Pendidikan merupakan sebuah jalan utama bagi individu yang diharapkan menjadi rumah terbaik bagi individu tersebut untuk bisa mengembangkan minat serta bakatnya. Akan tetapi, dinamika dalam dunia pendidikan tidak selalu berjalan sesuai apa yang direncanakan. Pada akhirnya, dinamika dalam dunia pendidikan yang tidak stabil dan hal tersebut menjadi salah satu penyebab learning loss terjadi.
Definisi Learning Loss
Learning loss merupakan sebuah fenomena berbahaya yang dapat mengancam menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara definisi learning loss bisa diartikan sebagai sebuah keadaan dimana seseorang kehilangan kemampuannya dalam belajar atau kemampuan dalam mengingat yang dipengaruhi oleh kurangnya latihan atau pendayagunaan keterampilan maupun pengetahuan yang sudah dipelajari.
Bahkan, efek-efek yang dihadirkan oleh learning loss juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Efek-efek dari learning loss tersebut bisa dilihat pada berkurangnya keterampilan seorang siswa dalam memahami suatu konsep pembelajaran, kesulitan ketika menjalankan praktik, proses penalaran yang terganggu, dan prestasi akademik yang kacau. Nah, sangat berbahaya sekali bukan fenomena learning loss tersebut ya EDOOcator. Namun, kira-kira penyebab-penyebab learning loss tersebut apa saja ya? Yuk kita cari tahu bersama-sama.
Istilah learning loss sendiri mencuat dipermukaan ketika Indonesia mengalami masa-masa pandemic covid-19. Kala itu, berbagai macam bidang kehidupan manusia mengalami perubahan ke arah yang terbarukan. Salah satu, bentuk yang terbarukan tersebut meliputi adanya perubahan dari yang pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring dan dari yang konvensional menjadi digital.
Tentunya, segala bentuk perubahan tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Sebagian masyarakat, karena mau bagaimanapun juga tidak semua masyarakat Indonesia paham teknologi. Dalam rangka menghadapi sesuatu hal yang baru, semua aspek dalam masyarakat dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai macam perubahan.
Semua aspek kehidupan manusia saat ini banyak mengalami perubahan yang signifikan. Sepatutnya, pada aspek pendidikan harus lebih diperhatikan lagi, karena berkaitan dengan banyak bidang di masyarakat. Akibat dari perubahan yang sangat cepat tetapi tidak diimbangi dengan adaptasi yang cepat pula, mengakibatkan permasalahan baru. Salah satu masalah tersebut adalah akses perangkat pembelajaran yang masih belum merata, sehingga hal tersebut menjadi salah satu penyebab lahirnya learning loss.
Penyebab-Penyebab Learning Loss
Apabila guru atau EDOOcator mengetahui penyebab-penyebab learning loss lebih dini, akan membuat seorang guru bisa lebih mudah untuk mengatasi dan tahu cara mengantisipasi terjadinya learning loss ini kedepannya. Ada beberapa penyebab mengapa bisa terjadinya learning loss. Apa saja hal-hal tersebut? Berikut penjelasannya.
- Masih Terbatasanya Ruang dalam Berkomunikasi
Bisa diakui bahwa pembelajaran tatap muka itu lebih efektif dibanding dengan pembelajaran daring, karena dengan metode pembelajaran tersebut siswa bisa berkomunikasi secara langsung satu sama lain, sehingga membangkitkan kemampuan sosial para siswa.
Akan tetapi, ketika diterpakannya pembelajaran daring saat masa-masa pandemic Covid-19, setiap siswa kehilangan akses mereka dalam bersosialisasi dengan yang lainnya. Seusai kelas telah selesai, rata-rata siswa seringkali langsung merasa jenuh dan menghindari interaksi dengan siapa pun di dalam kelas tersebut.
Masih ada Batasan ruang tersebut yang dapat menjadikan berkurangnya kemampuan sosial siswa, sehingga bisa mempengaruhi kontrol diri mereka terhadap kepekaan dalam bidang pendidikan, entah pada segi akademik ataupun non-akademik.
- Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran yang Masih Kurang
Guru merupakan orang tua siswa ketika di sekolah. Akan tetapi, hal tersebut agak sedikit terhambat karena terjadi perubahan dalam dalam sistem pembelajaraan. Mau tidak mau, orang tua yang notabene di rumah harus ikut beradaptasi dan berpartisipasi dalam mengawasi dinamika pendidikan anak.
Usaha tersebut tidaklah mudah, soalnya orang tua juga mempunyai kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Berangkat dari hal tersebut maka seringkali membuat siswa tidak mempunyai teman pendamping dalam berdiskusi terkait pembelajaran.
Lemahnya pengawasan orang tua ketika siswa sedang pembelajaran daring, membuat siswa tersebut mengalihkan fokusnya. Misalnya dengan mereka malah bermain game online ketika sedang pembelajaran daring, berkutat dengan media sosial milik mereka, bermain game, dan masih banyak gangguan-gangguan lainnya yang pada akhirnya bisa membuat terjadinya learning loss.
3. Penyampaian Materi Pelajaran yang Kurang Efektif
Dampak dari pandemi Covid-19 yang lalu juga berdampak pula ke guru. Mengapa hal tersebut terjadi? Karena para guru seringkali, merasa kebingungan dan kesulitan dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif serta efisien.
Pada akhirnya kesulitan-kesulitan tersebut hanya bisa teratasi oleh sebuah proses penyampaian materi secara umum yang monoton dan cenderung tidak komprehensif. Hal tersebut bisa mengakibatkan para siswa merasa kesulitan dalam memahami dan menerapkan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Itulah beberapa penyebab-penyebab learning loss bisa terjadi dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, setelah memahami informasi di atas, hendaklah Bapak/Ibu EDOOcator dapat mengambil strategi terbaik di masa yang akan datang, melalui sebuah perencanaan yang terstruktur dan lebih matang sehingga semua perubahan-perubahan dalam dinamika pendidikan bukan menjadi suatu halangan bagi siswa untuk sampai pada performa optimalnya. Salam Literasi untuk Edukasi.