Skip to content

Kisah Chaswanah Aini: Anak Penjual Sayur yang Diterima di 4 Kampus Luar Negeri

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Kesempatan selalu dapat datang kapan saja dan untuk siapa saja, kesempatan juga kemungkinan tidak akan datang untuk kedua kalinya. Namun kesempatan pasti akan datang untuk mereka yang tidak menyerah dalam berusaha. Mungkin hal tersebut yang saat dirasakan oleh seorang anak penjual sayur yang diterima di 4 kampus ternama dunia.

Ini dia sosok siswa berprestasi asal Malang yang bernama Chaswanah Aini, ia merupakan anak penjual sayur keliling yang belum beruntung masuk 2 perguruan tinggi negeri impiannya. Namun, malah diperebutkan 4 kampus yang tidak kalah mentereng di luar negeri.

Diketahui bahwa Chaswanah Aini ialah siswi yang berasal dari daerah Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Wana (panggilan akrabnya) adalah siswi dari SMAN 3 Malang yang kini telah berusia 18 tahun. Ia juga dikenal sebagai sosok yang selalu tekun belajar, pekerja keras, dan semangat menggapai cita-citanya.

Berasal dari Keluarga yang Kurang Mampu

Walaupun, Chaswanah Aini ditinggal Ayahnya sejak masih berada di bangku SD karena meninggal dunia. Ia tidak lantas menyerah, tetapi malah menjadi bukti bahwa siapa saja berhak dan dapat mengejar cita-citanya.

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Sosok Wana bisa dikatakan berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu dalam segi perekonomian. Sebab, Ibunya yang bernama Puji Rahayu hanya bekerja sebagai penjual sayur keliling. Maka dari itu, Wana selalu aktif mencari beasiswa guna menunjang pendidikan yang ia tempuh. Keterbatasan perekonomian memang tidak menjadi alasan baginya untuk mengubur cita-citanya.

Kerap Memenangkan Perlombaan

Chaswanah Aini adalah siswa yang termasuk rajin dan rajin. Terbukti dengan berbagai perlombaan yang ia ikuti dan menangkan. Wana telah mendulang kemenangan dari sekitar tujuh kompetisi yang pernah ia ikuti.

Chaswanah Aini juga pernah menjadi runner up di lomba speech competition Arabic pada tahun 2018. Kemudian, Wana juga pernah berhasil memperoleh medali perunggu dalam perlombaan National Informatics Olympiad pada tahun 2021. Masih di tahun yang sama, Chaswanah Aini menjadi finalis di CTF Competition Hologi.

Pada tahun 2022, Chaswanah Aini pernah meraih runner up di Capital Market Olympiad, runner up di Olimpiade Keuangan Syariah OJK, dan pemenang di sebuah kompetisi debat Pekan Seni dan Keterampilan MGMP PAI SMA/K se-Malang. Prestasi terbaru yang berhasil diraih Wana adalah pada Februari tahun 2023 , yaitu ia meraih 1st runner up Economic Olympiade.

Bekerja untuk Membantu Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Meskipun, usianya masih belia, ternyata Chaswanah Aini sudah belajar untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Wana pernah bekerja menjadi guru les privat tutor selama 3 tahun, lho EDOOers. Bahkan kala itu dirinya masih duduk di bangku SMP.

Hal tersebut bermula dari banyaknya kejadian berkenan teman-teman Wana yang mengalami kesulitan dalam belajar serta memahami materi pelajaran. Berangkat dari masalah temannya tersebut, Wana kemudian membantu mengajarinya. Nyatanya apa yang dilakukan oleh Wana tersebut didengar oleh pelanggan sayur ibunya. Alhasil ia pun diminta mengajar les privat anak pelanggan sayur ibunya tersebut.

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Selain itu, siswi berusia 18 tahun ini pernah pula bekerja di Learning Management System selama kurang lebih 6 bulan lamanya. Chaswanah juga pernah bekerja paruh waktu sebagai Master of Ceremony (MC) dan menjalani internship pada posisi event planning di Shape Your Life ID.

Diterima di Empat Kampus Ternama di Luar Negeri

Meskipun pernah tidak lolos masuk 2 perguruan tinggi negeri dalam negeri impiannya, anak penjual sayur keliling ini tidak patah arang. Berbekal kegigihan usahanya yang begitu keras, siswi asal Pakis, Kabupaten Malang Jawa Timur ini diterima di empat perguruan tinggi luar negeri ternama dunia, di antaranya yaitu McMaster University Canad, University of Toronto Canada, DeGroote School of Business Canada, dan Monash University Australia.

Selain itu, Wana juga masih menunggu sebuah pengumuman dari dua kampus ternama dunia lainnya, yaitu dari University of Western Australia dan McGill University Canada. Soalnya, masih ada kemungkinan juga kalau ia akan diterima di dua kampus ternama tersebut. Apabila bernasib baik, artinya Wana lolos di enam perguruan tinggi ternama dunia.

Akhirnya, setelah pertimbangan panjang, Chaswanah Aini menjatuhkan pilihan kepada University of Toronto dan mengambil jurusan Public Policy dengan konsentrasi Social Sciences and Humanities. Bahwa, sekarang ini Wana masih menunggu Letter of Government (LOG) dari kampus tersebut. Apabila tidak ada halangan merintang, ia akan mulai berkuliah di luar negeri pada bulan September tahun 2023 ini.

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Bercita-Cita Menjadi Menteri Keuangan

Kecintaan Chaswanah Aini terhadap dunia ekonomi dibuktikan dengan mempelajari literasi keuangan. Bahkan di sekolahnya, wana aktif di Kemenkeu Komunita sehingga membuat ia mempunyai mimpi menjadi Menteri Keuangan.

Wana mengakui bahwa ia aktif di ekonomi karena senang dan menggemari pelajaran tersebut. Banyak prestasi di bidang ekonomi yang ia peroleh, padahal dari jurusan IPA. Chaswanah Aini memiliki harapan bisa memberikan kontribusi untuk daerah kelahirannya, dan membanggakan almamater sekolahnya. Hal yang paling diingat oleh Wana ialah sebuah pesan dari Ibunya untuk selalu menjaga diri dan selalu meminta perlindungan lewat doa Ibu.

Semoga kisah Chaswanah Aini yang merupakan anak penjual sayur, tetapi berhasil diterima di empat kampus luar negeri tersebut, dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk ikut mendulang prestasi dan mengejar cita-citanya. Congratulations, Wana! Kamu tahu kisah inspiratif lainnya dari siswa lainnya? Share di kolom komentar ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *