhammad Usaid bin Jamal meniup peluit tanda pelanggaran.
3. Ranking FIFA
Hasil pertandingan timnas Indonesia vs Argentina tersebut, membuat Indonesia terpaksa harus kehilangan poin sebesar 0,45. Sedangkan, menurut ranking FIFA yang dirilis bulan lalu, Indonesia berada di periungkat 149 dengan raihan 1046,14 poin. Jumlah poin tersebut belum dihitung dari hasil imbang tanpa adanya gol dengan Palestina pada FIFA Matchday yang lalu.
Sebetulnya, Indonesia bisa saja memperoleh tambahan poin sebesar 9,55, jika berhasil menang atas Argentina. Apabila berhasil imbang, pasukan arahan Shin Tae-Yong tersebut dapat memperoleh 4,55 poin, tetapi sayangnya harus menerima kekalahan.
Namun, terlepas dari hasil pertandingan dengan Argentina. Penampilan dari timnas Indonesia sangat bagus ketika menghadapi Juara Piala Dunia 3 kali tersebut. Pelatih Shin Tae-Yong bahkan memberikan banyak pujian, karena mental dari para punggawa Skuad Garuda kini sudah semakin membaik.
4. Starting Timnas Indonesia Diisi 7 Pemain Abroad
Pada pertandingan timnas Indonesia melawan Argentina, starting XI timnas Indonesia diisi oleh tujuh pemain abroad. Nah, bagi EDOOers yang belum tahu pemain abroad itu apa, EDOO akan jelasin nih. Pemain abroad itu ialah sebutan bagi pemain sepak bola yang bermain untuk klub yang bukan berasal dari negaranya alias klub di luar negeri.
Para pemain abroad tersebut, di antaranya adalah Asnawi Mangkulam dari Jeonnam Dragons, Jordi Amat dari Johor Darul Takzim, Elkan Baggott dari Ipswich Town, Shayne Pattynama dari Viking FK, Ivar Jenner dari Jong FC Utrecht, Marselino Ferdinan dari KMSK Deinze, dan Rafael Struick dari ADO Den Haag. Pada babak kedua, Shayne Pattynama digantikan oleh Pratama Arhan yang memperkuat klub dari Liga 2 jepang yaitu Tokyo Verdy.
5. Debut Pertama Shayne Pattynama di Timnas Indonesia
Shayne Pattynama baru mendapatkan debut pertamanya di timnas Indonesia saat berlaga dengan Argentina. Faktanya, Shayne memang sempat beberapa kali gagal debut bersama Skuad Garuda seusai diresmikan menjadi WNI pada akhir tahun 2022 kemarin.
Shayne dimainkan sebagai starter line dalam mengisi sisi kiri Skuat Garuda. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memainkan Shayne Pattynama dalam lapangan sebagai gelandang.
6. Lemparan Maut Pratama Arhan
Lemparan maut ke dalam milik Pratama Arhan pada pertandingan timnas Indonesia vs Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, diakui media Argentina, La Nacion menghadirkan potensi bahaya kepada tim asuhan Lionel Scaloni tersebut.
Meskipun, Arhan tidak tampil sebagai pemain utama di laga panas Skuad Garuda melawan Albiceleste. Namun, Pratama Arhan yang baru menunjukkan tajinya di babak kedua menggantikan Shayne Pattynama langsung mencuri perhatian melalui spesialisasinya yaitu lemparan ke dalam.
Pada menit ke-53, lemparan jauh dari Arhan mampu disundul oleh Elkan Baggott, sehingga bola langsung melesat ke arah yang sulit ditepis. Namun, dengan kerja kerasnya Emiliano Martinez berhasil menepis bola sundulan tersebut dengan baik.
Sejak momen bahaya yang diprakarsai oleh Arhan itu, tim Argentina menjadi lebih waspada setiap Indonesia memperoleh lemparan ke dalam. Bahkan Emiliano Martinez tidak lagi berdiam diri di depan gawang. Martinez lebih sering keluar dari gawangnya dan berusaha meninju bola yang datang, alih-alih berdiam diri di gawang menanti adanya bahaya lagi dari lemparan Pratama Arhan.
7. Dihadiri 50 Ribu Penonton
Para pecinta sepak bola Tanah Air tampaknya sangat antusias sekali menyaksikan secara langsung pertandingan timnas Indonesia melawan Argentina. Walaupun tanpa kehadiran kapten Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicholas Otamendi.
Tercatat ada sekitar 50 ribu penonton memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. Jumlah penonton tersebut menjadikan timnas Argentina menjalani laga dengan penonton terbanyak peringkat kedua sesudah jadi Juara Piala Dunia 2022 kemarin.
Tim dengan sebutan Albiceleste sempat menjalani pertandingan dengan penonton terbanyak setelah menjadi Juara Piala Dunia tahun 2022 adalah ketika melawan timnas Panama. Terhitung dalam laga tersebut ada sekitar 83 ribu lebih penonton yang memadati stadion Estadio Mas Monumental di Buenos Aires.
Nah, itulah tadi 7 fakta menarik dari pertandingan timnas Indonesia vs Argentina yang sangat membanggakan Tanah Air. Semoga dengan pengalaman melawan Juara Piala Dunia 2022 tersebut, dapat membuat kualitas dan kapabilitas sepak bola Idonesia semakin membaik dan terasah mentalitas para pemainnya di lapangan hijau.