Skip to content

3 Ice Breaking Seru untuk Memulai Kelas Pasca Liburan

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Sudah masuk hari pertama sekolah, tapi biasanya siswa-siswi masih belum bisa move on dari liburan. Umumnya, pasca liburan semangat siswa-siswi dalam belajar masih belum terbangkitkan sepenuhnya. Maka dari itu untuk mengakalinya, EDOOcator harus menerapkan salah satu ice breaking seru untuk memantik semangat para siswa dalam belajar.

Masa-masa sekolah adalah suatu hal yang paling ditunggu-tunggu sekaligus membosankan, lho EDOOers. Kok bisa begitu? Ditunggu-tunggu sebab selama liburan EDOOers tidak bisa ketemu sama temen-temen sekolah. Membosankan sebab selain banyak tugas sekolah, ada beberapa pelajaran yang bikin ngantuk, tegang, serta perasaan-perasaan gak enak lainnya, apalagi kalau udah siang hari. Hmm.. banyak EDOOers yang sudah merasa bosan dan kepengen cepet-cepet selesai jam pelajaran.

Makna Ice Breaking

Istilah Ice breaking sudah sering kita dengar dalam sebuah pembelajaran ataupun training-training. Apa sih yang dimaksud dengan Ice breaking itu? Ice breaking sendiri terdiri dari dua kata yang asal muasalnya dari bahasa Inggris yakni “ ice ” dan “ breaking ” yang memiliki arti pemecah es/memecahkan es.

Pada konteks kegiatan pembelajaran, Ice breaking diartikan sebagai cara memecahkan kejenuhan dalam suatu pembelajaran, karena seringkali para siswa merasakan kejenuhan baik terhadap materi pelajaran, penyampaian materi oleh guru yang membosankan atau mungkin durasi belajar yang terlalu lama bisa mengalihkan fokus dan menurunkan semangat belajar mereka, sehingga, guru sebagai pendidik membutuhkan suatu pemecah ataupun penyelesaian masalah, supaya kejenuhan tersebut bisa teratasi dengan baik.

Frasa ice breaking umumnya digunakan untuk memecahkan kebosanan, kejenuhan, kekakuan dalam suatu aktivitas atau kegiatan. Berdasarkan penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan, bahwasannya frasa ice breaking bisa diartikan sebagai suatu kegiatan dalam rangka mengatasi rasa bosan, malas, jenuh, kurangnya konsentrasi seseorang atau kelompok selama berkegiatan.

Contoh Ice Breaking yang Seru Pasca Liburan

Kegiatan ice breaking emang paling cocok dilakukan di awal-awal pertemuan, di pertengahan pelajaran, ataupun ketika kegiatan untuk meningkatkan bonding ke siswa. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan ice breaking seru yang bisa EDOOcator terapkan di kelas:

  1. Tebak Kata

Salah satu contoh ice breaking seru yakni permainan tebak kata. EDOO merekomendasikan game tebak kata salah satunya “Guess, What am I”. Tujuan dari ice breking tebak kata ini ialah guna untuk melatih siswa supaya lebih berani dalam mengekspresikan diri mereka, melalui jawaban ataupun respon yang telah diutarakan. Game ice breaking ini dapat dilakukan secara individu, berpasangan maupun secara berkelompok.

Persiapan yang harus dimulai EDOOcatir dalam ice breaking ini, pertama EDOOcator menentukan tema atau topik yang disertai pula dengan pendeskripsianya masing-masing, dan kedua, EDOOcator membuat tiga kategori level soal dan kunci jawabannya yaitu muali dari level easy (mudah), level middle (menengah), dan terakhir level hard (sulit). Apabila semua sudah disiapkan permainan dapat dimulai.

Sedangkan untuk aturan permainan tebak kata ini di antaranya seperti, setiap individu ataupun kelompok diwajibkan untuk menebak jawaban dari soal satu persatu, setiap jawaban yang benar pada level easy akan memperoleh 1 poin, setiap jawaban yang benar pada level misddle akan memperoleh 5 poin. Sementara itu, setiap jawaban yang benar pada hard bernilai 10 poin. Kesimpulannya yang memperoleh poin tertinggi itulah yang berhak menjadi pemenangnya.

  1. Game Kacang Sukro

Pernahkah EDOOcator mendengar permainan ice breaking kacang sukro? Permainan ice breaking ini sangatlah seru dan berkesan. EDOOcator dapat menggunakan permainan ini sebagai ice breaking guna mengusir kesuntukkan siswa. Permainan ice breaking kacang sukro ini dilakukan secara berkelompok. Ice breaking ini cukup mirip dengan permaianan Simon Says.

Adapun dampak positif dari ice breaking ini ialah guna menciptakan suasana belajar yang mengasyikkan, menyiapkan siswa supaya bisa bekerja sama dalam kelompok, dan agar siswa bisa belajar berhitung, dan meningkatkan fokus serta konsentrasi.

Sementara itu, persiapan yang haru dilakukan sebelumnya oleh EDOOcator adalah pertama, EDOOcator harus menentukan topik/tema pembelajaran yang akan dipergunakan bisa berupa angka, warna, dan lain sebagainya. Kedua, guna menguji fokus para siswa, EDOOcator harus menginstruksikan ke para siswa untuk membuat sebuah lingkaran besar dan lingkaran kecil secara bergantian ya. Ketiga, EDOOcator harus berada ditengah lingkaran dan permainan siap untuk dimulai.

Sedangkan cara bermain dari game kacang sukro ini yaitu dengan pertama, EDOOcator yang sudah berada ditengah lingkaran akan memandu jalannya pemain. Kedua, setiap siswa menjadi Kacang Sukro. Ketiga, EDOOcator akan mengucapkan Kacang Sukro, kemudian langsung mengatakan sebuah perintah atau instruksi. Misalnya saja, Kacang Sukro please gather two Kacang Sukros (Kacang Sukro, berkumpulah dua Kacang Sukro).

Keempat, setelah ada intruksi seperti di atas, para permain harus berkumpul sesuai dengan jumlah yang telah disebutkan oleh EDOOcator. Berarti masing -masing harus berkumpul sebanyak dua orang sesuai intruksi. Kelima, bagi siswa yang melakukan sebuah kesalahan, EDOOcator bisa memberikan sebuah hukuman yang membangun dan berkmana. Keenam, bagi siswa yang benar dan menang bisa diberikan reward (penghargaan). Catatan untuk game kacang sukro ini adalah setiap pemain harus melakukan perintah dari guru, jika mereka mendengar kata kacang sukro. Apabila tidak mendengar kata kacang sukro, para pemain tidak diharuskan melakukan perintah dari guru alias stagnan berdiam diri di tempat semula.

3. Game “Forgive me King or Queen”

Ice breaking satu ini mempunyai tujuan untuk melatih ketajaman ingatan siswa,  uatamanya dalam belajar kosa kata bahasa asing, menghilangkan tingkat stress karena mengandung unsur gerakan permainan, dan melatih kekompakan kelompok. Seperti nama game ini, terdapat dua peran yang dimana satu orang akan mempunyai peran sebagai Raja (King) atau Ratu (Queen) dan yang lainnya akan berperan sebagai rakyat (citizen). game ini dilakukan secara berkelompok dan bisa dilakukan secara indoor maupun outdoor.

Sementara itu, persiapan yang haru dilakukan sebelumnya oleh EDOOcator adalah  pertama, EDOOcator harus menentukan tema sekaligus mempersiapkan beberapa daftar verb (kosa kata kerja) yang akan dipergunakan dalam game. Contohnya saja, EDOOcator menentukan tema “daily activities”.

Kedua, EDOOcator akan mengenalkan dan melatih siswa terkait verb tersebut melalui cara melakukan gerakan sesuai dengan kata kerjanya. Misal, EDOOcator menyebutkan kata kerja “play football”, maka EDOOcator akan melakukan gerakan menendang bola sebagai bagian dari sebuah permainan sepak bola. Ketiga, apabila ada sepuluh daftar verb yang berisi sebuah kegiatan sehari – hari, maka guru harus mengenalkan dan melatih siswa sebanyak sepuluh pengucapan serta disertai dengan gerakan.

Keempat, EDOOcator perlu mengumpulkan siswa di satu titik kumpul sebelum permainan dimulai. Kelima, EDOOcator dan EDOOers menentukan siapa yang dipilih menjadi king maupun queen dengan cara melakukan hompimpa. Bagi siswa yang menang akan menjadi king ataupun queen. Sementara itu, bagi siswa yang kalah secara berkelompok akan menjadi citizen.

Nah, seperti itu tadi contoh beberapa ice breaking seru yang bikin suasan kelas pasca liburan menjad interaktif, menyenangkan, dan asik. Gimana, seru bukan kalau ada ice breaking di sela-sela proses belajar dan mengajar? Jurus-jurus jitu di atas tidak cuma dapat memeriahkan suasana aja lho, EDOOcator. Melainkan juga dapat memusatkan perhatian siswa ke kelas dengan cara yang lebih bonding dan asik.