Era revolusi industri 4.0 telah berdampak besar terhadap perubahan cara hidup dan pola kerja manusia secara fundamental, karena di era sekarang ini kemajuan teknologi telah mendominasi. Sebagai upaya dalam memperoleh peluang di tengah ketatnya persaingan era ini, para pelaku bisnis melakukan adaptasi, transisi masif, dan mentransformasikan pola kewirausahaan mereka, menjadi kewirausahaan digital atau biasa disebut dengan digital entrepreneurship.
Tahukah kalian EDOOers, bahwa Aksaramaya melalui EDOO telah berinovasi meluncurkan sebuah program yang berguna untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi di bidang digital entrepreneurship yang dinamakan “ Edoopreneur Program “. Program ini adalah program bimbingan berwirausaha digital untuk para siswa melalui program pelatihan digital marketing serta pembuatan konten digital dari kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berbasis proyek. Acara pertama telah sukses berlangsung bersama SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta.
Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah
Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah
Apa itu Digital Entrepreneurship
Lantas, apa sih yang dinamakan kewirausahaan digital atau digital entrepreneurship? Digital Entrepreneurship sendiri merupakan sebuah transformasi kewirausahaan yang memanfaatkan perkembangan teknologi, serta sebuah peluang wirausaha yang tercipta melalui penggunaan platform teknologi dan peralatan komunikasi informasi yang lainnya.
Istilah digital entrepreneurship juga mencakup bisnis online yang diprakarsai dan dijalankan oleh seseorang. Oleh sebab itu, implementasi dari prinsip digital entrepreneurship tidak sepenuhnya bergantung pada hal-hal yang berkaitan dengan teknologi ataupun digital. Sisi “humanisme” juga tidak dapat dihilangkan, sebab seluruh aktivitas pada bisnis digital membutuhkan komunikasi yang efektif yang dimana pelayanan tetap bergantung pada rasa “human touch”.
Sedangkan, seseorang wirausaha yang menjalankan sebuah bisnis online dinamakan digital entrepreneur. Profesi tersebut bisa menjadi sumber pendapatan pasif atau aktif guna menjual barang maupun jasa. Seorang digital entrepreneur memadukan bisnis, pengetahuan pasar, dan teknologi digital (IT) untuk menjumpai kembali praktik bisnis tradisional melalui digitalisasi.
5 Benefit Digital Entrepreneurship
Nah, seiring pesat perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, sektor bisnis dalam konteks digital mulai banyak dilirik generasi milenial, karena prospek yang cukup bagus untuk masa depan. Berikut 5 benefit digital entrepreneurship yang bisa jadi pilihan karir EDOOers di masa depan kelak. Lets check this out!
- Fleksibility
Seperti yang diketahui bahwa digital entrepreneurship ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Maka dari itu, dengan digital entrepreneurship dapat meningkatkan fleksibilitas kerja, karena bekerja bisa dilakukan jarak jauh.
Fleksibilitas kerja bisa menjadi batu loncatan bagi banyak orang menuju kewirausahaan digital. Bahkan menurut beberapa orang dengan kewirausahaan digital, memungkinkan seseorang memiliki lebih banyak waktu bekerja dari rumah dan hal itu mereka sukai.
- Scalability
Umumnya, digital entrepreneur memulai usahanya dengan melihat market (pasar) terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan menemukan produk dan layanan. Nah, selanjutnya, EDOOers perlu memperluas market bisnis tersebut ke khalayak yang lebih luas setelah mencapai beberapa standar ukuran (scalability) kesuksesan.
Berkarir sebagai digital entrepreneur memungkinkan EDOOers untuk meningkatkan skala ukuran market perusahaan dengan cara yang produktif dan hemat biaya. Bisnis yang dilakukan tidak memerlukan perluasan secara fisik atau menyewa ruang tambahan.
Digital entrepreneurship akan memberikan porsi peluang yang lebih banyak untuk meningkatkan skala bisnis. Selain itu, tingkat resiko dari digital entrepreneurship sendiri lebih rendah, jika dibandingkan dengan bisnis konvensional pada umumnya.
- Adaptability
Sebuah usaha dari seorang digital entrepreneur akan lebih mudah dalam beradaptasi di tengah berbagai hambatan maupun perubahan. Contohnya saja, ketika EDOOers akan berfokus pada pelayanan, branding produk, serta harga dengan jauh lebih mudah dibandingkan bisnis konvensional.
Contoh lainnya, apabila EDOOers membuka sebuah usaha online melalui e-commerce, maka EDOOers memerlukan penyesuaian harga dengan mengubah informasi pemasaran secara online daripada harus berinvestasi dalam mengubah iklan fisik. Oleh sebab itu, digital entrepreneurship lebih mudah dan cepat dalam hal menjangkau customer yang aktif menggunakan internet.
- Accessibility
Biasanya, lokasi yang strategis menjadi faktor utama dalam menentukan berhasil aau tidaknya penjualan toko fisik. Akan tetapi, melalui digital entrepreneurship maka EDOOers tidak perlu mengkhawatirkan lagi soal lokasi membangun usaha atau bisnis tersebut.
Toko, etalase, maupun bisnis online bisa diakses dari rumah dan itu mengindikasiakan bahwa segmentasi pelanggan potensial untuk digital entrepreneurship pada awalnya jauh lebih besar. Oleh karena itu, dengan digital entrepreneurship akan jauh lebih mudah dalam mengakses segala informasi terkait bisnis.
- Profitability
Digital Entrepreneurship bisa memungkinkan EDOOers untuk mempunyai pendapatan dalam jumlah yang jauh lebih besar. EDOOers juga dapat memperoleh profit dari blog ataupun website yang dimonetisasi dan iklan online, seperti misalnya persentase keuntungan setiap kali pengguna melihat, mengklik, dan berinteraksi dengan iklan yang muncul tersebut.
Nah, Itu dia penjelasan mengenai digital entrepreneurship yang ternyata memiliki potensi nasional dan global yang sangat luas. Selain itu, digital entrepreneurship juga memiliki lima benefit di antaranya fleksibility, scalability, adaptability, accessibility, dan profitability.
EDOOers dapat memanfaatkan berbagai kemudahan teknologi tersebut untuk menjalankan bermacam jenis usaha hingga menjalankan bisnis dengan cara full remote. Bagi sekolah atau individu yang ingin mengikuti Edoopreneur Program ini, dapat menghubungi 0813 9261 7085 atau partnership@aksaramaya.com untuk info lebih lanjut. Salam Literasi untuk Edukasi!