Halo EDOOers, kalian pernah dengar nggak istilah besaran pokok? Yap, istilah besaran pokok tersebut banyak digunakan pada bidang keilmuan fisika dan matematika, lho EDOOers. Nah maka dari itu dalam pembahasan kali ini, EDOO akan membahas tentang macam-macam besaran pokok dalam fisika.
Salah satu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dan cukup berperan dalam dunia adalah pengukuran, dan besaran. Sebab di kehidupan yang manusia jalani ini, pastinya ilmu pengukuran dan besarn tidak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-hari manusia, utamanya bagi para pekerja bangunan yang selalu bersinggungan dengan hitung-menghitung. Oleh karena itu, EDOOers harus dapat mengetahui dan mengingat berbagai macam jenis besaran.
Pengertian Besaran
Besaran dalam ilmu fisika adalah segala hal yang dapat diukur atau yang dapat dinyatakan dengan nilai atau angka dan memiliki satuan. Apabila sesuatu tersebut itu tidak bisa dinyatakan dengan nilai atau angka dan tidak memiliki satuan, maka bukan termasuk ke dalam besaran.
Sementara itu, satuan ialah nama atau istilah yang diberikan guna untuk mengukur besaran tersebut. Secara umum, besaran dalam ilmu fisika dibedakan menjadi dua fraksi, yaitu pertama besaran berdasarkan arah (besaran vektor dan besaran skalar) dan kedua besaran satuan (besaran pokok dan turunan).
Setiap besaran dalam ilmu fisika mempunyai satuannya masing-masing, lho EDOOers. Maka dari itu yang akan kita pelajari kali ini adalah fraksi besaran fisika berdasarkan satuannya, khususnya adalah besaran pokok.
Besaran Pokok
Pertama, EDOOers akan diajak mempelajari tentang pengertian besaran pokok. Besaran pokok adalah sebuah besaran yang satuannya sudah ditetapkan dan telah disepakati terlebih dulu oleh para fisikawan zaman dahulu.
Besaran pokok memiliki sifat yang bebas, artinya besaran yang tidak bergantung pada besaran pokok yang lainnya. besaran pokok juga menjadi dasar utama untuk menetapkan besaran-besaran yang lain. Berikut ini macam-macam besaran pokok yang perlu EDOOers ketahui:
- Panjang
Besaran pokok satu ini digunakan dalam rangka mengukur panjang suatu benda. Sesuai dengan aturan Sistem Satuan Internasional, satuan panjang itu ialah meter (m) dan dimensi (L). Ada beberapa macam peralatan yang digunakan dalam mengukur panjang, seperti halnya pita pengukur, penggaris, jangka sorong, dan lainnya.
- Massa
Massa adalah sejumlah materi yang ada atau berada dalam suatu benda. Satuan yang digunakan dalam mengukur massa ialah kilogram (kg) dan dimensinya (m). Sedangkan, alat yang digunakan dalam rangka mengukur massa, di antaranya adalah neraca kimi, neraca lengan, neraca elektronik, dan masih banyak lagi.
- Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik merupakan suatu besaran yang dipakai dalam rangka mengukur arus listrik dari suatu tempat ke suatu tempat lain. Kuat arus listrik mempunyai satuan internasional yaitu ampere (A) dan dimensinya (I). Guna mengukur kuat arus listrik dapat dilakukan dengan menggunakan alat amperemeter.
- Waktu
Besaran pokok waktu adalah suatu besaran yang digunakan untuk mengukur lamanya suatu kejadian, ataupun peristiwa. Sesuai dengan aturan Satuan Standar Internasional untuk waktu ialah detik atau sekon (s) dengan dimensinya (T). Sedangkan jenis alat yang dapat digunakan untuk mengukur waktu ialah stopwatch dan jam.
- Suhu
Suhu adalah besaran untuk mengukur derajat panas dan derajat dingin suatu benda. Sedangkan, Satuan Standar Internasional suhu ialah Kelvin (K) dan dimensinya (T). Umumnya alat untuk mengukur suhu adalah dengan menggunakan termometer.
- Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya merupakan besaran yang dipakai untuk mengukur apakah suatu cahaya dapat mengenai suatu permukaan benda atau tidak. Sementara itu, Satuan Standar Internasional untuk intensitas cahaya adalah candela (cd) dengan dimensinya (J). Sedangkan, alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah dengan menggunakan alat bernama LuxMeter atau LightMeter.
- Jumlah Zat
Besaran pokok yang terakhir adalah jumlah zat. Besaran pokok yang satu ini digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang terdapat dalam suatu benda. Jumlah zat memiliki satuan ukur Mole (mol) dengan dimensi (N). Jumlah zat merupakan satu-satunya besaran pokok yang tidak mempunyai alat ukur. Besaran pokok satu ini tidaklah diukur secara langsung, melainkan mengukur terlebih dahulu massa zat.
Guna memudahkan EDOOers dalam menghafal macam-macam besaran pokok dalam pelajaran fisika, ada cara unik untuk menghafalkannya. Sebab, ada 7 besaran pokok yang harus diketahui. Maka ketujuh besaran pokok tersebut dapat EDOOers sebut sebagai JIWA SMP (Jumlah zat, Intensitas cahaya, Waktu, Arus listrik, Suhu, Massa, dan Panjang). Bagaimana mudah bukan? EDOOers cuma tinggal ingat-ingat saja singkatan atau akronim JIWA SMP, ya! Dijamin EDOOers tidak akan lupa lagi, deh.
Yow, gimana nih pembahasan tentang macam-macam besaran pokok dalam ilmu fisika? Sangat seru pastinya bukan? Semoga menambah wawasan dan keilmuanmu ya. Temukan konten belajar dan tryout berkaitan dengan pelajaran Fisika di layanan aplikasi EDOO untuk meningkatkan pemahaman dan nilai Fisikamu! Salam Literasi untuk Edukasi!