Sebagai seorang guru, umumnya akan menyampaikan sebuah pembelajaran kepada siswanya dengan komunikasi verbal. Namun, terkadang justru suara guru dalam menjelaskan hanya menjadi cerita dongeng bagi para siswa, karena beberapa sebab seperti cuaca yang terik, suara-suara kegaduhan di luar kelas, dan kondisi kelas yang membosankan bisa menganggu konsentrasi siswa dalam memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, ada solusi yang bisa diterapkan dengan memanfaatkan body language atau biasa disebut bahasa tubuh.
Beberapa situasi maupun kondisi yang tidak mendukung di antaranya seperti rasa kantuk saat di kelas ataupun rasa lapar menjadi tantangan tersendiri bagi para guru, sehingga hal tersebut bisa membuat para siswa kehilangan fokusnya dalam belajar. Tidak cuma fokusnya saja, tetapi siswa bisa kehilangan pula ketertarikannya dalam belajar.
Makna Body Language
Body language adalah sebuah bentuk komunikasi non-verbal dalam menyampaikan ataupun menegaskan pesan melalui isyarat, gerakan dari bagian tubuh, sikap, kontak mata atau terkadang ekspresi wajah.
Biasanya, pada kehidupan sehari-hari, body language bisa membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, body language juga bisa memudahkan seorang guru menjelaskan sebuah materi, mempertegas definisi teori, dan membuat suatu pembelajaran lebih menarik.
Seperti yang EDOOcator ketahui, bahwa kekuatan kata-kata dapat menciptakan dampak besar pada siapa pun. Namun, jika dikombinasikan dengan keuatan body language dianggap lebih berdampak dan berpengaruh. Sebab dengan dikombinasikannya kata-kata dengan body language memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas sebuah pesan.
Ternyata, hampir dua pertiga dari komunikasi manusia itu bersifat non-verbal, seperti halnya anggukan kepala, cemberut, senyum, angkat tangan, dan lain sebagainya. Body language afirmatif dan positif di ruang kelas mempunyai kekuatan dalam menginspirasi, memotivasi, dan melibatkan. Selain itu, dengan bahasa tubuh dapat memberi siswa kepercayaan diri serta dapat meyakinkan siswa aka napa yang diajarkan oleh guru.
Mengenal Manfaat Body Language dalam Pembelajaran
Lalu apa sih sebetulnya manfaat dari body language bagi guru yang berkomunikasi dengan siswa saat pembelajaran? Berikut ini adalah beberapa manfaat body language dalam pembelajaran. Check this out!
- Menunjukkan Ketertarikan dan Semangat kepada Siswa
Ketika menggunakan bahasa tubuh, semangat EDOOcator dalam menyampaikan suatu bahan ajar atau materi pelajaran akan lebih bisa dirasakan oleh para siswa. Secara tidak langsung para siswa menjadi penasaran terhadap apa yang dilakukan oleh EDOOcator, selaku guru di kelas. Misalnya saja seperti bertepuk tangan sebagai wujud apresiasi terhadapa keberanian atau prestasi siswa. Berkat melakukan hal tersebut, siswa pun bisa merasakan rasa senang dan tidak malu-malu untuk melakukan interaksi selama proses pembelajaran.
- Membentuk Imajinasi Siswa
Memanfaatkan body language saat penjelasan verbal seorang guru akan sangat membantu siswa dalam membayangkan kata yang EDOOcator sampaikan. Misalnya saja ialah kata besar yang dapat dimanifestasikan dengan membuka tangan dengan selebar- lebarnya, selanjutnya juga perbedaan mimik wajah bahagia, sedih, maupun marah. Imajinasi yang timbul bisa diingat oleh para siwa bahwa bahasa tubuh tersebut merupakan pemaknaan dari sebuah kata.
- Membangun Ketertarikan Siswa
Rasa kantuk dan kebosanan yang dirasakan siswa mungkin saja bisa hilang karena cara yang EDOOcator gunakan. Jika EDOOcator cuma menggunakan metode pembelajaran satu arah yaitu komunikasi verbal, siswa akan kesulitan dalam menerima dan mengingat materi pelajaran yang disampaikan.
Akan tetapi, dengan menggunakan bantuan body language itulah yang akhirnya bisa membantu siswa lebih baik dalam memahami materi pelajaran dan bisa tertarik pada apa yang disampaikan guru. Berkat metode tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa siswa yang malas belajar karena disebabkan kebingungan atau tidak memahami materi pelajaran yang ia pelajari, akan bisa bersemangat dan lebih bisa memahami pelajaran.
- Menekan Tenaga yang Dikeluarkan Guru
Pada saat mengajar siswa, tentunya EDOOcator akan ada saat situasi diaman harus menjawab berbagai macam argumentasi ataupun harus bahkan bersikap tegas. Berkat menggunakan body language, EDOOcator bisa menyampaikan sebuah informasi tanpa melakukan komunikasi verbal yang mungkin bisa menyita tenaga lebih, seperti halnya berteriak pada saat kelas sedang gaduh.
Contoh lainnya ialah saat ada siswa yang menjawab atau beropini, EDOOcator bisa memberikan respon mengangguk sebagai wujud persetujuan ataupun menggelengkan kepala sebagai wujud penolakan disertai didukung dengan ekspresi/mimik wajah yang mendukung. Selain itu, ketika guru menertibkan siswa yang gaduh di kelas, EDOOcator bisa meletakkan jarinya pada bibir sebagai bentuk perintah bagi siswanya untuk tenang dan turut disertai didukung dengan ekspresi yang meyakinkan.
- Menginspirasi Siswa untuk Lebih Mengekspresikan Diri
Siswa yang melihat guru yang mengajar menggunakan body language yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa siswa tersebut akan melakukan hal yang sama. EDOOcator bisa membiasakan para siswanya untuk juga memanifestasikan sesuatu hal dengan body language jika siswa tersebut kesusahan dalam menjelaskan. Berkat hal seperti itu, perlahan-lahan siswa dapat pula merasakan bahwa ia bisa lebih baik dalam mengekspresikan dirinya saat menyampaikan sesuatu dengan bantuan body language.
Demikian pembahasan mengenai penggunaan komunikasi non-verbal body language dalam pembelajaran. Jadipentingnya body language dalam pembelajaran tidak dapat dipandang sebelah mata, sebab membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah. Semoga informasi yang EDOO sampaikan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan jauh lebih baik, sehingga kedepannya kualitas guru di seluruh Indonesia bisa menjadi yang terbaik.