Pemanasan global menjadi salah satu isu atau permasalahan lingkungan yang sekarang ini tengah dihadapi oleh seluruh warga dunia. Lantaran, selama lebih dari satu dekade, dampak pemanasan global terhadap kehidupan di bumi semakin sering terjadi dewasa ini.
EDOOers sudah tahu belum tentang pemanasan global? Jadi, pemanasan global atau biasa disebut global warming ialah fenomena ketidakseimbangan suatu ekosistem di bumi yang disebabkan oleh proses peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan.
Meskipun ada kapasitas alam yang mempengaruhi, aslinya penyebab pemanasan global di era modern ini lebih didominasi oleh aktivitas-aktivitas manusia. Contohnya saja, pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer bumi yang diperkirakan lebih banyak dibanding masa pramodern. Alhasil, lebih banyak panas matahari terserap ke atmosfer dan menyebabkan kenaikan suhu di bumi.
5 Dampak Pemanasan Global bagi Kehidupan di Bumi
Pemanasan global atau global warming ini cukup merugikan bagi lingkungan sekitar, lho EDOOers. Selain itu, pemanasan global tersebut juga mempunyai banyak dampak negatif bagi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Kira-kira apa saja dampak pemanasan global bagi kehidupan di bumi kita tercinta ini? Tanpa basa-basi lagi, yuk, belajar bersama-sama!
- Perubahan Temperatur
Dampak pemanasan global yang pertama adalah perubahan temperatur. Contoh dari perubahan temperatur ialah suhu yang semakin meningkat yang disebabkan oleh adanya panas yang terperangkap di dalam bumi.
Selain itu, sebab suhu di bumi yang semakin hari semakin meningkat, es yang ada di kutub utara dan kutub selatan juga ikut mencair, lho EDOOers. Maka dari itu, akibat dari mencairnya es tersebut, volume air laut di seluruh penjuru dunia menjadi naik, dan habitat alami beruang kutub lama kelamaan juga akan turut berkurang.
2. Kerusakan Biota Laut
Dampak kedua dari pemanasan global adalah adanya kerusakan di habitat para biota laut, karena suhu yang berubah di lingkungan laut. Soalnya, bukan hanya manusia yang merasa kepanasan akaibat pemanasan global, tetapi biota laut juga merasakan hal yang serupa.
Akibat pemanasan global yang semakin menjadi-jadi, suhu di laut juga turut meningkat sebanyak 0.18 derajat celcius. Meskipun terkesan tidak banyak, tetapi nyatanya cukup mengganggu. Apalagi kenaikan suhu tersebut tidak cuma terjadi di permukaan laut saja, tetapi juga di area laut bagian dalam yaitu tempat kehidupan laut berkembang paling pesat.
Kenaikan suhu juga mempengaruhi kondisi fisik serta pertumbuhan terumbu karang, karena akan mengalami pemutihan. Pemutihan yang dialami terumbu karang tersebut akan menyebabkan rentan terserang penyakit, sehingga dapat mengakibatkan kematian dalam jumlah cukup besar.
Padahal terumbu karang Indonesia sendiri termasuk ke dalam segitiga terumbu karang dunia. Bahkan, Indonesia memiliki kepemilikan terumbu karang sejumlah 15% dari total jumlah terumbu karang di seluruh dunia, lho EDOOers.
3. Gagal Panen di Dunia Pertanian
Adanya global warming ternyata dapat mempengaruhi produktivitas serta kuantitas hasil panen di dunia pertanian. Kenapa pemanasan global ikut berdampak kepada keberhasilan panen? Jelas ikut berdampak, dong! Sebab pemanasan global dapat mengakibatkan kekeringan lahan, sehingga tanaman-tanaman tidak bisa tumbuh.
Apabila lahan pertanian mengering, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tidak dapat tersedia secara optimal. Akibatnya, panen akan terganggu, lalu akan terjadinya gagal panen. Jika gagal panen terjadi, pasokan bahan baku makanan juga akan terganggu.
Selain terjadi kekeringan dikarenakan pemanasan global. Dampak pemanasan global juga mengakibatkan datangnya masalah hama, sehingga bisa merusak dan menghancurkan hasil pertanian.
4. Kebakaran Hutan
Belakangan ini, EDOOers pasti seringkali mendengar berita tentang tragedi kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah belahan dunia.
Yaps, pemanasan global yang terjadi di bumi ini juga berdampak kepada terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari adanya peningkatan suhu yang ekstrem dan terus meningkat di bumi.
Akibat seringnya terjadi kebakaran hutan, akan menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar. Hutan yang gundul yang disebabkan kebakaran hutan akan membuat air hujan terus mengalir ke daerah yang lebih rendah, sehingga dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Selain itu, dampak kebakaran hutan akan menyebabkan matinya beberapa fauna dan flora yang mendiami kawasan hutan tersebut.
5. Timbulnya Masalah Kesehatan
Dampak pemanasan global yang kelima adalah timbulnya permasalahan kesehatan bagi manusia. Hal tersebut berhubungan langsung dengan perubahan iklim di dunia yang ekstrem. Sebab perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan penyebaran penyakit semakin cepat meluas, sehingga menyebabkan kematian.
Contohnya ada penyakit malaria yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Lantaran, seperti yang diketahui nyamuk jenis tersebut cuma mampu bekembang biak di daerah tropis yang suhu berkisar dari 16 derajat celcius serta ketinggian kurang dari 1000 m. Namun, karena adanya dampak pemanasan global, nyamuk Anopheles ini bisa hidup di daerah subtropis pula. Alih-alih, tidak hanya mempengaruhi keberlangsungan alam saja, tetapi kesehatan manusia juga tidak lepas dari dampak global warming.
Demikian tadi pembahasan mengenai dampak pemanasan global terhadap kehidupan di bumi tercinta kita ini. Nah, ternyata sangat bahaya banget ya EDOOers dampak pemanasan global itu. EDOOers tentunya tidak mau kan jika pemanasan global terus terjadi di bumi ini? Yuk, mulai dari sekarang lebih merawat bumi.
Yow, gimana nih pembahasan terkait dampak pemanasan global dalam ilmu Biologi? Sangat seru pastinya bukan? Semoga menambah wawasan dan keilmuanmu ya. Temukan konten belajar dan tryout berkaitan dengan pelajaran Biologi di layanan aplikasi EDOO untuk meningkatkan pemahaman dan nilai science-mu! Salam Literasi untuk Edukasi!