Skip to content

Ingin Menghentikan Sifat Menunda-nunda? Baca Tipsnya di Sini

Punya kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, jelas hal itu merupakan perilaku yang tidak terpuji
dan harus segera untuk dihentikan. Sebab suatu pekerjaan akan tidak kunjung rampung, semakin menumpuk, dan menurunkan produktivitas, serta menyebabkan kelelahan. Maka dari itu, EDOOcator dan EDOOers bisa memperhatikan dan mempraktikan isi artikel ini, guna untuk menghentikan sifat menunda-nunda yang tidak diinginkan.

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan merupakan salah satu hal yang hampir semua orang pernah melakukannya. Meskipun itu cuma satu kali saja dalam seumur hidup. Misalnya saja, ketika memperoleh tugas di sekolah, umumnya EDOOers akan menyelesaikannya di akhir batas waktu pengumpulan atau mendekati deadline.

Alasan Mengapa Kita Sering Menunda-nunda?

Sebelum kita sampai ke pembahasan mengenai tips-tips dalam menghentikan sifat menunda-nunda. Ayo kita cari tahu terlebih dahulu alasan yang menjadi penyebab seseorang itu menunda-nunda pekerjaan, padahal hal tersebut bertentangan dengan keinginan kita.

Menurut studi yang dikemukakan oleh Pychyl terdapat tujuh alasan yang membuat seseorang enggan atau menunda-nunda pekerjaannya. Ketujuh alasan tersebut, di antaranya adalah membuat frustasi, membosankan, ambigu (tidak jelas), sulit, tidak bermanfaat (tidak menyenangkan, tidak terstruktur, dan tidak berarti untuk diri pribadi.

5 Tips Menghentikan Sifat Menunda-nunda

Supaya kebiasaan buruk yaitu sifat menunda-nunda tersebut tidak mempengaruhi kinerja sehari-hari, sebaiknya EDOOcator dan EDOOers bisa mengikuti beberapa tips berikut ini untuk menghentikannya.

1. Melakukan Tugas Sesuai Batas Kemampuan

Tips pertama dalam rangka menghentikan sifat menunda-nunda adalah melakukan tugas atau pekerjaan sesuai batas kekuatan dan kemampuan. Contohnya saja, jika EDOOcator diharuskan membaca sebuah buku guna menunjang kegiatan pembelajaran. Apakah EDOOcator bisa fokus selama satu jam tersebut? Apabila belum yakin maka kurangilah menjadi 30 menit saja, dan jika masih tidak berhasil kurangi lagi sampai batas di mana EDOOcator merasa nyaman dalam melakukannya, kemudian lakukanlah secara konsisten hal tersebut.

2. Ubahlah Mindset Terkait Hal yang Memicu Penundaan

Pada penjelasan sebelumnya, pastinya EDOOcator dan EDOOers sudah mengetahui beberapa karakteristik tugas atau pekerjaan yang daapt memicu sifat menunda-nunda. Maka dari itu, EDOOcator dan EDOOers bisa mengubah mindset (cara berpikir) tentang bagaiamana menyelesaikan tugas tersebut, hal itu akan membuat gagasan menyelesaikan tugas atau pekerjaan akan lebih menarik.

Contohnya saja ketika EDOOcator diharuskan membuat RPP. Apabila EDOOcator merasa pekerjaan tersebut terasa membosankan dan monoton. Maka EDOOcator bisa membuatnya lebih menarik dengan menganggap tugas atau pekerjaan itu menjadi sebagai tantangan, dalam menyelesaikan setiap modul dengan kurun waktu yang ditentukan dan memberikan reward apabila sudah menyelesaikan beberapa modul.

3. Atur Skala Prioritas

Salah satu penyebab paling umum yang dirasakan oleh orang-orang yang menggemari menunda-nunda pekerjaan adalah bingung dalam menetapkan prioritas. Ketidaktahuan dalam menentukan prioritas tersebutlah yang akan menjadikan banyak pekerjaan menjadi tertunda dan tidak selesai tepat waktu yang sudah ditentukan. Terlebih lagi untuk orang-orang yang menganggap sebuah tugas atau pekerjaan, tidak penting untuk dikerjakan saat itu juga.

Perlu EDOOcator dan EDOOers ketahui, bahwa nyatanya tidak cuma kebutuhan saja yang perlu mempunyai skala prioritas. Bahkan, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, juga membutuhkan skala prioritas.

Menurut Forsyth, setiap orang membutuhkan manajemen waktu dalam menjamin adanya efisiensi, efektifitas, dan produktivitas saat bekerja. EDOOcator dan EDOOer harus bisa membaginya dalam beberapa pekerjaan, hala mana saja yang harus diselesaikan terlebih dulu dan harus diprioritaskan. Sebab, tidak semua orang dapat melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu atau biasa disebut multitasking.

Oleh karena itu, dengan mengatur skala prioritas, EDOOcator dan EDOOers akan lebih mudah dalam memilih suatu pekerjaan atau tugas mana saja yang perlu diprioritaskan dan mana saja yang dapat dikerjakan belakangan.

4. Hindari Semua Distraksi yang Mengganggu

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar orang merasa bahwa distraksi terbesar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yaitu berasal dari smartphone yang mengakses hal-hal tidak penting dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Semakin banyak sumber distraksi, maka dampaknya akan semakin membuat seseorang sulit berkonsentrasi, sehingga akan bisa membuat niat dalam menyelesaikan satu pekerjaan menjadi pudar dan tidak tepat waktu.

Apabila dalam menyelesaikan pekerjaan atau tuagas tidak membutuhkan smartphone, maka lebih baik dihindari dan dimatikan saja. Supaya EDOOcator dan EDOOers dapat lebih fokus dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan baik.

5. Membuat Daftar Konsekuensi Penundaan

Tips terakhir dalam rangka menghentikan sifat menunda-nunda ialah dengan membuat daftar konsekuensi penundaan. Meskipun hal tersbeut terkesan seperti membuang-buang waktu saja, tetapi dengan menuliskan daftar konsekuensi pendundaan ini cukup efektif, Hal tersbeut diterapkan agar EDOOcator dan EDOOers bisa mengetahui konsekuensi apa saja yang harus kita terima jika tugas tidak selesai tepat waktu dan bisa mentrigger diri untuk mensegerakan menyelesaikan pekerjaan atau tugas tersebut.

Misalnya saja, ketika EDOOcator merencanakan sebuah piknik bersama keluarga setelah libur semester siswa di sekolah, tetapi ada banyak sekali tugas di sekolah yang harus diselesaikan. Maka dengan menulis daftar konsekuensi bahwa “apabila pekerjaan tersebut tidak selesai sebelum akhir semester, maka piknik keluarga akan gagal”. Hal itu akan semakin memberikan motivasi agar EDOOcator bisa segera menyelesaikan pekerjaan tersebut sebelum libur semester siswa dimulai. 

Demikianlah tadi berbagai macam tips yang bisa EDOOcator dan EDOOers coba untuk menghentikan sifat menunda-nunda. Meskipun ada berbagai tips yang bisa dilakukan untuk menghentikan sifat menunda-nunda, tetapi berbagai cara tersebut tidak akan berguna jika tidak memulai untuk melakukannya. Ayo mulai untuk mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan saat ini!