Jadwal sekolah yang padat dan kegiatan yang monoton bisa membuat seorang guru burnout. Situasi tersebut tentunya saja sangat mengkhawatirkan, karena bisa mengganggu fokus serta mood selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru menjaga pikiran agar selalu stabil dengan mencatat serta memonitor rutinitas sehari-hari.
Manusia selalu melakukan kegiatan setiap harinya bahkan mulai dari ketika bangun tidur sampai kembali tidur. Kegiatan yang dilakukan selama dua puluh empat jam tersebut yang akhirnya membentuk sebuah pola. Maka dari itu, pola yang sama dan berulang akan menjadi sebuah kebiasaan atau biasa disebut habit.
Nah, tahukah Bapak/Ibu guru/EDOOcator kalau terkait dengan istilah “Habit Tracker”. Apa pengertiannya? dan apa saja manfaatnya dalam dunia pendidikan? Dan bagaimana sih cara membuat Habit Tracker? Simak artikel di bawah ini ya!
Mengenal Habit Tracker
Frasa “habit tracker” apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia mempunyai melacak kebiasaan. Sedangkan menurut istilah habit tracker adalah sebuah cara sederhana dalam memantau dan memperbaiki rutinitas sehari-hari yang menjadi sebuah kebiasaan. Pemantauan tersebut bertujuan supaya seorang individu bisa lebih produktif dalam menyusun berbagai target yang ingin dicapai agar dapat mencapai goals yang ditentukan.
Nah, habit tracker sendiri bisa dilakukan dengan banyak cara dan bentuk lho, EDOOcator. Mulai dari secara tertulis seperti menulis di buku sampai menggunakan aplikasi digital. Secara tertulis, habit tracker dapat berbentuk daftar kegiatan harian, kalender, dan bullet points atau bentuk visual lainnya yang bisa memberikan tanda bahwa EDOOcator sudah melakukan sebuah kegiatan secara berulang-ulang.
Alasan mengapa penerapan habit tracker penting dalam hidup adalah karena setiap goals tidak dapat diraih secara instan, sehingga habit tracker bisa menjadi tips dalam hal dasar untuk mencapai sebuah goals tersebut.
Manfaat Habit Tracker dalam Dunia Pendidikan
Sebagai seorang guru, sudah sepantasnya untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja. Oleh sebab itu, Bapak/Ibu EDOOcator perlu memiliki daftar kegiatan yang biasa dilakukan dengan target capaian yang lebih objektif. Berikut ini merupakan manfaat yang bisa EDOOctor dapat dari habit tracker.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pencapaian
Bukan hanya menyoal mengenai pengajaran di kelas, EDOOcator juga bisa menyusun berbagai target, impian, serta capaian yang diinginkan dengan menyusun habit tracker. Berikanlah pada diri sendiri waktu sekitar 1—2 jam setelah mengajar untuk menonton video pembelajaran maupun menulis jurnal ilmiah tertentu untuk diterbitkan, agar lebih produktif. Mempunyai kemampuan dan akreditasi yang baik bisa meningkatkan kualitas dan taraf hidup.
- Membangun Kebiasaan Positif dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menyusun habit tracker sangatlah berguna untuk membiasakan rutinitas yang positif di kehidupan sehari-hari. EDOOcator bisa memulai pagi dengan melakukan hal-hal kecil seperti berolahraga ringan atau membaca buku sebelum berangkat mengajar. Kegiatan tersebut bisa membantu EDOOcator lebih fokus dan siap memulai pembelajaran di sekolah.
- Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja
Salah satu hal terpenting dari Menyusun habit tracker ialah bisa mengetahui sebuah permasalahan yang ada dalam diri EDOOcator sekalian. Apabila permasalahan tersebut bisa diketahui maka EDOOcator akan memperoleh cara baru untuk meningkatkan produktivitas. Berkat telah mengetahui perencanaan yang jelas itulah yang bisa meningkatkan efisiensi kerja.
- Menghindarkan Diri dari Kebiasaan Menunda-Nunda
Kebiasaan menunda-nunda atau biasa disebut prokrastinasi adalah sebuah kebiasaan yang dapat menghambat produktivitas seseorang. Oleh sebab itu, dengan mengetahui berbagai kegiatan yang jelas, EDOOcator akan memiliki tujuan yang lebih terukur dan terencana.
Cara Membuat Habit Tracker
Habit tracker menjadi sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu EDOOcator dalam memantau dan menelusuri berbagai kebiasaan yang dikehendaki. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam membuat hal tersebut.
- Menyusun Tujuan dan Kebiasaan Sehari-hari
Hal pertama, yang perlu EDOOcator lakukan adalah dengan menentukan tujuan dan kebiasaan yang ingin dilakukan sehari-hari. Kegiatan tersebut meliputi jadwal olahraga, membaca buku, makanan yang dikonsumsi, dan menghindari segala kegiatan yang bisa menjadi distraksi untuk produktivitas. Selain hal itu, pastikan juga EDOOcator memiliki tolok ukur yang jelas terkait capaian yang EDOOcator inginkan.
- Membuat Format Habit Tracker yang Detail
Langkah kedua yang dapat diaplikasikan dalam membuat habit tracker adalah buatlah rincian kegiatan yang ingin dilakukan dalam sebuah skala harian maupun skala bulanan sesuai dengan kebutuhan EDOOcator. Format habit tracker bisa dalam bentuk kalender bulanan, grafik, dan buku catatan. EDOOcator juga bisa memanfaatkan template habit tracker yang sudah ada banyak di internet atau menggunakan aplikasi-aplikasi penunjang di Play Store.
- Mencatat Target yang Sudah Tercapai dan Belum Tercapai
Langkah ketiga adalah memberikan apresiasi atau reward kepada diri sendiri ketika terdapat target yang ada di habit tracker telah tercapai atau terlaksan, sehingga bisa menimbulkan motivasi diri. Selain itu, menuliskan target yang belum tercapai bisa menjadi bahan evaluasi EDOOcator dalam menyusun target-target selanjutnya di habit tracker.
Sekian ulasan EDOO mengenai apa itu habit tracker, manfaatnya, dan cara membuatnya. Intinya, habit tracker ialah alat yang dapat EDOOcator gunakan untuk melacak kegiatan-kegiatan yang ingin dijadikan sebuah kebiasaan baik. Apabila dilakukan dengan benar serta konsisten, kegiatan-kegiatan positif dapat perlahan menjadi ritunitas baik dalam membentuk pola hidup yang lebih efektif. Salam Literasi untuk Edukasi!