Skip to content

Menelisik Lebih Dalam 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila

Apa itu Profil Projek Pelajar Pancasila? Profil Projek Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu istilah yang dipergunakan dalam Kurikulum Merdeka. Profil Projek Pelajar Pancasila tersebut menjadi salah satu fokus Kemendikbudristek, karena diyakini bisa mencapai visi pendidikan Indonesia, yakni mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Pada penerapannya, Kemendikbudristek telah menentukan beberapa tema Profil Pelajar Projek Pancasila yang bisa dipergunakan pada jenjang pendidikan SD sampai SMA/SMK. Apa sajakah tema-temanya? Yuk kita bahas satu per satu lewat penjelasan dalam artikel berikut ini. 

Apa itu Profil Projek Pelajar Pancasila

Melansir dari dokumen yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek No.56/M/2022, mengenai Profil Projek Pelajar Pancasila adalah kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan-permasalahan di lingkungan sekitar.

Profil Projek Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi serta karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan Profil Projek Pelajar Pancasila diberlakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Profil Projek Pelajar Pancasila tersebut menjadi salah satu fokus Kemendikbudristek, karena diyakini akan dapat mencapai visi pendidikan Indonesia, yakni mewujudkan Indonesia yang maju serta berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Profil Projek Pelajar Pancasila tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek lain dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Selain itu, melalui pengimplementasian Profil Projek Pelajar Pancasila juga menjadi wadah terbaik bagi siswa-siswi untuk lebih dekat dengan lingkungan sosialnya. Kedekatan tersebut menjadi salah satu langkah paling efektif dalam menjaga karakter, nilai-nilai, dan hal-hal filosofis lain yang bermanfaat bagi kehidupan para siswa. 

Nah! salah satu langkah terbaik untuk mengimplementasikan hal tersebut adalah melalui 9 tema Profil Projek Pelajar Pancasila akan dijalankan oleh sekolah selama satu tahun ajaran, sebagai bagian dari ProTa (Program Tahunan) yang disesuaikan dengan bulan pelaksanaan dari setiap tema. EDOOcator penasaran dengan tema-tema tersebut? Ayo simak penjelasan berikut ini ya!

Tema Profil Projek Pelajar Pancasila

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya Kemendikbudristek telah menetapkan tema Profil Projek Pelajar Pancasila tersebut, sehingga sekolah bisa langsung memilih tema yang akan diterapkan.

Akan tetapi, dalam pemilihan tema umum Profil Projek Pelajar Pancasila ini harus berdasarkan empat aspek di antaranya seperti, tahap kesiapan sekolah dan guru dalam melaksanakan projek, kalender belajar nasional, perayaan nasional atau internasional, topik yang viral diperbincangkan dapat dijadikan fokus pembahasan sekolah, dan tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya serta bisa mengulang siklus setelah semua tema sudah terpilih.

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA)

Tema gaya hidup berkelanjutan ini memiliki tujuan guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap efek dari aktivitas-aktivutas manusia di muka bumi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, terhadap keberlangsungan kehidupan di dunia ataupun lingkungan sekitarnya. Berkat tema ini dapat membangun kesadaran siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah terhadap lingkungan, serta mencari solusi dari permasalahan lingkungan adalah fokus utama tema satu ini.

  1. Kearifan Lokal

Krisis identitas diri yang diakibatkan lunturnya budaya dan kearifan lokal masyarakat menjadi salah satu topik hangat yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Guna mengantisipasi hal tersebut, maka dipilihlah tema tersebut dengan besar harapan bisa membangun rasa keingintahuan dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal Indonesia kepada siswa. Berikut beberapa contoh kegiatan dari tema kearifan lokal seperti praktik dalam membuat batik, mempelajari permainan tradisional Indonesia, dan bentuk promosi budaya lainnya. 

3. Bhineka Tunggal Ika

Pada tema Bhinneka Tunggal Ika ini, siswa diajak untuk meningkatkan keterampilan dalam membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat di Indonesia dan nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Salah satu bentuk penerapannya adalah dengan membentuk projek anti-rasisme, anti-kekerasan dan isu-isu lainnya.  

4. Bangunlah Jiwa Raganya

Tema keempat ini ada karena mempunyai tujuan selain untuk menghadapi krisis identitas diri siswa, juga untuk siswa agar bisa kuat menghadapi perundungan. Berkat adanya tema ini, diharapkan bisa membangun kesadaran dan keterampilan siswa dalam memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya sendiri maupun orang sekitarnya.

Selain itu, para siswa bisa menjadi lebih kritis dengan mengetahui efek negatif dari perundungan, pornografi, isu narkotika, dan isu kesehatan lainnya. Berkat pengetahuan tersebut para siswa bisa menemukan jalan keluar terbaik, sehingga dapat berdampak baik bagi masyarakat. 

5. Suara Demokrasi

Indonesia sebagai negara demokrasi, penting kiranya menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam diri para siswa. Para siswa yang vokal dan peka terhadap ketidakadilan serta berani menyampaikan pendapatnya kepada pihak yang berwenang bisa menjaga keberlangsungan masyarakat yang sejahtera. Contoh penerapan tema tersebut dalam skala sederhana yaitu sikap mendengarkan dan menyampaikan opini di dalam kelas. 

6. Berekayasa & Berteknologi untuk Membangun NKRI

Tema keenam ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi siswa dalam melatih daya pikir kritis mereka, kreativitas, inovatif, sekaligus kemampuan berempati guna berekayasa membangun produk teknologi yang dapat mempermudah kegiatan siswa dan juga lingkungan sekitarnya. Keterampilan dalam bidang rekayasa (engineering), coding, dan teknologi lainnya menjadi indikator utama yang tidak bisa disahkan dengan siswa zaman sekarang.

7. Kewirausahaan

Tema kewirausahaan ini bertujuan untuk mendorong para siswa agar lebih kreatif, inovatif, dan kritis dalam menyusun strategi pada bidang kewirausahaan. Para siswa diharapkan bisa menjadi problem solver yang terampil, dan siap untuk menjadi tenaga kerja profesional yang penuh integritas. 

8. Keberkerjaan (Tema Wajib untuk Siswa SMA/SMK/MAK)

Tema yang diwajibkan kepada siswa SMA/SMK/MAK ini diharapkan bisa membangun pemahaman siswa terhadap dunia ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan di dunia kerja kelak. Tujuan tema ini untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya dan mengacu pada kebutuhan dunia kerja yang semakin ketat sekarang ini.  

9. Budaya Kerja ( Tema Wajib untuk Siswa SMK/MAK )

Tema ini bertujuan untuk membangun kesadaran sikap dan perilaku, dan membiasakan diri mempunyai budaya kerja yang positif sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja sekarang ini. Totalitas dan integritas dalam bekerja merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dari tema ini yang diharapkan bisa tercermin dalam pribadi dan etos kerja siswa.

Demikianlah kesembilan tema Profil Projek Pelajar Pancasila yang bisa diterapkan. Sekolah diberi kewenangan dalam menentukan tema yang akan diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, fase, maupun angkatan. Bagi jenjang pendidikan SD, wajib memilih minimal 2 tema untuk diterapkan per tahun. Sementara untuk jenjang SMP dan SMA wajib memilih minimal 3 tema per tahunnya. Cari tahu konten lebih banyak tentang Pelajar Pancasila di EDOO. Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *