Pada era modern saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat tumbuhnya inovasi baru menjadi semakin subur. Bahkan, munculnya berbagai platform digital di era baru ini menjadikan minat siswa dalam belajar berubah. Maka dari itu guru geografi keren asal Kota Medan membuat inovasi barunya dalam mengajar yaitu lewat aplikasi TikTok.
Salah satu faktor yang menjadikan minat siswa dalam belajar berubah yaitu adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama kurang lebih dua tahun. Soalnya selama masa pandemi kegiatan belajar mengajar berubah menjadi secara daring (dalam jaringan). Kondisi tersebut mengharuskan para siswa maupun guru harus lebih lama di depan layar smartphone atau laptop.
Salah satu contoh guru yang bisa menyelaraskan minat siswa dengan metode belajar saat ini adalah Mardimpu Sihombing. Beliau mnerupakan seorang guru di SMA Santa Maria Medan. Pak guru Mardimpu memanfaatkan cara inovatif dalam mengajar yakni dengan menggunakan
aplikasi TikTok.
Alasan Pak guru Mardimpu memilih platform tersebut karena banyak siswa yang sering berselancar di media sosial TikTok. Menurut beliau, apabila seorang guru dapat memanfaatkan aplikasi TikTok dengan baik dalam bentuk proses pembelajaran, hal tersebut ternyata
dapat mengubah paradigma negatif menjadi sebuah hal-hal positif yang bisa bermanfaat
dari gabungan kreatifitas dan inovatif.
Adapun konsep pembelajaran lewat media aplikasi TikTok, beliau adakan sejak masa pandemi
Covid-19 pada tahun 2020, saat mulai dicetuskannya pembelajaran jarak jauh.
Aplikasi TikTok Bisa Menjadi Solusi Bagi Guru yang Jenuh
Melalui akun Tiktok milik guru geografi keren tersebut yaitu @mardimpusihombing, Pak Mardimpu mulai rajin mempelajari fitur-fitur TikTok dan mempunyai ide-ide unik untuk mengajar dengan cara baru tersebut.
Menurut Pak Mardimpu dengan aplikasi TikTok, pola pikir seorang guru bisa berubah menjadi lebih kreatif. Selain itu, berkat adanya aplikasi TikTok bisa membantu guru dalam menerapkan pelajaran kepada siswa dan bisa menjadi solusi apabila seorang guru merasa jenuh. Maka dari itu, hal yang bisa dilakukan salah satunya berjoget bersama dengan para murid.
Nyatanya, setelah Pak Mardimpu beberapa hari mencoba memakai aplikasi TikTok, ternyata mendapat respon positif dari generasi Z terutama siswa-siswinya. Bukan hanya respon baik dari para siswa yang merasa senang, tetapi sampai media sosial dan media online pun merepost terkait konten TikTok dari Pak Mardimpu tersebut.
Membuat Strategi Khusus dan Menarik untuk Setiap Konten
Pak Mrdimpun mengakui pada awal mempelajari aplikasi TikTok tersebut mengalami kesusahan dalam menerapkan pemberlakuan pembelajaran seperti apa kepada siswanya.
Karena biasanya TikTok didominasi oleh kaum perempuan daripada laki-laki. Namun, ia tak pantang menyerah untuk mendalami lagi aplikasi Tiktok agar berguna untuk siswanya.
Faktor yang membuat Pak Mardimpu memanfaatkan metode pembelajaran lewat TikTok tersebut, karena beliau merasa tertantang dengan minat belajar siswa yang banyak berubah selama adanya pandemi. Berkat hal tersebut, Pak Mardimpu akhirnya dapat merubah stigma negatif masyarakat terhadap aplikasi TikTok menjadi sesuatu hal yang positif.
Sebab, masih banyak orang yang beranggapan bahwa TikTok hanyalah tempat hiburan untuk joget-joget saja. Padahal, banyak manfaat lain yang bisa dipetik dari aplikasi tersebut, misalnya sebagai media pembelajaran baru.
Pada akun Tiktok yang dimilikinya, Pak Mardimpu sering membuat konten tentang singkatan-singkatan pelajaran. Halk tersebut dibuat agar para siswanya mudah memahaminya, misalnya singkatan konsep geografi.
Pak Mardimpu juga mengajak siswanya untuk menduetkan video untuk menguji keterampilan siswa dalam menebak singkatan yang berasal dari konsep-konsep dalam pelajaran geografi.
Selain itu, guru Geografi keren tersebut juga sering membagikan konten-konten terkait kehidupannya sehari-hari yang bersifat mengajak generasi muda untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif.
Beliau tidak jarang pula mengajak siswa-siswinya untuk berkolaborasi dalam setiap kontennya. Pak Mardimpu ingin siswanya bisa termotivasi dengan metode pembelajaran yang dilakukannya.
Tidak cuma menjadikan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran, Pak Mardimpu juga membuat inovasi lain, di antaranya seperti pembelajaran kolaborasi, sistem belajar menyenangkan melalui podcast, dan membuat murid menjadi guru dalam lingkungannya.
Hal tersebut, beliau lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan mendorong prestasi siswa dengan menghargai setiap bentuk-bentuk perubahan dari peserta didik.
Prestasi yang Diperoleh Pak Mardimpu
Berkat inovasi yang dilakukan tersebut, guru yang mempunyai 14.000 follower ini berhasil memperoleh penghargaan Guru Sekolah Istimewa dalam rangka Inovasi Pembelajaran dari Perkumpulan Pendidik Sains Geografi Nusantara tahun 2021. Selain itu, beliau juga memperoleh penghargaan setingkat internasional yakni 2nd Runner Up pada Asia Speak Youth Forum 2021 yang diselenggarakan oleh UNHABIT Korea 2021.
Tidak main-main, guru Geografi keren dari Medan tersebut juga memperoleh penghargaan Top 13 Speaker pada acara Asia Youth Forum dengan membawakan sebuah Topik Pendidikan dan Kemiskinan Masa Kini dalam “Dream Home For Street Children” yang diadakan oleh UNHABIT Korea 2021 dan Outstanding Teacher in Inovation of The Year dari World Educators Summit 2021.
Berkat peranan guru Geografi keren yang bisa menghadirkan metode pembelajaran yang kreatif dan mengasyikkan kepada siswa. Akhirnya hal itu pun membuat banyak guru di sekolah melakukan hal yang sama pula. Pak Mardimpu juga melihat prestasi belajar siswa semakin
meningkat akibat metode yang beliau terapkan. Bahkan tidak jarang para siswa bisa memenangkan kegiatan olimpiade pada tataran nasional.
Sungguh sebuah kisah inspiratif yang bisa dijadikan teladan untuk para guru dan siswa di seluruh
Indonesia. Oleh sebab itu, mari sama-sama kita tingkatkan semangat untuk selalu berjuang dalam menciptakan inovasi-inovasi pendidikan yang berkualitas, khususnya kepada siswa-siswi yuk lebih ditingkatkan lagi semangat belajarnya ya. Kamu tahu kisah inspiratif lain guru lainnya? Share di kolom komentar ya.