Secara global, ada sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang sia-sia setiap tahunnya, lho EDOOers. Bahkan, Indonesia disebut pula menjadi salah satu negara yang hobi buang makanan terbesar di dunia. Sedangkan, menurut data dari Institution of Mechanical Engineers setengah dari total jumlah makanan yang telah diproduksi manusia terbuang tanpa arti dan menjadi sampah.
Sebagian besar makanan terbuang dari negara berkembang berasal dari proses produksi dan pengolahannya yang belum efisien. Sementara itu, makanan yang terbuang dari negara maju rata-rata berasal sisa konsumsi manusia dan setiap orang bisa membuang sekitar 100 kg makanan tiap tahunnya.
Masalah paling konkret di setiap negara dunia yaitu limbah makanan, terlepas dari tingkat pendapatan negaranya. Sebab apabila diperinci lebih dalam, analisis data limbah makanan dari 54 negara ada sekitar 61% berasal limbah makanan tersebut berasal dari rumah tangga. Bahkan, restoran sendiri menyumbang 26% dari limbah makanan global, dan gerai ritel memberikan sumbang sih sekitar 31%.
4 Negara yang Hobi Buang-Buang Makanan
Berdasarkan data dari The Economics Intelligence Unit (EIU) pada penghujung tahun 2021, ada empat negara yang hobi buang makanan dan menjadi penghasil limbah makanan terbesar dunia.
- Arab Saudi
Penghasil limbah makanan terbesar dunia ternyata berasal dari negara Arab Saudi yang menghasilkan sampah makanan sekitar 427 kilogram setiap individu per tahunnya. Sampah makanan tersebut bila dihitung-hitung sama dengan Rp 180 triliun setiap tahunya. Sementara itu, menurut laporan dari Rashid Al-Fawzan selaku ahli ekonomi di negara tersebut menjelaskan bahwa Arab Saudi membuang makanan hampir 1,5 juta dolar per jamnya.
Sedangkan, menurut Yousef Al-Saif selaku wakil dari Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan mengungkapkan, bahwa sampah makanan telah menyumbang 28% dari seluruh limbah di negara Arab Saudi. Apabila dihitung-hitung sekitar 1,2-1,4 kilogram makanan tiap harinya dan total jumlahnya sekitar lebih dari 511 kilogram per tahunnya. Apabila diakumulasikan bisa membangun 1.500 pusat kesehatan, 50 rumah sakit, dan 1.000 sekolah setiap tahunnya.
- Indonesia
Halo, EDOOers, ternyata negara kita Indonesia juga termasuk salah satu negara yang hobi membuang makanan lho. Setiap individu di Indonesia bisa menghasilkan 300 kilogram limbah makanan per tahunnya. Hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia menajdi negara terbesar ke-2 penghasil sampah makanan.
Menurut data yang diungkapkan oleh pihak Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), bahwa sampah makanan yang dihasilkan sebesar 46,75% dari total jumlah sampah di Indonesia. Sampah makanan tersebut mengekibatkan terjadinya kerugian ekonomi yang mencapai Rp213-531 triliun per tahun atau sama halnya 5% PDB Indonesia.
Sedangkan, menurut hasil studi komprehensif tentang food loss and waste, sampah makanan di Indonesia yang terbuang sejak tahun 2000 sampai tahun 2019 mencapai 23-48 juta ton setiap tahun atau sama halnya dengan 115-84 kilogram per kapita per tahun. Hal tersebut berdampak kepada kehilangan kandungan energi yang sama dengan porsi makan 61-125 juta warga dengan persentase sekitar 29% sampai 47% dari jumlah populasi Indonesia.
- Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang hobi buang makanan. Hal tersebut didasarkan dari sampah makanan yang dihasilkan negara tersebut sekitar 277 kilogram tiap orang per tahunnya. Hampir 85% warga Amerika Serikat terbiasa membuang makanan yang masih layak untuk dimakan, karena adanya ketidakpahaman dalam membaca waktu kedaluwarsa atau bisa dibilang literasi baca tulisnya kurang.
Selain itu, umumnya sampah makanan yang dihasilkan oleh keluarga yang terdiri dari empat orang di Amerika Serikat jika dihitung sampahnya setara dengan Rp21,6 juta setiap tahunnya. Sedangkan, menurut seorang Peneliti dari program pangan dan pertanian Natural Resources Defense Council (NRDC) menjelaskan, bahwa orang-orang di Amerika Serikat sering membuang makanannya sekitar 40% setiap tahun.
Apabila dihitung-hitung kasarannya, sampah makanan tersebut tersebut bernilai sekitar 165 miliar dolar AS atau sama halnya dengan Rp1,6 triliun. Angka buang buang makanan yang masih layak dimakan tersebut dibilang naik sekitar 50% dibandingkan dengan tahun 1970-an.
- Uni Emirat Arab
Negara Uni Emirat Arab (UEA) menghasilkan sampah makanan sekitar 196 kilogram tiap individu per tahunnya. Hal tersebut menjadikan negara Uni Emirat Arab menduduki peringkat keempat sebagai negara yang hobi buang makanan.
Menurut data yang ungkapkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) menyatakan jika selama bulan ramadan, negara Negara Uni Emirat Arab telah membuang-buang makanannya sebanyak 1.850 ton yang di mana 55% berasal dari limbah rumah tangga.
Memandang peristiwa tersebut, pihak Lembaga Bank Makanan Uni Emirat Arab menciptakan sebuah sistem terpadu untuk menangani kelebihan makanan segar dan kalengan dengan cara mendistribusikan makanan tersebut kepada yang sangat membutuhkan. Bahkan, pihak Bank Makanan Uni Emirat Arab juga menghimpunkan dan mendistribusikan sejumlah 4.500 ton makanan dari akumulasi pemberian makanan yang diperoleh oleh Bank Makanan yang mencapai 790 ton.
Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah
Mari, EDOOers untuk lebih bijak lagi dalam membeli makanan sesuai porsi, bijak dalam mengkonsumsi makanan, dan biasakan untuk meghabiskan makanan yang ada dipiring. Hal tersebut perlu dibiasakan supaya tidak menimbulkan kerugian dari makanan yang kita buang sia-sia.
Lebih baik untuk menyisihkan uang atau makanan yang layak dimakan kepada mereka yang sangat membutuhkan dan yang kelaparan. Pastinya hal tersebut akan menjadi catatan amal baik bagi kita EDOOers dan menjadi kemanfaatan bagi orang lain pula.
Demikianlah, daftar 4 negara yang hobi buang makanan di dunia. Sebab negara kita Indonesi termasuk di dalamnya, mari lakukan refleksi diri terhadap perilaku membuang-buang makanan yg tidak terpuji ini.